Tak Pernah Absen Semasa Kuliah, Embun Dinobatkan Jadi Wisudawan Terdisiplin

4 Oktober 2023 18:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang mendapatkan predikat lulusan terdisiplin. Foto: Polines
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang mendapatkan predikat lulusan terdisiplin. Foto: Polines
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rajin dan pintar. Nampaknya kalimat itu cocok untuk menggambarkan sosok Aissya Embun Setyasih. Mahasiswa lulusan program studi D3 Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Semarang (Polines) itu dinobatkan sebagai mahasiswa paling disiplin lantaran tidak pernah absen sama sekali selama kuliah.
ADVERTISEMENT
Predikat itu diumumkan langsung oleh Wakil Direktur Bidang Akademik Polines, Samuel Beta Kuntarjo, saat perayaan wisuda ke-52 Polines yang diselenggarakan pada 23 September 2023. Dalam pengumumannya tersebut, Embun tercatat sebagai mahasiswa yang jumlah alpanya sebesar 0, sakit 0, dan izin juga 0.
Menurut Ketua Panitia Pelaksanaan Wisuda ke-52 Polines, Endro Warsito, Polines memang menyiapkan dua kategori penghargaan untuk mahasiswanya, yaitu sebagai lulusan terbaik dan lulusan terdisiplin. Untuk lulusan terbaik diambil dari masing-masing program studi yang memiliki jumlah IPK tertinggi dan menyelesaikan kuliah tepat waktu.
Sementara, untuk predikat lulusan terdisplin ialah lulusan yang memiliki jumlah ketidakhadiran tersedikit dan tidak pernah absen sama sekali. Untuk mendapat predikat tersebut mahasiswa juga harus memperoleh IPK tertinggi di antara yang memiliki ketidakhadiran tersedikit tersebut.
ADVERTISEMENT
Embun pun berhasil menyandang predikat tersebut, selain karena tak pernah absen sama sekali, ia juga berhasil memperoleh IPK sebesar 3.98. Wisaudawati asal Sragen itu awalnya tidak menyangka bisa mendapatkan predikat sebagai mahasiswa paling disiplin.
“Yang pertama sangat bangga dan senang karena tidak menyangka, karena saya baru tahu waktu kemarin gladi bersih jadi agak kaget,” kata Embun dikutip dari laman Polines, Rabu (4/10).
Embun mengaku selama menjadi mahasiswa selain fokus dalam pendidikannya, ia juga aktif mengikuti beberapa program internship, lho. Bahkan, ketika duduk di bangku semester empat sempat ikut program Kampus Merdeka dan di semester lima ia juga ikut program magang Polines.
“Di Politeknik Negeri Semarang ini juga kan pasti diharapkan juga memiliki keterampilan di organisasi, kebetulan saya ikut di organisasi daerah (Orda), jadi bendahara umum waktu itu. Jadi walaupun perkuliahan ditekuni, namun (kegiatan) organisasi juga masih berjalan,” beber Embun.
ADVERTISEMENT
Embun berharap selepas menyelesaikan pendidikannya di Polines bisa bekerja terlebih dahulu di perusahaan yang diinginkannya. Namun, ia juga tak menutup kemungkinan untuk bisa melanjutkan pendidikan lebih lanjut.
Melihat buah hatinya menyandang predikat tersebut, Sri Sumarsih selaku Ibunda Embun, mengaku bangga atas capaian yang diraih anak bungsunya tersebut. Dirinya merasa bahagia karena putrinya bisa meninggalkan nama baik setelah lulus dari Politeknik Negeri Semarang.
“Dia termasuk anak yang disiplin. Disiplin terhadap waktu, disiplin terhadap tanggung jawabnya sebagai anak, bisa membantu orang tua. Istilahnya dia bisa mengetahui porsinya sebagai anak perempuan di rumah, di kampus, dan di masyarakat bagaimana,” ucapnya.