Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Tips Fotografi: Motret Produk Dagangan Saat Pandemi dengan Modal Minim
30 Juli 2020 19:04 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:06 WIB
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona masih menghantui seluruh negara, imbasnya sangat berpengaruh ke berbagai sektor, salah satunya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM ).
ADVERTISEMENT
Imbauan pemerintah untuk dirumah saja membuat UMKM harus mencari akal agar usahanya tetap bisa berjalan. Tak sedikit pelaku UMKM yang berjualan melalui toko online atau media sosial.
Memotret produk tidak lah sulit. Kita bisa memanfaatkan gadget, kamera serta barang yang sudah kita miliki dirumah dengan cara dan teknik yang mudah juga untuk diaplikasikan.
Ada beberapa tips jitu yang bisa kamu ikuti. Apa saja? Berikut selengkapnya, simak ya.
1. Cahaya
Dalam fotografi, cahaya adalah elemen yang sangat penting. Tanpa cahaya kita pasti sulit untuk memotret subjek yang akan kita foto.
ADVERTISEMENT
Cahaya dibagi menjadi dua yaitu cahaya alami dan cahaya buatan.
Cahaya alami berasal dari matahari. Kita bisa menggunakan cahaya alami untuk memotret produk.
Cahaya tersebut bisa kita dapatkan dari biasan cahaya yang muncul dari jendela rumah. Kita juga bisa memotret produk kita di luar ruangan dengan menggunakan cahaya alami.
Cahaya buatan bisa didapatkan dengan menggunakan flash kamera atau lampu studio. Namun kita juga bisa memanfaatkan lampu belajar untuk memotret produk.
Terdapat tiga macam posisi pencahayaan untuk menghasilkan foto yang menarik, yaitu pencahayaan dari depan, pencahayaan dari samping, dan pencahayaan dari belakang.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
2. White Balance
Memahami fungsi White Balance (WB), akan membantu menghasilkan foto yang lebih baik tanpa adanya colour cast. Jika WB yang kita gunakan salah, hasil foto akan cenderung kekuningan, kebiruan, keunguan, bahkan terkadang cenderung hijau, tergantung dari temperatur sumber cahaya yang ada pada saat foto diambil.
3. Properti
Agar menarik, memotret suatu produk harus diberi properti tambahan sesuai produk yang akan difoto. Seperti produk kuliner kita bisa menambahkan beberapa properti bumbu dapur atau serbet serta properti pendukung lainnya.
4. Background
Selain properti backrgound atau latar belakang juga penting untuk foto produk. Background foto bisa memperkuat tampilan foto produk yang kita jual.
Tak perlu ke studio dan mengeluarkan biaya mahal kita bisa menggunakan background alami di sekitar rumah kita.
Atau jika takut keluar rumah produk bisa difoto di dalam rumah dengan memanfaatkan cahaya dari meja belajar. Untuk background kita bisa menggunakan kain bermotif atau kain polos yang kita miliki.
ADVERTISEMENT
Jika tak ada kita bisa membeli kertas karton polos yang dapat di gunakan menjadi background foto. Harga selembar karton bisa dibeli sekitar dua ribu Rupiah.
5. Lensa
Dalam memotret produk kita sering lalai sat menggunakan lensa baik di kamera maupun di gadget. Distorsi artinya adalah penyimpangan bentuk.
Distorsi biasanya terjadi saat mengunakan lensa dengan jarak fokus sangat lebar. Hasilnya foto menjadi cembung.
Untuk mengatasinya jika menggunakan kamera sebaiknya menggunakan focal lenght lensa diatas 50 agar tidak distorsi
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .