Tips Menghindari Financial Regret untuk Kamu yang Baru Bekerja

28 Juli 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jangan sampai mengalami financial regret nan menyesakkan, akibat buruknya perencanaan finansial, ya! Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Jangan sampai mengalami financial regret nan menyesakkan, akibat buruknya perencanaan finansial, ya! Foto: Shutterstock
Tidakkah kamu sepakat kalau datangnya tanggal gajian menjadi waktu yang membahagiakan bagi semua pekerja? Segenap rasa lelah dan penat yang kamu alami selama satu bulan, akhirnya menerima hasil juga. Apalagi bila momen tersebut merupakan gajian pertama, sekujur badanmu mungkin ikut-ikutan merasakan euforianya.
Tak bisa dipungkiri, ada kebanggan tersendiri yang turut muncul karena itu. Misalnya, dari saat itu kamu bisa mulai menjalani kehidupan secara mandiri, seperti memenuhi biaya hidup sehari-hari, belanja barang-barang yang kamu inginkan, menabung buat keperluan hidup kamu di masa depan. Semuanya dibiayai dari hasil jerih payahmu sendiri, bukan orang lain.
Namun ketika memulainya, kamu memerlukan perencanaan finansial yang matang. Sehingga, kamu memiliki panduan dalam mengatur keuangan agar gaji tak habis di tengah jalan. Kamu pun bisa berhemat dan mengalokasikan penghasilan secara lebih efisien dengannya.
Financial planning yang baik dan matang juga mencegah datangnya penyesalan akibat masalah keuangan di masa mendatang. Jadi, mari simak beberapa tips berikut, agar kehidupan finansial kamu enggak berujung mengenaskan.

1. Membangun Mindset Finansial yang Baik

Apakah kamu ingat dengan quote klise yang mengatakan bahwa “isi kepala turut menentukan hasil dari apa-apa yang kita lakukan”? Ya, bagaimanapun jadulnya, ia punya relevansi dengan berbagai urusan kita di zaman sekarang, tak terkecuali dalam soal kehidupan finansial.
"Isi kepala turut menentukan hasil dari apa-apa yang kita lakukan." Foto: Shutterstock
Mindset perlu kita tata terlebih dahulu, sebab ia akan ikut menentukan orientasi kehidupan finansial secara keseluruhan. Selain itu, mindset yang baik akan membantu kita berkomitmen dalam menjalankan setiap perencanaan yang telah dibuat.
Nah, demi terwujudnya kelangsungan finansial tanpa penyesalan, beberapa hal perlu kita tanamkan dalam benak. Misalnya saja “uang hanyalah alat, bukan tujuan finansial”, “pengeluaran wajib dikontrol dengan baik”, “tujuan besar dan jangka panjang perlu diprioritaskan”, serta “tidak perlu meningkatkan gaya hidup”.
Dengan semua pakem tersebut bukan berarti kita tidak layak menikmati hasil dari jerih payah kita sendiri, seperti mewujudkan wishlist atau mencari hiburan yang kita gemari. Semua itu kita jadikan pegangan agar kita punya kontrol diri yang baik dalam mengelola keuangan, sehingga terhindar dari financial regret di kemudian.

2. Membagi Penghasilan Menurut Beberapa Aspek

Setelah menata mindset, langkah berikutnya adalah membagi penghasilan rutin berdasarkan beberapa aspek kebutuhan. Ini berguna agar setiap income yang kita dapatkan teralokasikan dengan tepat.
Ilustrasi membagi penghasilan rutin berdasarkan beberapa aspek kebutuhan. Foto: Shutterstock
Sebagai contohnya, kita bisa membuat beberapa pos menurut aspek-aspek tersebut. Seperti pos inti untuk biaya hidup sehari-hari, pos kewajiban untuk cicilan dan utang. Jangan lupa membuat pos investasi, sebagai bekal untuk berbagai urusan dengan orientasi besar dan jangka panjang dan pos bersedekah dan dana darurat, sebagai dana yang dapat digunakan untuk kebutuhan mendadak seperti renovasi rumah, perbaikan kendaraan, dan lain-lain.
Selanjutnya, kita pun tinggal mengalokasikan penghasilan kita setiap bulannya pada tiap-tiap pos tersebut, sesuai prinsip kebutuhan. Sisihkan penghasilanmu di awal supaya tidak terpakai untuk kebutuhan lain yang bukan prioritas, Misalnya 10 persen untuk pos bersedekah dan dana darurat, 20 persen untuk investasi, 30 persen untuk pos kewajiban, 40 persen untuk pos inti, . Bila hal ini dilakukan secara konsisten disertai komitmen yang kuat, dijamin kamu akan terhindar dari segala bentuk penyesalan finansial.

3. Memilih Penyedia Layanan Investasi yang Tepat

Tips terakhir yang tak kalah penting adalah mulai alokasikan danamu untuk berinvestasi di penyedia layanan investasi yang tepat. Nah, Welma dari BCA merupakan solusinya, di mana investasi bisa mulai dari nominal terjangkau Rp100 ribu, bisa konsisten berinvestasi dengan fitur pembelian berkala.
Ilustrasi memilih penyedia layanan investasi yang tepat. Foto: Shutterstoc
Welma adalah aplikasi investasi dan asuransi yang bisa memenuhi kebutuhan kamu di mana pun dalam genggaman. Dengan Welma kamu dapat merencanakan pembelian reksa dana sesuai kebutuhan atau secara berkala, memiliki obligasi Pemerintah dari pasar perdana dan sekunder.
Dengan Welma kamu dapat merencanakan pembelian reksa dana sesuai kebutuhan atau secara berkala, memiliki obligasi Pemerintah dari pasar perdana dan sekunder. Foto: Dok. BCA
Tak hanya itu, Welma pun hadir untuk kamu dengan aneka penawaran menarik yang sayang sekali jika dilewatkan! Salah satunya kamu bisa mendapatkan benefit cashback Rp25.000, hanya dengan mendaftarkan diri dan melakukan investasi pertama di BCA.
Periode promosi ini akan berlangsung sampai dengan akhir tahun nanti. Jadi, selagi masih masa promo, yuk segera berinvestasi di Welma sekarang! Jangan sampai salah memilih penyedia layanan investasi sehingga berujung pada financial regret nan menyesakkan.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan BCA