Tips Fotografi: Memilih dan Menggunakan Roll Film Bagi Pemula

17 Juli 2020 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi roll film. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi roll film. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di era digital yang sudah semakin maju, kamera analog sampai saat ini masih banyak diminati bahkan menjadi digandrungi oleh generasi milenial. Meski sudah banyak kamera digital yang canggih, namun sisi jadul dari kamera analog masih banyak digemari.
ADVERTISEMENT
Ketika anda sudah memiliki kamera analog, ada yang harus diperhatikan lagi, yaitu roll film. Ada beberapa pilihan roll film yang bisa digunakan bagi anda yang memulai menggunakan kamera analog.
Hasil foto menggunakan kamera analog. Foto: Syarifah Sadiyah-kumparan
Salah satu pemain film analog yang sudah berkecimpung sejak 2011, Syarifah Sadiyah menyarankan kepada pemula untuk membeli kamera dan foll film dengan harga yang murah.
"Karena analog fotografi itu slow proses, jadi harus dinikmati dulu prosesnya," katanya.
Penjualan roll film kini mudah didapatkan di banyak marketplaces dan onlineshop, hingga Instagram dengan harga yang bersaing. Sebelum ada membeli dan menggunakan roll film pada kamera analog anda, baiknya perhatikan berikut ini:
Jenis roll film
Yang pertama adalah Roll Film B/W (Hitam Putih), jenis film ini akan menghasilkan foto monochrome atau hitam putih. Perlu diketahui, film ini langsung menghasilkan hitam putih, bukan foto warna yang bisa dibuat hitam putih. Biasanya, hasil fotonya juga akan timbul bintik-bintik atau yang biasa disebut Grain.
Hasil foto menggunakan kamera analog. Foto: Syarifah Sadiyah-kumparan
Yang kedua roll film negative, menghasilkan warna yang begitu natural, begitu juga dengan saturasi dan kontrasnya yang nggak terlalu mencolok.
Ilustrasi roll film. Foto: Shutterstock
Hasil foto menggunakan kamera analog. Foto: Syarifah Sadiyah-kumparan
Yang ketiga roll film positive atau slide, pada dasarnya roll film jenis ini adalah kebalikan dari roll film negative. Di film negative, klisenya akan menghasilkan warna atau gambar yang terbalik, maka dari itu harus melewati proses scan dan invert dulu. Sementara film positive, setelah mencuci roll film, gambarnya bisa kita lihat langsung pada klise.
ADVERTISEMENT
Teliti memilih roll film
Yang perlu kita ketahui format film telah dikelompokkan berdasarkan bentuk dan ukuran. Film 135 atau 35mm salah satunya, format ini sering digunakan karena paling mudah dicetak dan sesuai untuk kameraSLR, range finder, dan point-and-shoot.
Ilustrasi roll film 135 atau 35mm. Foto: Shutterstock
Ada juga film 120 atau 62mm yang biasa disebut medium format. Format ini biasanya digunakan untuk jenis kamera yang sudah nyaris tidak pernah digunakan di era digital seperti ini.
Memasang roll film
Sangkutkan canister film di posisi yang tepat. Kaitkan ujung rol film ke sangkutan di penggulungnya, lalu pastikan rol ikut bergerak ketika tuas penggulung diputar. Lalu pastikan kamu menutup rapat kamera.
Ilustrasi memasang roll film. Foto: Shutterstock
Jangan buka roll film jika belum habis
Kejadian ini mungkin ada yang pernah mengalami. Kerena ingin melihat hasil di rol film, penutupnya dibuka. Kalau seperti itu film akan kebakar sinar matahari. Sebenarnya rol film boleh dikeluarkan ditempat yang super gelap.
Ilustrasi membuka roll film. Foto: Shutterstock
Simpan di tempat yang sejuk dan kering
ADVERTISEMENT
Sebaiknya setelah roll film selesai digunakan untuk memotret baiknya langsung segera mungkin mencucinya. Namun jika belum sempat, sebaiknya simpan di tempat sejuk dan kering sepeti lemari pendingin. Pilihlah tempat yang sejuk supaya menjaga suhu roll film tetap stabil. Karena roll film yang telah digunakan rentan berubah kondisinya.
Tidak usah khawatir, sekarang banyak bertebaran laboratorium untuk mencuci roll film kamera analog di Jakarta.
Ilustrasi roll film. Foto: Shutterstock
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)