Viu: Bahasa Tak Lagi Jadi Kendala untuk Nikmati Karya Sinema

Ilustrasi menonton drama Korea. Foto: Niken Nurani/kumparan

Film dan serial televisi menjadi sandaran di tengah peliknya keadaan. Lewat ceritanya yang menghibur, menginspirasi, hingga menggugah hati dan pikiran.

Oleh karenanya, kekuatan cerita menjadi semakin penting dalam sebuah karya sinema. Bahkan, penonton tak lagi begitu peduli dengan bahasanya.

Terutama di masa pandemi seperti sekarang, ketika banyak orang beralih ke layanan over-the-top (OTT) untuk mengkonsumsi film dan serial televisi dari banyak negara. Baik itu Korea Selatan, Jepang, China, atau Spanyol.

Ini juga yang terjadi di platform streaming Viu. Varun Mehta selaku Country Head Viu Indonesia melihat, penggunanya sudah mau bereksperimen dengan banyak genre.

Layanan streaming Viu. Foto: Viu

"Kalau dalam periode lockdown, kami melihat ada konsumen yang biasa menonton Jepang lalu pindah ke drama Korea karena ceritanya bagus. Jadi tidak ada batasan bahasa, dan saya yakin inilah tren ke depannya," jelas dia, dalam wawancara eksklusif dengan kumparan, beberapa waktu lalu.

Varun meyakini, karya sinema dengan cerita yang kuat tetap bisa berhasil meski menggunakan bahasa asing.

"Kualitas dan cerita, kekuatannya akan mengalahkan bahasa. Kita semua sekarang sudah menjadi global language customer. Bisa nonton film Korea dengan perasaan yang sama dengan nonton film barat. Yang paling penting ceritanya," lanjutnya.

Karya Sinema Indonesia Juga Bisa Go Global

Pretty Little Liars dok Instagram @viuindonesia

Maka itu, sinema Indonesia juga berpeluang untuk bisa go global. Salah satunya yang sudah menorehkan prestasi di Asia ialah serial orisinal Viu, Pretty Little Liars.

Pretty Little Liars mendapatkan penghargaan Best Adaptation of an Existing Format dalam Asian Academy Creative Awards (AACA) 2020.

Sebelumnya, adaptasi dari serial televisi di Amerika Serikat dengan judul yang sama tersebut, juga telah mengantongi penghargaan Best TV Format Adaptation dari ContentAsia Awards 2020.

"Ini pertama kalinya konten Indonesia yang popularitasnya ke penjuru Asia. Kami yakin Indonesia dengan budayanya dan kreativitasnya, bisa menyajikan cerita yang unik," kata Varun.