Tanpa Skripsi, Anak Sopir Jasa Angkut Jadi Lulusan Terbaik FITK UIN Walisongo

14 November 2023 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nilal Muna Fatmawati, wisudawan terbaik Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini FITK UIN Walisongo. Foto: Dok. Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Nilal Muna Fatmawati, wisudawan terbaik Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini FITK UIN Walisongo. Foto: Dok. Kemenag
ADVERTISEMENT
Nilal Muna Fatmawati dinobatkan sebagai lulusan terbaik untuk Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kependidikan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang. Ia dinyatakan lulus tanpa melewati sidang skripsi dengan IPK hampir sempurna 3.92.
ADVERTISEMENT
UN Walisongo Semarang memang sudah menerapkan lulus tanpa skripsi bagi mahasiswanya sesuai Permendikbudristek No.53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Dan Nilal menjadi salah satu mahasiswa yang berhasil lulus tanpa harus mengerjakan skripsi karena ia berhasil menerbitkan jurnal yang terindeks Sinta 2.
“Sekarang dimulai adanya keputusan S1, S2, dan S3 bisa lulus Non Skripsi. Kewenangan ada di PT masing masing, Kalau dirasa mahasiswa dari segi akademik sudah mampu dan melewati tahapan penilaian secara komprehensif di level prodi dan fakultas. Kelulusan non skripsi ini merespon kebijakan kementrian adanya pilihan lulus Non skripsi," kata Plt. Rektor UIN Walisongo, Niza, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (14/11).
Artikel Nilal yang berjudul "Analisis Pergeseran Stigma Gender Guru Pendidikan Anak Usia Dini" terbit di Jurnal Obsesi, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini yang terindeks Sinta 2.
ADVERTISEMENT
Rupanya, Nilal termasuk salah satu mahasiswa yang aktif menulis berbagai artikel ilmiah. Beberapa di antaranya adalah “Development of Educational Game Tool, ‘Magic Spinman’ to improve the Fine Motor Skill off Early Childhood Education Student” yang terbit di Jurnal Al Athfaal, Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini Terindeks Sinta 3. Artikel lainnya berjudul “Menggali Makna Kemerdekaan HUT RI bagi Masyarakat Urban (Studi Kasus di Meteseh Tembalang)”, terbit pada jurnal terindeks Sinta 5.
Ilustrasi UIN Walisongo Semarang. Foto: walisongo.ac.id
Selain menulis di berbagai jurnal ilmiah, Nilal juga aktif di forum ilmiah dengan mengikuti International Conference Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Saat itu, dia menyampaikan papernya yang berjudul “Deconstruction of Early Childhood Gender Stigma Study At RA Hj. Sri Musitarti Semarang”.
ADVERTISEMENT
Nilal juga menulis Buku yang diterbitkan dengan ISBN oleh Penerbit Fatiha Media dengan judul “Strategi Pembelajaran Nilai Agama dan Moral pada Anak Usia Dini Berbasis Genetik STIFIn”. Dia juga aktif mengikuti berbagai lomba penulisan karya tulis ilmiah tingkat nasional, termasuk ikut juga program KKN Internasional di Malaysia.
Dengan lulus non skripsi, Nilal berhasil menyandang gelar sarjana setelah menyelesaikan studinya dalam waktu relatif cepat yaitu 3 tahun 36 hari. Wanita yang diwisuda pada 8 November 2023 itu membagikan kiat bagaimana akhirnya ia bisa lulus cepat di tengah-tengah kesibukannya kuliah.
Pertama, tentukan tujuan kenapa ingin lulus lebih awal, tepatnya pada semester berapa. Kedua, fokus serta jalani dengan kesabaran dan keikhlasan. Ketiga, atur waktu dengan baik dan jangan menyerah. Menurutnya, lulus non skripsi dengan artikel jurnal bisa dipersiapkan jauh-jauh hari. Nilal sendiri mempersiapkan artikelnya sejak duduk di bangku semester 5 sehingga bisa lulus di Semester 7.
ADVERTISEMENT
Menurut Nilal, keberhasilannya itu berkat dukungan dari keluarganya. Hidup di tengah keluarga yang terbatas dalam urusan ekonomi, tidak menyurutkan semangat Nilal untuk kuliah. Ayahnya, Atmiko, yang berprofesi sebagai sopir jasa angkut juga terus memberikan motivasi. Hal itu menguatkan semangat Nilal Muna untuk tidak pernah putus asa dalam menyelesaikan kuliahnya.
Nilal Muna mengakui bahwa perjalanan perkuliahannya tidak mudah. Namun dia bertekad kuat dan percaya bahwa pendidikan adalah salah satu sarana untuk mengikhtiarkan perubahan nasibnya.