Virgil Abloh, Lulusan Teknik Sipil yang Jadi Orang Paling Berpengaruh di Fashion

Virgil Abloh dok IG Virgil Abloh

Desainer dan pendiri brand hypebeast Off-White, Virgil Abloh, meninggal dunia di usia 41 tahun akibat angiosarcoma jantung atau kanker agresif yang langka.

Semasa hidupnya, Abloh telah menorehkan sejarah di dunia fashion. Salah satunya menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang menjadi direktur artistik Louis Vuitton dan memimpin lini pakaian pria.

Lulusan Teknik Sipil yang Banting Setir ke Industri Kreatif dan Fashion

Lahir dari orang tua imigran Ghana pada 30 September 1980 di Rockford, Illinois, Abloh sebenarnya mengambil jurusan kuliah Teknik Sipil di University of Wisconsin-Madison. Dia menerima gelar sarjana pada 2002.

Abloh lalu melanjutkan untuk mendapatkan gelar master dalam Arsitektur dari Institut Teknologi Illinois pada 2006.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Abloh bertemu Kanye West, yang menjadi salah satu kolaborator utama pertamanya. Pada 2011, West menunjuk Abloh sebagai direktur kreatif perusahaannya, Donda.

Abloh dan West juga pernah menjadi anak magang di Fendi, Roma, Italia.

“Aku sangat terkesan dengan cara Abloh dan West membawa nuansa baru,” kata CEO Louis Vuitton, Michael Burke, dilansir The New York Times.

Selama masa jabatannya, Abloh bekerja sebagai direktur artistik di beberapa sampul album termasuk My Beautiful Dark Twisted Fantasy karya West, Yeezus, dan Watch the Throne.

Abloh juga membuat sampul untuk lagu LONG. LIVE. A$AP milik A$AP Rocky, Luv Is Rage 2 dari Lil Uzi Vert, Wzrd dari Kid Cudi, Based on a T.R.U. Story dari 2 Chainz dan lainnya.

Dia lalu mendirikan rumah mode Off-White pada 2012 dan menjabat sebagai CEO hingga kematiannya.

Pendekatan radikalnya terhadap pakaian menghubungkan streetwear fashion dengan mode mewah.

Virgil Abloh Jadi Orang Kulit Hitam Paling Berpengaruh dalam Sejarah Louis Vuitton

Virgil Abloh dok IG Virgil Abloh

Off-White membawa Abloh ke posisi yang lebih menonjol di panggung global hingga menarik perhatian Louis Vuitton. Moët Hennessy Louis Vuitton bahkan membeli saham mayoritas di Off-White tahun lalu.

Louis Vuitton lalu menjadikan Abloh sebagai direktur artistik pakaian pria pada 2018, yang digelutinya hingga akhir hayat.

Pada Juli, Abloh mengambil posisi di LVMH yang memungkinkannya untuk bekerja di 75 merek grup. Dia menjadi eksekutif kulit hitam paling kuat dalam sejarah grup mewah tersebut.

"Virgil didorong oleh dedikasi pada keahliannya dan misinya untuk membuka pintu bagi orang lain dan menciptakan jalur untuk kesetaraan yang lebih besar dalam seni dan desain," kata Bernard Arnault, CEO LVMH, dilansir Variety.

"Dia sering berkata, 'Semua yang saya lakukan adalah untuk versi diri saya yang berusia 17 tahun'. Sangat percaya pada kekuatan seni untuk menginspirasi generasi mendatang," lanjutnya.

Rest in power, Virgil Abloh.