Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ternyata Ini Perbedaan antara Kehidupan yang Bahagia dan Bermakna
4 November 2022 16:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, beberapa peneliti telah mengeksplorasi pertanyaan secara mendalam dengan mencoba memisahkan perbedaan antara kehidupan yang bermakna dan kehidupan yang bahagia.
Penelitian ini pun menunjukkan ada lebih banyak hal di dalam hidup daripada kebahagiaan dan mempertanyakan beberapa temuan sebelumnya.
Meskipun mungkin ada lebih banyak hal dalam hidup daripada kebahagiaan, mungkin juga ada lebih banyak kebahagiaan daripada kesenangan saja.
Mengutip dari Greatergood Berkeley, sebuah penelitian menemukan bahwa kehidupan yang bermakna dan bahagia sering kali berjalan beriringan.
Temuan ini menunjukkan bahwa makna terpisah dari kebahagiaan enggak terkait dengan apakah seseorang sehat, memiliki cukup uang, atau merasa nyaman dalam hidup.
Di bawah ini ada lima perbedaan utama antara kehidupan yang bahagia dan kehidupan yang bermakna.
ADVERTISEMENT
Orang yang Bahagia Memuaskan Keinginan dan Kebutuhan
Tapi hal ini tampaknya sebagian besar enggak relevan dengan kehidupan yang bermakna. Sehingga kesehatan, kekayaan, dan kemudahan dalam hidup terkait dengan kebahagiaan bukan makna.
Kebahagiaan Fokus pada Masa Kini
Kebahagiaan itu melibatkan fokus di masa kini sedangkan kebermaknaan melibatkan pemikiran lebih banyak tentang masa lalu, sekarang, dan juga masa depan. Kebahagiaan juga terlihat hanya sementara sedangkan kebermaknaan bertahan lebih lama.
Kebermaknaan Berasal dari Memberi Orang Lain
Kebahagiaan datang dari apa yang orang lain berikan kepadamu. Meski hubungan sosial terkait dengan kebahagiaan dan juga makna kebahagiaan terkait dengan manfaat yang diterima seseorang dari hubungan sosial terutama persahabatan. Sedangkan, kebermaknaan ini terkait dengan apa yang diberikan seseorang ke orang lain, seperti mengasuh anak.
ADVERTISEMENT
Kehidupan yang Bermakna Melibatkan Stres dan Tantangan
Tingkat kekhawatiran, stres, dan kecemasan yang lebih tinggi dikaitkan dengan kebermaknaan. Hal ini menunjukkan bahwa terlibat dalam situasi yang menantang yang berada di luar diri sendiri mendorong kebermaknaan bukan kebahagiaan.
Ekspresi Diri Penting untuk Makna tapi Bukan Kebahagiaan
Melakukan hal-hal untuk mengekspresikan diri dan peduli dengan identitas pribadinya dan budaya terkait dengan kehidupan yang bermakna, bukan kehidupan yang bahagia. Misalnya, menganggap diri sendiri bijaksana atau kreatif dan dikaitkan dengan makna tapi bukan kebahagiaan.
Laporan Afifa Inak