Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun belakangan kamera analog kembali diburu oleh fotografer profesional maupun pemula yang penasaran dengan kamera lawas tersebut.
ADVERTISEMENT
Menggunakan analog memiliki beberapa tantangan tersendiri, tak semudah menggunakan kamera digital yang tinggal memasukkan baterai dan memori card lalu hunting foto .
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan kamera analog. Berikut beberapa hal yang bisa jadi panduan bagi kamu yang ingin menantang diri menggunakan kamera analog;
1. Jenis-Jenis Kamera Analog
Ada berbagai macam jenis kamera analog yang bisa digunakan. Kamera analog tersebut seperti single-lens reflect (SLR), twin-lens reflect (TLR), kamera point and shoot, kamera pin hole, kamera rangefinder, kamera medium format, dan kamera instan atau sering disebut dengan polaroid.
Ukuran kamera tersebut beragam dari yang paling kecil dan paling besar pun ada. Jenis kamera tersebut memiliki fungsi yang berbeda.
Saat ini rata-rata pehobi kamera analog menggunakan kamera SLR, rangefinder atau menggunakan kamera polaroid untuk hunting foto.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk harga kamera analog di pasaran bervariatif mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung dari merk, kondisi dan kelengkapan kamera yang didapat.
2. Roll Film yang Digunakan
Memotret dengan kamera analog wajib juga mengetahui rol film. Ada berbagai macam merek seperti kodak, fujifilm hingga ilford.
Masing-masing film memiliki karakteristik yang dapat mempengaruhi tone hasil jepretanmu. Baik dalam film berwarna atau hitam putih.
Dalam memilih film, pakailah film yang masih fresh dan belum expired. Karena jika kamu memakai film expired, warna asli dari filmnya enggak akan keluar dan hasil yang kamu dapatkan bisa enggak sesuai dengan keinginanmu.
3. Memilih Film Sesuai Ukuran Kamera
Kita juga harus memperhatikan ukuran film yang akan dibeli dengan format kamera yang kita gunakan. Beberapa kamera ada yang menggunakan ukuran film 35mm, 110mm, ada pula menggunakan 120mm, dan beberapa menggunakan film instan untuk kamera polaroid.
Di antara film-film tersebut, yang paling sering digunakan yaitu film ukuran 35mm yang menggunakan tabung dan terdapat lubang sproket.
ADVERTISEMENT
Sementara ukuran 120mm lebih besar dan menghasilkan foto persegi sedangkan Film 110mm menghasilkan foto kecil. Sedangkan foto instan tidak perlu melakukan proses cetak yang lama di lab karena hasilnya bisa langsung jadi.
4. Pemilihan ISO saat Membeli Roll Film
Saat membeli roll film kita wajib mengetahui ukuran ISO roll film dan menyesuaikannya dengan angka ISO di kamera agar hasilnya sesuai.
ISO berfungsi untuk meningkatkan sensitivitas peningkatan cahaya yang langsung terlihat pada angka-angka ISO yang ada di kamera.
Setiap kamera analog memiliki angka ISO yang berbeda-beda. Penggunaan angka ISO ini sangat tergantung dengan kondisi cahaya yang sobat rasakan. Nantinya setiap ISO yang kita pakai langsung berpengaruh ke tingkat kecerahan tiap scene/frame film.
ADVERTISEMENT
5. Mengatur Komponen Triangle Exposure Secara Manual
Jika pada kamera digital kita bisa mengatur seluruh pengaturannya melalui layar pada kamera. Namun untuk kamera analog kita harus mengaturnya secara manual melalui body dan lensa kamera.
Untuk mengatur bukaan atau diafragma pada kamera analog terletak pada bagian lensa yang terletak di belakang focal lenght lensa.
Sementara untuk mengatur iso dan speed biasanya terletak di body kamera di dekat tombol shutter release.
6. Wajib Mencetak Foto
Nah, untuk mengetahui hasil foto dari kamera analog kita wajib mencetaknya agar tahu hasil fotonya.
Jika menggunakan kamera digital bisa langsung melihat hasilnya, hal itu tidak berlaku pada kamera analog.
Pada kamera analog kita tidak bisa melihat hasil dan menghapus hasilnya. Memotret dengan kamera analog harus yakin dengan subjek yang di foto. Hal tersebut bahkan menghasilkan istilah yang sering di dengar yakni "one shot, one kill".
Namun kita juga tidak bisa berharap hasil yang didapatkan maksimal karena terkadang ada beberapa faktor yang membuat hasil tidak maksimal atau bahkan tidak mendapatkan hasil foto sama sekali akibat film terbakar atau faktor lainnya.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .