Tanda-tanda Teman Palsu yang Harus Dihindari

8 Maret 2022 13:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi teman palsu alias fake friends. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teman palsu alias fake friends. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Belakangan ini tengah ramai kasus kematian dari aktris Thailand, Tangmo Nida. Ia merupakan artis senior papan atas yang tewas di sungai Chao Praya, Thailand, pada 24 Februari 2022.
ADVERTISEMENT
Kasus meninggalnya Tangmo menjadi sorotan publik, bukan hanya di Thailand, tapi juga di seluruh dunia. Sesaat sebelum ditemukan meninggal dunia, artis berusia 37 tahun ini tengah berlayar dengan teman-temannya menggunakan speedboat.
Kesaksian dari teman-temannya tentang meninggalnya Tangmo Nida cukup janggal karena berbeda satu sama lain. Hal ini pun menjadi dugaan terkuat dan ramai dibicarakan oleh netizen di berbagai negara.
Netizen menganggap bahwa temannya yang berada di tempat kejadian terlibat dalam meninggalnya Tangmo Nida. Sehingga para netizen pun banyak yang mengatakan untuk jangan pernah percaya dengan siapa pun termasuk orang-orang terdekat. Karena orang terdekat dapat menjadi musuh terbesar.
Dari hal ini, di bawah ini ada beberapa hal yang harus kamu ketahui apakah temanmu memang teman sejati atau merupakan teman palsu.
ADVERTISEMENT
Teman palsu ini sendiri biasanya menginginkan sesuatu darimu tapi enggak membalas apa pun. Teman palsu juga enggak memiliki minat terbaikmu dan melihat persahabatan dari perspektif apa yang bisa mereka dapatkan darimu.
Berikut adalah tanda-tanda dari teman palsu dilansir Mindbodygreen.

Mereka enggak ada untukmu

Ilustrasi makan saat sedih Foto: dok.shutterstock
Jika seorang teman hampir enggak pernah ada untukmu di masa-masa sulitmu, mereka mungkin adalah teman palsu. Mereka enggak akan berada untukmu, bahkan untuk menawarkan dukungan emosional untukmu. Tapi, ketika mereka men-support kamu, itu terasa enggak tulus.

Mereka seperti selalu butuh sesuatu darimu

Ilustrasi teman palsu alias fake friends. Foto: Shutter Stock
Teman palsu cenderung hanya berkumpul atau mendekatimu ketika mereka menginginkan atau butuh sesuatu darimu. Misalnya, kamu mungkin akan terkejut kalau suatu hari dia tiba-tiba mengirimkan pesan menanyakan kabarmu. Tapi, mereka juga memberi tahu kalau dia baru saja melamar pekerjaan di tempatmu bekerja dan ingin kamu dapat meloloskan mereka.
ADVERTISEMENT

Mereka bersaing denganmu

Ilustrasi gosip. Foto: Shutter Stock
Teman palsu juga bisa sangat kompetitif karena berasal dari kecemburuan. Mereka mungkin akan selalu mencoba untuk menonjolkan diri lebih baik darimu.

Mereka membuat kamu merasa buruk tentang dirimu sendiri

Ilustrasi Teman Toxic Foto: Shutterstock
Ketika kamu berada di sekitar teman palsu, kamu mungkin akan merasa insecure, dimanfaatkan, atau dihakimi. Terkadang, enggak ada yang dikatakan secara eksplisit, tapi kamu dapat merasakan penilaian atau pandangan dari mereka yang enggak setuju.

Mereka enggak ikut merayakan sesuatu denganmu

Ilustrasi gosip, nyinyir, julid. Foto: Shutter Stock
Teman palsu ini enggak akan ikut merayakan kemenangan, pencapaian, dan kesuksesanmu. Mereka hanya akan meremehkanmu dan menggunakan perayaanmu untuk melawanmu.

Mereka menguras energimu

Ilustrasi lingkungan kerja toxic. Foto: Getty Images/RUNSTUDIO
Ketika kamu bersama dengan teman palsu ini, mungkin akan terasa menguras tenaga.

Mereka membicarakanmu di belakangmu

Ilustrasi gosip, nyinyir, julid. Foto: Shutter Stock
Untuk hal yang satu ini, mungkin akan sangat sulit dikenali, tergantung pada seberapa berhati-hatinya kah orang ini ketika berbicara tentangmu. Tapi, ketika kamu tahu kalau mereka yang menyebarkan kebohongan atau desas-desus tentangmu, mereka bukan lah teman sejati.
ADVERTISEMENT

Mereka enggak punya hal baik untuk dikatakan kepadamu

Ilustrasi lingkungan kerja toxic. Foto: Getty Images/Pornpimon Rodchua
Mengatakan hal-hal jahat kepadamu enggak harus dilakukan di belakangmu kok. Mereka mungkin akan mengatakannya langsung di depanmu tanpa penyesalan. Bagaimanapun, teman sejati itu harus benar-benar saling menyukai dan menunjukkan itu.

Mereka mencoba menyabotase hidupmu

Ilustrasi julid. Foto: Shutterstock
Teman palsu mungkin merasa perlu untuk menyabotase hidupmu dalam skenario tertentu. Misalnya, ketika kamu berada di sebuah restoran atau bar bersama dengan teman-temanmu dan bertemu dengan orang-orang baru. Tapi, teman palsu ini datang dan mengatakan sesuatu yang sengaja memalukan tentangmu untuk menghalangi kamu mendapatkan pasangan.

Mereka punya sesuatu untuk diperoleh darimu

Ilustrasi rekan kerja toxic Foto: Shutterstock
Salah satu ciri khas tentang teman palsu adalah mereka menginginkan sesuatu darimu. Dengan menjadi temanmu, mereka akan menggunakanmu untuk mendapatkan sesuatu. Bisa berupa status sosial atau untuk mendapatkan pekerjaan. Apa pun yang menguntungkan diri mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Laporan Afifa Inak