Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
TV Series Romulus: Rekonstruksi Mitologi Romawi dan Sejarah Berdirinya Kota Roma
20 November 2020 16:00 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:03 WIB
PerbesarMitologi Romawi jadi salah satu kisah yang menarik untuk dikulik. Budaya leluhur Italia yang dibalut dengan cerita dewa-dewi memang punya daya tarik tersendiri. Legenda berdirinya Kota Roma, misalnya.
Jika berbicara mengenai asal muasal Kota Roma, nama Romulus dan Remus tak bisa dipisahkan. Dua saudara kembar ini dipercaya sebagai pendiri ibu kota Italia tersebut.
Meski masih menjadi perdebatan historiografis yang kompleks, kisah Romulus dan Remus seolah bisa dikemas dengan epik oleh Matteo Rovero. Lewat serial televisi Romulus (2020), Rovero dapat menyajikan mitos-mitos menarik tentang sejarah berdirinya Kota Roma yang dibalut dengan drama keluarga kerajaan.
Romulus: kuak rahasia berdirinya Kota Roma
Romulus (2020) sejatinya merupakan tv series yang merekonstruksi sejarah Italia. Disutradarai oleh Matteo Rovero, Romulus menggunakan Bahasa Latin Kuno yang menjadi cikal bakal Bahasa Italia, Prancis, Spanyol, dan wilayah Eropa lainnya. Rovero mengaku, Bahasa Latin Kuno yang digunakan pada abad 8 SM atau sekitar 2.700 tahun yang lalu.
Untuk memaksimalkan proses syuting, Romulus (2020) melibatkan ahli bahasa dan sejarawan Italia. Tak hanya itu, para aktor yang bermain dalam serial ini bahkan diwajibkan berbicara dalam Bahasa Latin Kuno selama berada di lokasi syuting.
Dalam legenda Romawi, Romulus dan Remus dipercaya sebagai anak dari Rhea Silvia, anak dari Raja Numitor yang sedang diasingkan. Sang putri mengaku, ayah dari kedua putranya adalah Dewa Mars. Sayangnya, raja tidak percaya dan memerintahkan pengawal kerajaan untuk menghanyutkan Rhea Silvia bersama kedua putranya.
Singkat cerita, bayi kembar tersebut ditemukan oleh seorang petani. Ia kemudian memberi nama mereka Romulus dan Remus. Petani itu juga memutuskan untuk merawat Romulus dan Remus hingga dewasa.
Suatu hari, Romulus dan Remus diadili di depan kerajaan karena ketahuan mencuri. Takdir berkata lain, ternyata raja yang memerintah saat itu adalah Raja Numitor, kakek kandung dari Romulus dan Remus. Menyadari bahwa mereka adalah cucunya dan pewaris sah takhta kerajaan, Numitor membebaskan Romulus dan Remus.
Saat kekeringan melanda 30 suku, para dewa memaksa Numitor untuk mengasingkan diri. Dia menyerahkan takhta kepada cucu kembarnya, Romulus dan Remus. Kedua pangeran itu ditakdirkan untuk mewarisi takhta, tetapi para pendeta wanita memprediksi bahwa yang satu akan membunuh yang lain.
Lantas, siapa yang akhirnya menjadi penerus Raja Numitor? Bagaimana tradisi, adat istiadat, dan kepercayaan era Romawi kuno dikemas oleh Matteo sehingga Romulus (2020) dapat menjadi tayangan yang menarik untuk ditonton?
Simak kelanjutan kisah Romulus dan Remus di serial televisi Romulus (2020) yang sudah tayang di Mola TV. Kamu bisa menyaksikan Romulus (2020) setiap Jumat mulai tanggal 13 November 2020. Uniknya, Mola TV secara eksklusif menayangkan Romulus (2020) bersamaan dengan jadwal penayangan internasionalnya. Jadi, tak perlu takut ketinggalan akan episodenya, ya!
Romulus (2020) merupakan produksi Sky Italia yang bekerja sama dengan Cattleya dan Groenlandia. Di Italia, tv series ini baru tayang sebanyak 2 episode dan rencananya akan rilis 2 seri setiap pekan.
Menghadirkan aktor-aktor Italia seperti Andrea Arcangeli, Francesco Di Napoli, Marianna Fontana, Corrado Invernizzi, dan Emilio De Marchi, Romulus (2020) mendapat nilai 7,7/10 pada episode 1 dan 9,1/10 pada episode 2 di situs IMDb.
Nah, untuk nemenin akhir pekan kamu, yuk kulik sejarah berdirinya kota Roma lewat serial televisi Romulus!