Tanda Crab Mentality, Gak Suka Lihat Orang Lain Berhasil

24 Januari 2023 13:53 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi  teman yang mengalami crab mentality. Foto: Tirachard Kumtanom/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teman yang mengalami crab mentality. Foto: Tirachard Kumtanom/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Istilah crab mentality atau mentalitas kepiting mungkin terdengar asing di telinga sebagian besar orang. Padahal, perilaku manusia yang satu ini kerap ditemukan di kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Crab mentality ini juga sering dibahas dalam dunia psikologi, lho. Lantas sebenarnya apa itu crab mentality? Berikut lebih lengkapnya agar kamu bisa mengenalinya.
Crab mentality merupakan suatu fenomena yang sebenarnya sangat sering terjadi di dunia apa pun, sebut saja seperti: sekolah, kampus, dan kerja.
Dilansir dari Psychology Today, fenomena crab mentality menjadi suatu sikap egois yang timbul dari rasa iri akan kesuksesan orang lain. Istilah tersebut muncul dari analogi yang diambil dari perilaku kepiting di dalam suatu ember yang mencapit kawannya ketika salah satu dari mereka akan naik. Dibandingkan dengan membiarkan temannya bertahan hidup atau melarikan diri, seekor kepiting memilih untuk mati bersama.
Sikap dan perilaku individu dengan mental kepiting bisa terlihat dari kegemarannya mengkritik, meremehkan, sampai memanipulasi orang lain agar mereka tidak dapat berkembang.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh sederhana yang dapat ditemukan, misalnya di dunia perkuliahan, ketika seorang mahasiswa/i tidak suka ataupun iri hati ketika temannya mendapat nilai lebih tinggi dari dirinya sendiri. Tidak hanya sampai di situ, crab mentality akan membuat seseorang akan selalu merasa kurang dan terus membandingkan dirinya dengan orang lain yang lebih sukses dan unggul.
Faktor apa yang membuat seseorang memiliki crab mentality ini?

Adanya tekanan dari teman sebaya

Ilustrasi Teman Toxic Foto: Shutterstock
Banyak orang dengan mentalitas kepiting menggunakan tekanan dari rekan kerja untuk menjatuhkan rekan-rekan mereka. Misalnya, kamu sedang berusaha menurunkan berat badan atau memulai diet sehat, tetapi teman-temanmu menekan kamu untuk makan enggak sehat dan membuatmu menjauh dari tujuan kebugaran yang telah kamu buat.
ADVERTISEMENT

Meremehkan pencapaianmu

Ilustrasi Teman Toxic Foto: Shutterstock
Ketika kamu mencapai sesuatu yang kamu banggakan, apakah teman-temanmu meremehkan pencapaianmu? Misalnya, saat mendapatkan promosi atau kenaikan gaji karena kerja kerasmu, apakah rekan-rekanmu menyiratkan bahwa itu "hanya keberuntungan" atau meremehkan usaha yang sudah kamu lakukan? Jika ya, kamu mungkin terjebak dalam ember kepiting.

Secara aktif menyabotasemu

Ilustrasi gosip. Foto: Shutter Stock
Mungkin gejala yang paling jelas dari mentalitas kepiting dan yang paling tidak sehat, rekan-rekan ini secara aktif mencoba menyabotase upaya kamu untuk mencapai hal-hal yang lebih besar. Hal ini mungkin termasuk menyebarkan rumor jahat tentangmu di belakang, menyabotase atau menahan peluang.

Ada orang yang mematahkan semangatmu

Ilustrasi gosip, nyinyir, julid. Foto: Shutter Stock
Kita sering meminta nasihat dari teman dan rekan kerja kita ketika berada dalam situasi dilema atau ketika membutuhkan dorongan untuk mencapai sesuatu yang lebih besar. Namun, rekan kerjamu mungkin mencoba mematahkan semangat kamu dengan mengatakan, misalnya, bahwa tujuan kamu enggak bakal mungkin tercapai, dan kamu harus menyerah.
ADVERTISEMENT
Laporan Mutiara Oktaviana