Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Vokalis Tame Impala soal Bubarnya Daft Punk: Rasanya kayak Ada yang Meninggal
27 Februari 2021 13:25 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam siaran Apple Music bersama Matt Wilkinson, dia mengenang saat pertama kali mendengarkan musik dari duo elektronik asal Prancis tersebut.
"Aku lagi duduk di depan televisi menonton video klip di Sabtu pagi. Waktu itu Da Funk (lagu Daft Punk yang lagi diputar). Aku belum begitu menyukai musik tersebut saat itu. Tapi lagunya benar-benar menempel di kepalaku. Aku kayak, 'Apa, sih, ini?'," tuturnya.
Setelah mengetahui bubarnya Daft Punk, Parker mengaku awalnya enggak berpikir bakal merasa sangat emosional.
"Terutama karena aku udah menonton video yang mereka rilis. Video delapan menit itu, yang kupikir udah menjadi film mereka, dan dibuat ulang untuk mengumumkan bubarnya Daft Punk. Benar-benar menyentuh bagiku," ungkap pelantun The Less I Know The Better tersebut.
ADVERTISEMENT
Parker masih bertanya-tanya apa alasan grup musik idolanya tersebut bubar. Sebab Daft Punk enggak merilis karya baru sejak album Random Access Memories di 2011.
"Ya, aku benar-benar kaget. Rasanya kayak kamu mendengar kabar ada yang meninggal dunia. Aku tahu enggak setragis itu, sih, tapi tetap aja mengejutkan," lanjutnya.
Setelah kabar tersebut diumumkan Daft Punk, Parker langsung menghubungi personel Tame Impala yang lain.
"Menurutku hebat banget mereka (Daft Punk) memutuskan buat melakukannya. Pasti butuh banyak keberanian buat itu. Mereka enggak memilih untuk, 'Seseorang mungkin bakal menawarkan kita miliaran dolar buat manggung tahun depan. Diundur dulu aja (bubarnya)'. Tapi mereka langsung, 'Inilah akhirnya'," tutur dia.
Daft Punk Umumkan Bubar Lewat Video Epilogue
ADVERTISEMENT
Video Epilogue yang berdurasi delapan menit itu mengambil footage dari Electroma, film yang Daft Punk rilis pada 2006 dan mengisahkan perubahan dua personelnya dari robot menjadi manusia.
Sampai di bagian akhir, Thomas Bangalter dengan topeng silver tampak berhenti dan melepas jaket miliknya, dibantu Guy-Manuel de Homem-Christo dengan topeng emas.
Bangalter terlihat meledakkan diri. Guy-Manuel merasa sedih dan melepas topeng, lalu membiarkan dirinya mati terbakar.
Dia berjalan sendiri meninggalkan Bangalter yang sudah hancur, diiringi lagu Touch dari album Random Access Memories (RAM).