Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ubah Ketakutan Jadi Kekuatan: Perjuangan Hana Maulida Melindungi Anak Indonesia
9 Mei 2025 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
Di negara yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, rumah semestinya menjadi tempat paling aman bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang. Namun, kenyataan justru berkata lain.
Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mencatat, sepanjang tahun 2024, terdapat 28.831 kasus kekerasan terhadap anak.
Ironisnya, lebih dari separuhnya merupakan kekerasan seksual dan sebagian besar pelakunya berasal dari lingkungan terdekat: orang tua, kerabat, tetangga, bahkan guru.
Hal ini seharusnya bisa diantisipasi dengan membangun ruang aman bagi anak, salah satunya lewat pendidikan seksualitas yang komprehensif sejak usia dini. Sayangnya, di banyak daerah di Indonesia, topik ini masih dianggap tabu dan memalukan untuk dibahas.
Alih-alih menjadi ruang edukasi, pembicaraan tentang tubuh dan batasan justru ditutupi oleh stigma, mitos, dan ketidaktahuan. Akibatnya, banyak anak tumbuh tanpa pengetahuan dasar atas hak tubuh mereka sendiri.
Lahirnya Gerakan “Kakak Aman Indonesia”
Berita-berita yang muncul di media sosial tentang kasus kekerasan kini menjadi bayang-bayang ketakutan. Bukan hanya bagi anak-anak, tetapi juga orang tua dan guru.
Di tengah realitas ini, muncul segelintir individu yang tidak hanya berempati, tetapi juga memilih untuk bertindak. Salah satunya adalah Hana Maulida, perempuan asal Banten yang menjadikan isu perlindungan anak sebagai misi hidupnya.
Lewat gerakan Kakak Aman Indonesia, Hana membawa literasi perlindungan anak ke ruang-ruang yang selama ini sering terabaikan seperti sekolah, komunitas, hingga rumah tangga.
Bersama dua rekannya, Hana memulai inisiatif tersebut pada Januari 2023 di SDN Buah Gede, Kota Serang, Banten. Dalam waktu singkat, gerakan ini berkembang dan mulai dikenal luas di wilayah Kabupaten Serang dan Cilegon.
Atas dedikasinya dalam memperjuangkan hak dan perlindungan anak, Hana Maulida dianugerahi apresiasi 15th SATU Indonesia Awards 2024 oleh Astra, sebagai penerima apresiasi nasional di bidang Pendidikan.
Penghargaan ini diberikan kepada individu muda yang memberikan dampak nyata dan positif di masyarakat melalui aksi sosial dan inovatif di bidangnya masing-masing.
Dengan menggunakan modul yang disusun dalam bahasa sederhana dan mudah dipahami, Hana dan tim menyampaikan edukasi seputar seksualitas dan perlindungan diri kepada anak-anak.
Materi disampaikan melalui pendekatan ramah anak, seperti dongeng, permainan, nyanyian, dialog interaktif, serta media visual seperti poster dan gambar ilustratif. Semua dirancang untuk menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan.
Menatap Masa Depan dengan Harapan
Kakak Aman Indonesia berfokus pada anak usia TK dan SD, mengajarkan cara melindungi diri dari kekerasan seksual. Harapannya, masyarakat menyadari bahwa pendidikan seksualitas merupakan kebutuhan penting yang seharusnya diajarkan sejak dini.
Anak-anak perlu memahami konsep tubuh pribadi, batasan yang harus dijaga, serta memiliki keberanian untuk berkata “tidak” dan melapor jika berada dalam situasi yang tidak nyaman.
Kisah Hana dan Kakak Aman Indonesia adalah bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan hati dan keberanian. Jika kamu juga memiliki semangat yang sama untuk menciptakan perubahan positif di sekitarmu, inilah saat yang tepat untuk melangkah.
Ikuti 16th SATU Indonesia Awards 2025 dan jadilah bagian dari gerakan kebaikan bersama! Kunjungi website resminya di www.astra.co.id untuk informasi lebih lanjut.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio