Tips Memilih Rumah Bagi Milenial di Jakarta: Perhatikan Akses-Lingkungan Sekitar

Ilustrasi membeli rumah. Foto: Shutter Stock

Di era milenial saat ini, memiliki rumah merupakan hal yang sangat penting bagi kaum milenial.

Namun saat ini fungsi rumah bukan hanya menjadi tempat berlindung, objek investasi dengan nilai estetika juga menjadi pertimbangan yang penting untuk kepemilikan rumah, termasuk memilih rumah yang berada di pusat Ibu Kota Jakarta.

General Manager Pesona Rorotan, Mila Maria, pun berbagi tips memilih rumah bagi milenial. Menurutnya, kaum milenial yang saat ini menjadi mayoritas demografi di Indonesia, harus tepat dalam memilih rumah untuk dibeli dan dimiliki.

"Rumah ini kan bukan hanya sebagai tempat pulang, tapi rumah adalah identitas. Maksudnya kondisi rumah itu akan mencerminkan sang pemilik, milenial juga harus tahu itu," jelasnya dikutip dari keterangannya, Selasa (14/12).

Ilustrasi dekorasi rumah lesehan. Foto: Photographee.eu/Shutterstock

Menurut Mila, ada beberapa tips yang menjadi poin dan harus diperhatikan kaum milenial saat berkeinginan memiliki rumah.

Pertama, jadilah diri sendiri, maksudnya menentukan tipe atau kebutuhan rumah sesuai harapan atau impian dan karakteristik diri sendiri.

"Mindset-nya harus kembali, rumah itu adalah kebutuhan, namun kebutuhan itu juga harus membuat kita nyaman tinggal di dalamnya, makanya penting memiliki impian dan menentukan rumah dengan tipe dan karakter kita," tutur Mila.

Kedua, menyesuaikan kemampuan dan keinginan dalam memiliki rumah. Jelas meski penghasilan milenial saat ini mayoritas mampu digunakan untuk membeli rumah, namun menyesuaikan kemampuan dan keinginan dinilai sangat penting.

"Jadi misalkan kaum milenial ingin rumah di tengah kota memang harganya cukup mahal, tapi lebih hemat dari akses dan ongkos transportasi lebih mudah dan murah," tuturnya.

Penumpang menunggu KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Tetapi jika ingin yang lebih murah bisa menentukan untuk membeli rumah di agak pinggiran, namun pastinya akses dan transportasi akan lebih jauh dan mahal ke tempat kerja.

"Itu tinggal pertimbangan saja bagaimana bisa menghemat budget, sehingga milenial bisa menentukan mana yang prioritas dan non-prioritas," paparnya.

Ketiga, lanjut Mila, menentukan lingkungan rumah yang mendukung kehidupan sosial, sehingga kebutuhan paling utama manusia sebagai makhluk sosial tidak terbatasi. Hubungan sosial antar-tetangga menjadi paling penting dalam memiliki rumah.

"Rumah landed house menjadi pilihan paling tepat, karena hubungan antar-tetangga bisa lebih terjaga karena berhubungan langsung kan. Berbeda dengan apartemen yang pastinya ada batasan," tuturnya.