The Adams Tunda Tur Agterplaas Imbas Virus Corona

13 Maret 2020 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The Adams tunda tur Agterplaas dok Instagram @theadamsband
zoom-in-whitePerbesar
The Adams tunda tur Agterplaas dok Instagram @theadamsband
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah band baik dalam atau luar negeri menunda konsernya imbas penyebaran virus corona. Di antara band tersebut adalah The Adams.
ADVERTISEMENT
The Adams rencananya akan menggelar tur Agterplaas untuk mempromosikan album ke-3 mereka yang dirilis pada Maret 2019. Namun, mereka harus menundanya menyusul kondisi saat ini.
"Sebenarnya masih bisa tetap berjalan, tapi karena kondisinya begini, jadi kami putuskan ditunda," kata Saleh Husein, vokalis sekaligus gitaris The Adams, saat dihubungi wartawan, Jumat (13/3).
Saleh menambahkan, tur ini juga masih dalam tahap rencana dan belum ada penjualan tiketnya. Maka itu, bagi dia enggak ada masalah yang cukup besar.
"Sebenarnya tur ini dipegang sama teman-teman lokal. Jadi, bukan kami bawa tur dari Jakarta, terus di sana cuma nyiapin tempat. Tapi, emang teman-teman yang mengelola," ujarnya.
The Adams Foto: Cornelius Bintang/kumparan
Hingga kini, Saleh belum bisa memastikan sampai kapan penundaan tur Agterplaas. "Intinya, kami tunda biar lebih asyik juga ngejalaninnya," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Meski ditunda, The Adams memastikan konser musik di luar agenda tur tetap berjalan sesuai dengan ketetapan penyelenggara.
Lewat unggahan di akun Instagram @theadamsband, Saleh cs juga turut berempati terhadap mereka yang terkena dampak langsung dari situasi ini.
"Terima kasih atas semua atensi dan respons terhadap pengumuman tur Agterplaas sebelumnya. Semoga tur kami dapat segera terselenggara dan kita dapat berjumpa kembali secepatnya. Tetap rileks dan jaga kesehatan!" tutup The Adams.
Sementara itu, kasus positif virus corona di Indonesia mengalami lonjakan. Dari semula hanya 34 kasus, kini menjadi 69 kasus baru, alias bertambah 35 kasus. Hingga artikel ini diunggah, jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak 4 orang.