WFH Buat Pekerja Mudah Stres, Cegah dengan Cara Ini!

17 April 2021 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi burnout karena WFH. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi burnout karena WFH. Foto: Shutterstock
Meski banyak aktivitas yang kembali berjalan normal dengan protokol kesehatan ketat saat pandemi, masih banyak perusahaan yang tetap menerapkan work from home (WFH). Ya, tak terasa nyaris setahun sudah kita melakukan pekerjaan dari rumah.
Tak dipungkiri, WFH membawa berbagai perubahan pada pekerjaan kita. Waktu menjadi lebih fleksibel dan tidak perlu repot bangun pagi untuk berhadapan dengan kemacetan untuk sampai ke kantor.
Namun, WFH juga berdampak negatif bagi kesehatan. Pikiranmu yang biasanya hanya fokus pada tugas di kantor pada saat jam kerja, kini harus terbagi dengan beberapa hal, seperti pekerjaan rumah, mengurus anak, dan lainnya.
Pikiran yang bercabang ini bisa membuat kamu merasa kelelahan dan stres. Belum lagi beban kerja yang meningkat, kurangnya waktu untuk istirahat dan jarang berinteraksi dengan rekan kerja juga jadi faktor pendukungnya.
Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2017 menemukan, 41 persen pekerja yang memilih bekerja jarak jauh (remote working) melaporkan tingkat stres yang tinggi. Persentase ini jauh lebih tinggi dibanding saat pekerja bekerja di kantor, hanya 25 persen yang mengalami stres.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebut, ada beberapa tanda yang mengindikasikan kamu stres bekerja, di antaranya merasa cepat lelah dan performa kerja menurun. Apakah kamu mengalaminya?
Bila dibiarkan, kamu bisa terkena burnout. (WHO) menyebut burnout sebagai ‘fenomena kelelahan bekerja’, dan mengklasifikasikannya dalam Penyakit Internasional terbaru. Penyakit ini digambarkan sebagai sindrom stres kronis akibat pekerjaan yang belum berhasil dikelola. Padahal, kondisi tubuh prima dan pikiran positif dapat menunjang daya tahan tubuh agar dapat tetap sehat di tengah situasi pandemi.
Nah, agar WFH bisa tetap menyenangkan dan terhindar dari burnout atau stres kronis akibat pekerjaan, kamu bisa melakukan 5 tips berikut.

1. Pilih spot kerja yang nyaman

Ilustrasi tempat kerja WFH. Foto: kumparan.
Siapa sangka suasana berpengaruh dalam meningkatkan produktivitas kerja. Kamu bisa rasakan itu saat kamu bekerja di dalam rumah yang berantakan dan kotor dengan suasana rumah yang bersih dan nyaman, mana yang bikin kamu lebih mood untuk bekerja?
Karenanya penting memilih tempat yang nyaman saat WFH. Tempat kerja yang nyaman juga akan memengaruhi mood dan produktivitas kerja. Kamu bisa memilih ruangan yang minim distraksi, seperti di sudut ruang tamu atau sudut kamar.
Pastikan juga ruangan tempat kamu bekerja memiliki ventilasi atau jendela sehingga kamu dapat melihat ke arah luar untuk menghindari kejenuhan dan mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Hindari bekerja di tempat tidur agar menghindari keinginan untuk rebahan yang bisa membuat kamu malas bekerja dan akhirnya banyak pekerjaan yang menumpuk.

2. Jalin komunikasi dengan rekan kerja

Ilustrasi virtual meetup dengan rekan kerja. Foto: kumparan.
Sebuah studi yang dilansir Harvard Business Review melaporkan, 52 persen dari 1.100 pekerja mengaku tidak dapat menangani konflik selama WFH dan cenderung merasa sendirian. Karenanya, penting untuk tetap menjalin komunikasi dengan rekan kantor.
Selain dapat mengetahui kabar satu sama lain, menjalin komunikasi saat WFH juga dapat memberikan perkembangan mengenai proyek yang sedang dikerjakan. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa sendirian dan dapat mengurangi beban stres atas pekerjaan yang sedang kamu lakukan.
Kamu bisa memanfaatkan beragam platform digital untuk melakukan virtual call agar komunikasi tetap berjalan efektif.

