Tips Fotografi: Ragam Teknik Penempatan Lighting saat Memotret di Studio

6 Maret 2022 9:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lighting di studio foto. Foto: ozgurdonmaz/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lighting di studio foto. Foto: ozgurdonmaz/Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teknik pencahayaan yang digunakan dalam memotret akan menghasilkan kesan foto yang berbeda. Sumber cahaya ada 3 macam yaitu available light, artificial light, dan mix light. Untuk memotret di dalam studio foto, pencahayaan yang digunakan yaitu Artificial light.
ADVERTISEMENT
Artificial light adalah cahaya yang dengan sengaja dibuat dan dapat diatur besar kecil serta arah cahayanya sesuai dengan kebutuhan. Cahaya jenis ini seperti lampu studio, flash, senter, lilin atau lampu jalan.
Ilustrasi lighting di studio foto. Foto: Jorg Greuel/Getty Images
Terdapat sejumlah teknik pencahayaan berdasarkan penempatan lampu studio yang menentukan arah datangnya cahaya, antara lain:
Front light merupakan posisi cahaya berada di depan objek sehingga bagian depan objek mendapatkan cahaya penuh saat difoto.
Contoh foto dengan teknik pencahayaan Front Light. Foto: Luis Alvarez/Getty Images
Oval light merupakan penempatan cahaya yang berada pada posisi 3/4 objek. Hasil penggunaan oval light membentuk sedikit bayangan pada objek.
Contoh foto dengan teknik pencahayaan Oval Light. Foto: XL Axiata
Side light merupakan penempatan cahaya di samping objek sehingga bayangan dan bagian terang akan terbagi menjadi dua sisi yang berlawanan.
Contoh foto dengan teknik pencahayaan Side Light. Foto: Grega Stamenovic/Getty Images
ADVERTISEMENT
Rim Light adalah penempatan cahaya berada pada bagian belakang dengan sudut 1/4 objek sehingga bagian depan objek gelap dan terdapat cahaya pada tepi objek.
Contoh foto dengan teknik pencahayaan Rim Light. Foto: Nisian Hughes/Getty Images
Back light adalah penempatan cahaya yang berada pada belakang objek sehingga bagian depan objek gelap dan menghasilkan garis cahaya tegas pada bagian belakang objek.
Contoh foto dengan teknik pencahayaan Back Light. Foto: Stanislaw Pytel/Getty Images
Penempatan cahaya di atas objek yang dipotret, sehingga memunculkan kilauan rambut (hair light), terlebih jika sumber cahaya berada agak belakang dari objek.
Contoh foto dengan teknik pencahayaan Top Light. Foto: Victor Dyomin/Getty Images
***