TALKINC 17 Tahun Makin Berkibar Berbagi Ilmu Public Speaking

5 April 2021 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Becky Tumewu dan Erwin Parengkuan dok TALKINC
zoom-in-whitePerbesar
Becky Tumewu dan Erwin Parengkuan dok TALKINC
ADVERTISEMENT
Berkecimpung di dunia public speaking sejak 1989 dan ingin berbagi ilmu, menjadi salah satu alasan bagi Erwin Parengkuan untuk memulai TALKINC, sebuah institusi pendidikan yang berfokus pada pengembangan keahlian berkomunikasi.
ADVERTISEMENT
Erwin tidak sendiri. Dia mendirikan TALKINC bersama Becky Tumewu, sosok yang juga sudah sangat akrab dalam dunia presenter dan public speaking. Mereka bertemu saat dipasangkan dalam sebuah program televisi.
“Singkat cerita akhirnya Becky menawarkan saya bisnis bareng. Saya bilang, ‘Kita bikin sekolah aja. Sekolah komunikasi’. Becky tanya, ‘Kenapa komunikasi?’. Saya bilang, ‘Pengalaman kita, ‘kan, udah banyak. Pasti banyak orang pengin tahu gimana kita bisa jadi presenter’,” tuturnya kepada kumparan.
Akhirnya di 2004 lahirlah MIC (Master In Communication). Namun pada 2007 berganti nama menjadi TALKINC hingga saat ini.

Inspirasi Barack Obama dalam Perjalanan TALKINC

TALKINC Fasilitator dok TALKINC
Erwin sebagai CEO TALKINC, Public Speaking Coach, Personal Branding Specialist, dan penulis menjalankan TALKINC dari awal dan bertumbuh secara organik. Dia mengenang awal TALKINC beroperasi baru ada satu kelas MC Presenter dengan peserta berjumlah 10 orang.
ADVERTISEMENT
“Itu udah happy banget. Berjalannya waktu mulai bertambah. Tiap awal tahun cuma satu sampai dua batch. Pindah lokasi kantor, trennya naik,” ucapnya.
Salah satu faktor yang mendongkrak bisnis TALKINC adalah Barack Obama. Erwin mengatakan mantan presiden Amerika Serikat itu memberi napas baru pentingnya kemampuan public speaking dalam figur seorang pemimpin.
“Munculnya Obama menjadi parameter semua pemimpin di dunia termasuk Indonesia. Apalagi dia pernah ke sini. Menginspirasi banyak pemimpin di negara ini. Jadi waktu kami mulai kesadaran tentang public speaking sedikit, (saat) ada Obama langsung eksponensial. Permintaannya tinggi,” kata dia.
Dari yang awalnya hanya ada empat, kini TALKINC memiliki 27 modul program. Di antaranya Elementary Program: Fundamentals of Communication, Impactful Presentation, Professional Public Speaking, Advanced Class: Public Speaking Program, dan MC & Moderator Program.
ADVERTISEMENT
Sekarang juga terdapat 17 guru dari berbagai macam disiplin. Mulai dari psikologi, public speaking, public relation, corporate communication, content creator, MC – presenter, fashion stylist, radio personality, termasuk beberapa corporate leaders.
Mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan, TALKINC melaksanakan berbagai program pelatihan melalui media online maupun offline.
Dua webinar (terbuka dan umum) secara rutin digelar setiap bulan dengan modul seperti seni memahami kepribadian lawan bicara, etika bersosial media, komunikasi antargenerasi, dan strategi membangun personal branding.
Adanya pelatihan secara online telah membuka akses seluas-luasnya, sehingga semakin banyak peserta yang belajar dari berbagai kota bahkan negara-negara lain.
Selain itu, TALKINC juga telah menerbitkan delapan buku yang memberikan wawasan mengenai kemampuan berkomunikasi, dengan dua di antaranya merupakan National Best-Seller oleh Gramedia Pustaka Utama.
ADVERTISEMENT
Dibekali ketajaman dalam membaca peluang bisnis, Erwin telah membesarkan bisnis ini hingga ada lebih dari 300 mitra usaha dari berbagai instansi pemerintahan, BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan multinasional. Serta melatih lebih dari 100 ribu individu dari berbagai latar belakang profesi.
Terhitung 17 tahun sudah TALKINC berdiri menjadi sekolah komunikasi yang membantu banyak perusahaan-perusahaan baik pemerintahan maupun swasta dan pribadi.
Seiring dengan meningkatnya kepercayaan perusahaan terhadap TALKINC, meningkat pula kebutuhan untuk TALKINC dapat membantu para pemimpin perusahaan, para pesohor, politikus, pemimpin daerah, dan beberapa jajaran menteri RI dalam sesi private coaching untuk membangun personal branding yang selaras dengan core values instansi yang diwakilkan.
Termasuk juga mendukung kesuksesan lebih dari 200 peserta grup dalam ajang presentasi inovasi di industri oil dan gas, di skala nasional dan internasional melalui sesi group coaching.
ADVERTISEMENT
“Saya tujuannya bukan bisnis. Enggak ada di kepala saya bikin sekolah komunikasi buat duit. Di kepala saya berbagi. Ada satu value yaitu joy of sharing (kebahagiaan dalam berbagi),” pungkas Erwin.