Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
TikTok Ternyata Mampu Tingkatkan Kreativitas Gen Z di Indonesia
17 Juli 2019 15:41 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:14 WIB
ADVERTISEMENT
Telah digelar konferensi content creator TikTok atau TikTokers Asia Tenggara di Singapura. Dalam acara bertajuk [REC]reate itu, dijelaskan bahwa semua fitur hiburan di TikTok memang dibuat khusus untuk Gen Z yang menurut riset Mumbrella Asia hanya memiliki rentang waktu untuk memperhatikan secara penuh selama delapan detik.
ADVERTISEMENT
Meski sifat konten yang ada tergolong sebagai video pendek dengan durasi tak lebih dari 1 menit, TikTok dirasa mampu meningkatkan kreativitas Gen Z. Sebab, telah disediakan berbagai hal yang mempermudah Gen Z untuk mengekpresikan diri sendiri.
"Yang Gen Z sukai adalah konten otentik dan Tiktok menyediakan satu ruang yang cukup besar bagi mereka semua. Dengan fitur-fitur yang ada, semua orang tentu bisa bersenang-senang dan menciptakan konten apapun secara otentik," ungkap Bateman Conrad, Head of Communications TikTok Malaysia & Singapura ketika ditemui di Marina Bay Sands, Singapura, Rabu (10/7).
Dina Bhirawa, Head of Marketing TikTok Indonesia, membeberkan bahwa hashtag challenge juga punya peranan yang amat penting. Memanfaatkan hashtag terbaru, #TikTokTravel, Gen Z Indonesia bisa membuat konten yang seru dan otentik, serta berguna untuk pariwisata Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Baru-baru ini ada hashtag challenge #TikTokTravel dan itu responnya sangat bagus. Kami juga bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan komunitas pariwisata lokal di beberapa daerah," ujarnya.
Dari data TikTok, terlihat bahwa Gen Z amat tertarik untuk membuat konten kreatif dengan hashtag #TikTokTravel. Buktinya, hashtag challenge #wonderfulindonesia sangat populer di kalangan content creator TikTok dan telah menarik perhatian lebih dari 13 juta orang.
Dari segi keamanan, orang tua pun kini tidak perlu khawatir jika seorang anak gemar menuangkan kreativitas di TikTok. Sebab, sudah ada fitur yang bisa menjaga anak dari berbagai explicit content berbahaya.
"Saat ini kami sudah punya parental guidance. Di situ kita kasih beberapa poin untuk menjaga agar konten yang dibuat itu baik. Selain itu, juga ada filter dalam sistem kita agar konten yang keluar itu selalu baik," kata Dina.
ADVERTISEMENT
"Tapi, selain dari sistem kita juga berharap user bisa proaktif dengan cara me-report user yang berbahaya. Jadi, kalau user menemukan konten yang tidak enak bisa di-report agar platform kita bisa lebih sehat," sambungnya.
Di masa depan, TikTok akan terus menciptakan inovasi yang menarik dan penuh edukasi. Tujuannya, agar TikTok bisa terus tumbuh dan membawa banyak dampak positif bersama Gen Z di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Kami ingin di masa depan pengguna kami bisa terus mengekspresikan diri secara lebih otentik lagi. Kami ingin mereka bisa mengembangkan diri dengan cara yang lebih kreatif dan inspiratif. Karena itu, kami akan terus mengembangkan brand image dan mempertahankan tren," kata Lionel Sim, Global Marketing TikTok.
ADVERTISEMENT