Tips Fotografi: 5 Cara Buat Foto Portrait

16 Oktober 2022 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Genre di dunia fotografi memang cukup beragam, salah satunya ada fotografi portrait. Banyak fotografer jurnalistik yang tidak terbiasa melakukan penugasan foto portrait atau yang sering kita sebut foto profile.
Ilustrasi Studio Foto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Studio Foto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kali ini kumparan akan membagikan tips fotografi bagaimana cara membuat foto portrait yang sesuai ekspektasi sesuai dengan hasil yang diharapkan.
ADVERTISEMENT

1. Komposisi

Dwi Sasetyaningtas, pendiri komunitas ramah lingkungan Sustaination. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Aturan Sepertiga atau Rule of Thirds merupakan suatu istilah dalam dunia fotografi untuk memposisikan objek foto di sepertiga bagian dalam foto agar gambar terlihat lebih estetik. Di sini fotografer mencoba untuk membuat komposisi yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan pada desain yang akan kita gunakan foto tersebut sebuah platform.

2. Pemilihan background

Duta Besar Rusia Untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobiev. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Saat kita memotret profile seseorang, pilihan latar belakang yang menunjang karakter subject yang kita foto. Ini sangat penting untuk memikirkan secara matang agar semua komponen pada foto menjadi saling mendukung. Tetapi kalau keadaannya tidak mendukung, kita bisa menggunakan teknis ruang tajam sempit. Efek ini membuat blur atau bokeh background. Tetap penggunaan teknis ruang tajam sempit atau diafragma bukaan besar harus hati-hati juga. Terkadang efek ini membuat fokus pada subjek meleset.
ADVERTISEMENT

3. Pelajari Karakter subjek

Pemain catur, Dadang Subur atau yang dikenal dengan panggilan Dewa kipas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Baiknya seorang fotografer portrait harus riset terlebih dahulu subjek yang akan difoto dan kebutuhan cerita yang akan dimuat di sebuah media. Sebuah komunikasi ke penulis menjadi hal yang paling penting agar kita bisa menyiapkan ide pemotretan dan properti yang dibutuhkan saat pemotretan.

4. Memotret sesuai kebutuhan

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Seorang fotografer juga harus bisa mempresentasikan ide pemotretan kepada subjek yang akan kita foto. Mereka harus tahu tujuan kita mengarahkan sesuai karakter serta menentukan lama pemotretan.

5. Pencahayaan

Pebalap binaan PT Astra Honda Motor, Herlian Dandi, di Pertamina Mandalika International Street Circuit di Lombok, NTB, Senin (8/11). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Mengenai pencahayaan kita bisa menggunakan dua karakter cahaya. Yang pertama adalah pencahayaan alami dan yang kedua pencahayaan buatan.
Kita bisa memanfaatkan cahaya ini untuk memperkuat karakter pada subjek.