Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

Diskusi kepemilikan rumah, kembali jadi topik penting di kalangan anak muda, terutama bagi mereka yang akan atau sedang ada di dalam masa awal pernikahan. Bukan tanpa alasan, dari tahun ke tahun harga properti kian naik, sementara jumlah penghasilan masih stagnan.
Pemenuhan gaya hidup seperti fashion, makanan cepat saji, ngopi, travelling hingga hobi juga disebut sebagai alasan utama anak muda sulit mendapatkan hunian layak dan strategis. Apa benar demikian?
Meski tak seluruhnya benar, tapi faktor borosnya gaya hidup memang menjadi salah satu alasan anak muda cenderung sulit memiliki rumah. Di sisi lain, ternyata banyak di antara milenial yang jadi sandwich generation sehingga pengeluaran pun lebih banyak bahkan pas-pasan.
Lalu, apa yang bisa dilakukan agar kaum muda bisa membeli rumah impiannya? Berikut kumparan rangkum tiga catatan penting yang perlu dilakukan.
3 Tips Beli Rumah dengan Mudah
1. Hemat Pengeluaran dengan Menabung
Agar menabung lebih terstruktur dan mudah, kamu harus mengikuti rumus keuangan ampuh yaitu, 40-30-20-10. Jika dirinci, pendapatmu harus disisihkan 40 persen untuk keperluan harian, 30 persen untuk utang, 20 persen untuk investasi dan tabungan, dan 10 persen untuk keperluan sosial.
Konsisten menerapkan rumus keuangan ini kemungkinan besar akan membuat kondisi keuangan jadi lebih baik, merasa lebih aman, dan bisa mewujudkan tujuan membeli rumah.
Ya, cara ini juga akan memaksa kamu untuk hemat pengeluaran yang tidak penting. Ada baiknya kamu mengurangi kebiasaan boros mulai dari belanja fashion, nongkrong, dan gaya hidup lainnya. Budget untuk gaya hidup bisa kamu sisihkan untuk menambah tabungan membeli rumah.
2. Menentukan Budget Rumah yang Diinginkan
Sembari menabung dana membeli rumah, kamu perlu melakukan survei dan menentukan budget rumah yang akan dibeli. Ukurlah kemampuanmu membeli rumah dengan menghitung jumlah penghasilan setahun dikali lima.
Jika gaji tahunan sebesar 80 juta, kisaran harga rumah yang mampu kamu beli adalah 350–370 juta. Jangan lupa, kamu perlu memikirkan biaya tambahan seperti sertifikat, akta jual beli, notaris, biaya KPR, dan biaya lainnya.
Setelah mengukur kemampuan, kamu bisa memilih lokasi rumah yang strategis, misalnya dekat dengan kantor, transportasi umum, pusat perbelanjaan, sekolah, fasilitas kesehatan, dan lainnya.
Jangan khawatir, karena kini banyak rumah yang berkonsep Transit Oriented Development atau Micro Housing. Jika jenis perumahan tidak bisa dicapai, memilih rumah bekas bukanlah ide buruk. Kamu bisa mencari di antaranya yang strategis dengan kondisi baik.
3. Manfaatkan Kredit Pemilikan Rumah
Keluhan sulitnya membeli rumah bisa teratasi dengan memanfaatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). KPR adalah alternatif favorit untuk membeli dan memiliki rumah di tengah terus naiknya harga properti. Skema cicilan yang diberikan dari KPR pun bisa disesuaikan dengan kemampuan masyarakat—biasanya maksimal 20 tahun.
Jika pilihanmu jatuh ke KPR, jangan lupa untuk memeriksa status legalitas developer atau hak kepemilikan rumah. Tanyakan bukti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Sertifikat Hak Milik (SHM), dan lain-lain.
Agar proses pembelian rumah jadi lebih lancar, kamu bisa memilih program KPR HOKI BRI. Program ini memberikan fasilitas bagi nasabah untuk pembelian rumah baru atau bekas, pembangunan, renovasi, top up, take over, take over top up, dan refinancing.
Program KPR HOKI BRI ini memberikan suku bunga fix mulai dari 2,88 persen selama satu tahun. Tidak hanya itu, nasabah bisa mendapatkan rumah dengan DP mulai dari 0 persen sesuai dengan ketentuan LTV BI dan BRI dengan jangka waktu hingga 20 tahun.
Ada dua paket yang bisa kamu pilih, yaitu Paket Hoki 1 dan Paket Hoki 2. Dengan Paket Hoki 1, nasabah mendapatkan berbagai penawaran bunga dan minimal tenor yang beragam tanpa dikenakan penalti pelunasan maju (setelah minimal tenor). Sedangkan, Paket Hoki 2 memberikan fasilitas pembelian hingga refinancing tanpa minimal tenor dan kuota khusus. Setelah masa fixed rate berakhir, nasabah tidak dikenakan penalti pelunasan maju
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan KPR BRI melalui aplikasi BRISPOT sekarang juga!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan BRI