Tempat Kuliah para Bos Start Up Indonesia, Ada yang Drop Out dari Harvard

5 Februari 2021 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat Kuliah para Bos Start Up Indonesia dok Nugroho Sejati/kumparan, Tokopedia, dan IG @adarwis
zoom-in-whitePerbesar
Tempat Kuliah para Bos Start Up Indonesia dok Nugroho Sejati/kumparan, Tokopedia, dan IG @adarwis
ADVERTISEMENT
Indonesia punya sederet start up yang didirikan oleh sosok inspiratif dan sukses di bidangnya. Pendidikan jadi salah satu faktor keberhasilan mereka mencapai posisinya sekarang.
ADVERTISEMENT
Emang di mana aja, ya, para bos start up tersebut menempuh pendidikannya? Selengkapnya coba simak di bawah ini, yuk!

Co-CEO Gojek Kevin Aluwi

Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kevin Aluwi merupakan lulusan dari University of Southern California - Marshall School of Business. Dia punya latar belakang di bidang Business Intelligence sehingga mempelopori penggunaan data sebagai dasar pengambilan keputusan di Gojek.
Cowok yang dulunya menempuh pendidikan SMA di Jakarta International School ini lebih fokus untuk mendorong optimalisasi dan pertumbuhan layanan seperti ride-hailing, pesan-antar makanan, dan platform mitra driver di Gojek.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo

Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Andre Soelistyo menempuh pendidikan University of Technology di Sydney, Australia dengan jurusan Teknologi Informasi. Dia lulus dengan gelar Bachelor of Science in Information Technology (BSc).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Andre juga aktif berorganisasi, loh, gaes. Dia pernah menjadi ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia, New South Wales (PPIA NSW).

CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya

William Tanuwijaya. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
William Tanuwijaya merupakan seorang alumni Universitas Bina Nusantara (Binus) jurusan Teknik Informatika. Dikutip dari situs resmi Binus, perjalanannya untuk bisa sesukses sekarang ternyata enggak mudah.
Dulu dia sempat mengalami rintangan berat saat merantau ke Jakarta. Terlebih dengan kondisi almarhum ayahnya yang saat itu sedang sakit.
Alhasil, kuliahnya jadi tertinggal dan harus berjuang mencari nafkah dengan menjadi penjaga warnet shift malam selama tiga tahun, dengan bayaran Rp 10 ribu per harinya.

Founder Kaskus Andrew Darwis

Founder Kaskus, Andrew Darwis. Foto: Instagram/ @adarwis
Kaskus didirikan oleh Andrew Darwis yang merupakan lulusan Master of Computer Science dari Seattle University, Amerika Serikat. Dia memulai kariernya dengan membuat sebuah situs berbasis free software.
ADVERTISEMENT
Kemudian dia dan teman-temannya merancang sebuah portal yang berisi berita dan informasi mengenai Indonesia. Dengan ketekunan usahanya, banyak yang sepakat Kaskus merupakan pionir dari digital startup scene di Tanah Air.

CEO dan Founder Traveloka Ferry Unardi

Ferry Unardi dok LinkedIn Ferry Unardi
Ferry sempat menempuh pendidikan S-2 di jurusan Bisnis, Universitas Harvard. Tapi dia meninggalkannya karena ingin mengembangkan Traveloka. Padahal saat itu dia baru menjalankan satu semester.
Sebelumnya cowok kelahiran 1988 ini adalah lulusan Computer Science and Engineering Universitas Purdue di Amerika Serikat. Dia juga sempat bekerja sebagai software engineer di Microsoft selama tiga tahun.

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata

Ridzki Kramadibrata, Grab Indonesia. Foto: Jofie Yordan/kumparan
Ridzki mendapat gelar S2 dari School of Management di University at Buffalo, New York, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Sementara, gelar sarjananya dia dapatkan dari menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran pada 1989-1994 dengan mengambil jurusan kuliah Manajemen.
Laporan: Vania Sekar Widyadari