Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Masih banyak orang tidak menyadari manfaat dari membuat portofolio foto. Padahal penting dalam menunjang karier ke depannya.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang fotografer, portofolio merupakan hal yang wajib dimiliki. Salah satunya sebagai sarana untuk menyajikan hasil karya kepada calon klien atau perusahaan.
Sebab saat sedang mencari kerja, perekrut dapat mengetahui terlebih dahulu kualitas calon karyawan lewat portofolio.
Maka itu, portofolio fotografi harus terlihat menarik. Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti, gaes.
1. Tata letak
Kumpulan karya fotografi yang rapi terorganisir akan lebih menggugah dan menarik perhatian, dibandingkan foto yang hanya diletakkan di folder komputer.
Memperhatikan tata letak atau layout foto-foto dapat membantu halaman menjadi harmonis, sehingga menarik untuk dilihat lebih lanjut.
2. Pilih foto yang terbaik
Proses memilih foto merupakan hal penting yang tidak boleh dilewatkan dalam pembuatan portofolio. Meski terdengar mudah, memilih foto terbaik dari sekian banyak hasil potret yang kamu ambil bisa menjadi tantangan tersendiri.
Kamu dapat memilih foto dengan ciri khasmu sebagai seorang fotografer. Dari teknik yang kamu gunakan, efek khusus, dan komposisi foto.
ADVERTISEMENT
Hindari memilih foto hanya karena merasa mempunyai kenangan saat proses memotretnya. Sebab tujuan portofolio foto untuk kepentingan umum bukan pribadi.
3. Menentukan genre keahlian
Kini seorang fotografer dituntut serba bisa. Meski sepertinya berat, namun dapat membuat karya menjadi bervariasi.
Nah, dari banyaknya genre fotografi yang pernah dipotret, jangan menyatukannya begitu saja dalam sebuah portofolio. Hal tersebut dapat menimbulkan kesan tidak konsisten.
Jika terpaksa, pastikan kamu menyediakan beberapa portofolio dengan kategori yang berbeda, sehingga tetap nyaman untuk dilihat meski ada beragam genre di dalamnya.
4. Bentuk portofolio
Jika portofolio kamu telah selesai, apa yang harus dilakukan? Mencetaknya atau membiarkan menjadi file digital?
Situasi yang terjadi sekarang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Kini seorang fotografer dituntut menjadi pribadi yang cepat dan ringkas. Maka itu pilihan file digital dalam bentuk website, pdf, atau slideshow komputer menjadi jawabannya.
ADVERTISEMENT
Namun tetap harus perhatikan detail dari kerjaanmu. Misalnya kamu dapat membuat bentuk cetak dari portofolio untuk menayangkan hal detail dalam foto.
5. Minta pendapat orang lain
Setelah selesai membuat portofolio fotografi, langkah selanjutnya adalah memastikan kumpulan karyamu layak ditampilkan kepada klien atau perusahaan.
Caranya, coba meminta pendapat dari orang lain. Bisa dari sesama fotografer atau orang terdekat.
Respons mereka dapat dijadikan bahan pertimbangan agar karyamu bisa lebih baik lagi. Jangan sungkan untuk menanyakan tata letak dan hasil karya fotomu, ya! Selamat mencoba!
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.