Terlalu Sering Minta Maaf Ternyata Tidak Bagus, Lho...

23 Agustus 2019 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Berani untuk meminta maaf. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Berani untuk meminta maaf. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Meminta maaf adalah hal baik yang perlu kamu lakukan jika melakukan kesalahan. Orang-orang jadi akan menghargai apabila kamu mengakui kesalahan dan meminta maaf sebelum semuanya terlambat.
ADVERTISEMENT
Namun, kalau kamu meminta maaf terlalu sering tanpa benar-benar mengetahui kesalahanmu atau bahkan meminta maaf untuk hal yang enggak perlu kamu ucapkan kata maaf, justru akan berakibat buruk. Orang-orang perlahan akan mengabaikan ucapan maafmu itu, lho.
Apakah kamu salah satu yang punya kebiasaan meminta maaf terlalu sering dan untuk situasi yang sebenarnya enggak membutuhkan kata maafmu?
Dilansir Times of India, sebuah penelitian mengungkapkan kalau rata-rata orang mengatakan 'maaf' sekitar delapan kali sehari. Bahkan, satu dari delapan orang meminta maaf hampir 20 kali sehari untuk hal-hal yang enggak mereka benar-benar rasakan atau hal-hal enggak penting.
Menurut para ahli, kebiasaan meminta maaf yang berlebihan ini sebenarnya bisa lebih berbahaya daripada kebaikan, lho. Orang yang bilang maaf terlalu sering bisa berisiko enggak ditanggapi dengan serius di tempat kerja, keluarga, maupun oleh pasangan.
ADVERTISEMENT
Seorang sosiolog, profesor, dan juga penulis, Maja Jovanovic mengatakan kalau mengucapkan kata 'maaf' udah jadi kebiasaan dan orang-orang harus menghentikannya. Kecuali memang kamu benar-benar melakukan kesalahan dan kata 'maaf' memang harus kamu ucapkan, ya.
Karena kalau digunakan dengan tepat, 'maaf' memang bisa menyembuhkan luka seseorang, namun meminta maaf berlebihan bisa jadi tanda akan kurangnya kepercayaan diri seseorang.
Sebuah penelitian juga menunjukkan kalau terlalu sering meminta maaf dapat memberi kesan kalau orang tersebut kurang percaya diri, sehingga orang-orang di sekitarnya akan berhenti menganggapnya serius.
Waktu kamu memulai setiap kalimat dengan kata 'maaf', itu akan membuat pesan yang kamu sampaikan pada seseorang menjadi lemah.
Cara terbaik untuk menghentikan kebiasaan meminta maaf yang berlebihan ini adalah dengan mencari tahu terlebih dulu hal-hal yang buat kamu paling mengucapkan kata 'maaf'.
ADVERTISEMENT
Tuliskan sepuluh hal yang membuatmu mengatakan 'maaf' lebih dari sekali sehari. Apakah kamu sering mengucapkan 'maaf' pada rekanmu atau cenderung melakukan itu pada pasangan?
Setelah kamu mengetahuinya, maka fokuslah untuk menghilangkan daftar panjang ucapan 'maaf' tadi secara perlahan.
Kamu bisa mengganti kata 'maaf' menjadi kata 'terima kasih' atau 'permisi'. Misalnya, jika kalau kamu merasa annoying karena mengganggu waktu temanmu untuk mendengarkan curhatan yang itu-itu lagi, mungkin kamu bisa mengatakannya dengan, "Terima kasih karena kamu udah mau mendengarkan ceritaku," daripada kamu menggunakan kalimat "Maaf, ya, udah mengganggu waktumu, tapi aku benar-benar perlu menceritakan ini sama kamu."
Sama juga halnya saat kamu sedang dalam posisi terburu-buru di tengah orang banyak, daripada kamu mengatakan 'maaf', akan lebih baik kamu mengatakan kata permisi'.
ADVERTISEMENT
Banyak sekali orang yang punya kebiasaan meminta maaf secara berlebihan tanpa menyadarinya. Maka dari itu, ambil nafas 'lah sejenak sebanyak sepuluh kali setiap kali kamu merasa ingin meminta maaf atas apa pun yang bukan kesalahamu.
Berkonsentrasi 'lah pada pernapasanmu dan perhatikan baik-baik apa yang terjadi di sekitarmu. Melakukan hal ini akan membantu mengalihkan pikiran Anda dan dorongan untuk meminta maaf juga akan memudar secara bertahap.
Yang namanya kebiasaan, enggak bakal bisa dihilangkan secara instan. So, take it slow. Selamat mencoba!