TikTok Lanjutkan Program #SamaSamaBelajar, Fokus Hadirkan Konten Edukasi

21 Mei 2021 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TikTok. Foto: DADO RUVIC/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TikTok. Foto: DADO RUVIC/REUTERS
ADVERTISEMENT
Setelah diluncurkan tahun lalu, TikTok kini melanjutkan program #SamaSamaBelajar 2021 yang fokus menghadirkan konten edukasi di platform digital.
ADVERTISEMENT
Program yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia ini bertujuan memberi akses dan kesempatan yang sama kepada siapa pun untuk belajar, dan berbagi inspirasi melalui konten edukasi.
Sejumlah rangkaian kegiatan akan digelar, mulai dari kompetisi #SamaSamaBelajar #MerdekaBelajar pada 15-25 Mei 2021 untuk mengapresiasi kreator konten edukasi.
Selain itu, ada TikTok Class untuk memberi kesempatan siapa saja jadi kreator edukasi dengan sesi pelatihan bersama tim TikTok Indonesia.
Akan ada pula TikTok University Week yang merupakan webinar di delapan kota dalam membuat konten edukasi.
"Setahun terakhir, kami telah melihat bagaimana berbagi pengetahuan sederhana di TikTok dapat memberikan manfaat bagi banyak orang, menjadi inspirasi, menciptakan peluang karier, hingga membuka berbagai kesempatan baru," kata Angga Anugrah Putra, Head of Operations, TikTok Indonesia, dalam konferensi pers virtual belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Angga menambahkan, program ini bisa menjadi jalur pelengkap untuk memberikan inspirasi pada pelajar di tengah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Sudah ada 1,5 juta konten sejak #SamaSamaBelajar diluncurkan, dilihat 59 miliar pengguna. User punya spirit saling berbagi dan belajar. Kami berharap semakin banyak kreator membuat konten bagus, mau berbagai ilmunya dengan TikTok," tutur dia.
Angga Anugrah Putra (kiri) & Rachmadi Widdiharto (kanan) dok TikTok

Pemanfaatan Internet untuk Edukasi Makin Meningkat

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statisik 2020, terjadi peningkatan hampir 100 persen terhadap penggunaan internet untuk kegiatan belajar di tingkat SMA/sederajat dan perguruan tinggi, dibandingkan 2016.
Pengembangan teknologi ini menjadi signifikan, seiring diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan metode hybrid learning.
"Teknologi dan platform digital yang ada saat ini merupakan salah satu inovasi dan solusi yang membantu keberhasilan kegiatan belajar mengajar," kata Rachmadi Widdiharto, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Kemendikbudristek, dalam kesempatan sama.
ADVERTISEMENT