Tips Fotografi: Memahami Metode EDFAT Dalam Foto Jurnalistik

29 September 2020 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pendukung legalisasi aborsi bentrokan dengan polisi anti huru hara pada saat demonstrasi dalam rangka Hari Aborsi Aman Internasional, di Mexico City, Meksiko. Foto: VICTORIA RAZO / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Para pendukung legalisasi aborsi bentrokan dengan polisi anti huru hara pada saat demonstrasi dalam rangka Hari Aborsi Aman Internasional, di Mexico City, Meksiko. Foto: VICTORIA RAZO / AFP
ADVERTISEMENT
Fotografi menjadi bukti pencapaian peradaban manusia dengan menyebar berita secara akurat, dan karenanya berperan aktif dalam membentuk pengetahuan dunia baru dan perkembangan digital.
ADVERTISEMENT
Fotografer harus memahami cara komunikasi yang akan disampaikan kepada masyarakat. Dalam foto jurnalistik penting untuk melatih kemampuan untuk melihat sesuatu dengan rinci.
Demonstran berpelukan di tengah bentrokan pendukung legalisasi aborsi dengan polisi anti huru hara pada saat demonstrasi dalam rangka Hari Aborsi Aman Internasional, di Mexico City, Meksiko. Foto: Carlos Jasso/REUTERS
Ada metode yang memudahkan fotografer untuk memperkaya komposisi foto. Metode yang dikenal dengan sebutan EDFAT ini diperkenalkan Walter Cronkite School of Journalism and Mass Communication, Arizona State University.
EDFAT adalah singkatan dari Entire, Detail, Frame, Angle, dan Time. Metode ini membantu kita untuk akrab dengan lingkungan dan juga melatih bagaimana cara pandang melihat sesuatu dengan detail.
Petugas polisi melindungi diri dengan perisai mereka selama protes untuk memperingati Hari Aborsi Aman Internasional di Mexico City, Meksiko. Foto: Carlos Jasso/REUTERS
Metode EDFAT juga membantu menghasilkan foto dengan teratur, sehingga foto tersebut menghasilkan rangkaian cerita yang memudahkan orang memahaminya.
1. Entire
Entire atau dikenal juga sebagai established shot, yaitu keseluruhan pemotretan sebuah tempat atau kejadian. Tahapan ini bertujuan untuk membuat rangkaian dari sebuah foto.
Para pendukung legalisasi aborsi menggelar unjuk rasa dalam rangka Hari Aborsi Aman Internasional di San Salvador, Meksiko. Foto: Leonardo Munoz / AFP
Para pendukung legalisasi aborsi menggelar unjuk rasa dalam rangka Hari Aborsi Aman Internasional di Guadalaraja, Meksiko. Foto: ULISES RUIZ / AFP
2. Detail
ADVERTISEMENT
Detail adalah hal-hal rinci yang ada di suatu lokasi atau peristiwa. Jika pada entire mengambil gambar luas dan umum, pada detail dapat berupa simbol, benda, atau mimik subjek.
Para pendukung legalisasi aborsi menggelar unjuk rasa dalam rangka Hari Aborsi Aman Internasional di San Salvador, Meksiko. Foto: Leonardo Munoz / AFP
Para pendukung legalisasi aborsi menggelar unjuk rasa dalam rangka Hari Aborsi Aman Internasional di Monterrey, Meksiko. Foto: Jorge Lopez/REUTERS
3. Frame
Frame atau pembingkaian adalah bagaimana cara kita menempatkan objek atau subyek di dalam foto.
Seorang petugas polisi melihat dari balik perisai yang rusak saat bentrokan dengan pendukung legalisasi aborsi dalam rangka Hari Aborsi Aman Internasional di Mexico City, Meksiko. Foto: Carlos Jasso/REUTERS
4. Angle
Angle atau sudut pengambilan menentukan dari arah mana kita akan mengambil suatu foto. Berbagai macam angle bisa kita coba gunakan saat memotret subyek atau objek.
Eye level view adalah angle normal yang mewakili posisi melihat manusia. Low angle menunjukkan angle lebih rendah dari eye level view, sedangkan high angle menunjukkan angle yang lebih tinggi dari angle normal.
Para pendukung legalisasi aborsi menggelar unjuk rasa dalam rangka Hari Aborsi Aman Internasional di Guadalaraja, Meksiko. Foto: ULISES RUIZ / AFP
Para pendukung legalisasi aborsi menggelar unjuk rasa dalam rangka Hari Aborsi Aman Internasional di Guadalaraja, Meksiko. Foto: ULISES RUIZ / AFP
5. Time
Time atau waktu pengambilan memberikan variasi terhadap foto yang bisa kita hasilkan. Time juga bagaimana kemampuan dari fotografer dalam menangkap sebuah adegan atau peristiwa sehingga menghasilkan foto yang kuat dan dramatis.
Pendukung legalisasi aborsi melempar molotov ke arah polisi anti huru hara saat unjuk rasa dalam rangka Hari Aborsi Aman Internasional di Guadalaraja, Meksiko. Foto: VICTORIA RAZO / AFP
Petugas polisi mengeluarkan api saat protes untuk memperingati Hari Aborsi Aman Internasional di Mexico City, Meksiko. Foto: Carlos Jasso/REUTERS
***
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.