3. Cukupi asupan mineral tubuh agar tetap fokus

Ilustrasi minum air putih. Foto: Shutterstock.
Siapa yang merasa kekurangan fokus dan konsentrasi saat bekerja di rumah sehingga tubuh merasa butuh untuk lebih banyak mengonsumsi kafein? Minuman ini mungkin akan membuat energi dan tingkat waspadamu meningkat, tapi jangan sampai, konsumsinya sampai berlebihan apalagi keseringan sebab tidak baik untuk kesehatan. Salah satu penyebab kita sulit fokus adalah tubuh kekurangan mineral.
Untuk memenuhi kebutuhan mineral harian tubuh, dapat dipenuhi dengan mengonsumsi buah dan sayur. Selain itu, salah satu cara yang paling mudah adalah dengan mengonsumsi air mineral.
Mencukupi kebutuhan air mineral dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi, sehingga darah dapat mendistribusikan oksigen dan berbagai zat gizi ke seluruh sel tubuh, termasuk otak. Dengan begitu, kamu bisa lebih berkonsentrasi dan tetap fokus bekerja.
Agar tidak lupa minum air mineral, kamu bisa menaruhnya di dekat meja kerja supaya kamu selalu ingat untuk meminumnya. At least biasakan untuk minum air mineral minimal 2 liter per hari (disesuaikan dengan kebutuhan cairan masing-masing orang).
Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan juga adalah memastikan air mineral yang dikonsumsi bersih dan aman. Salah satunya seperti Le Minerale. Kemasannya tersegel rapat ditandai dengan seal cap pada kemasan tutup botolnya dan botolnya juga keras sebelum dibuka. Sehingga memastikan anugerah mineral alami nya tetap terjaga sampai ke tangan kita dan baik untuk dikonsumsi setiap hari.

4. Rutin Olahraga Ringan

Tips olahraga ringan. Foto: Shutterstock
WFH bukan cuma sekadar bekerja tapi juga harus diimbangi oleh workout from home alias olahraga di rumah agar tetap sehat dan bugar. Apalagi di saat pandemi seperti ini, penting untuk menjaga imunitas tubuh dengan tetap aktif bergerak. Tak perlu olahraga ekstrem. Kamu cukup melakukan olahraga ringan yang dapat kamu lakukan di rumah, dan pilih jenis olahraga yang dapat kamu lakukan secara rutin, minimal 3-4 kali dalam seminggu
Ada banyak jenis olahraga yang bisa kamu lakukan di rumah untuk menjaga stamina dan imunitas saat WFH. Di antaranya yoga, bodyweight exercises (melakukan rangkaian gerakan seperti push-up, sit-up, plank, hingga bicycle), aerobik atau zumba, dan skipping (lompat tali). Jika kamu sudah punya pilihan olahraga lain, tetap dilakukan dan jangan cepat kendor ya semangatnya!

5. Istirahat yang Cukup

Ilustrasi bangun tidur. Foto: Shutterstock
ketika bekerja di rumah, seringkali kita lupa waktu bahwa jam kerja sudah selesai. Tetap sesuaikan jam kerja dirumah dengan jam kerja di kantor. Ketika kamu merasa deadline pekerjaan masih banyak, kamu dapat membuat jadwal atau timeline kerjamu selama di rumah agar jam kerja dan waktu istirahatmu tetap seimbang.
Sebab, istirahat yang cukup dapat membuat kamu tetap fokus dan produktif di hari selanjutnya dan bisa menjaga kesehatan dan mood kamu agar bisa menjaga kesehatan dan mood kerja kamu selalu dalam kondisi optimal dan menghasilkan kinerja yang baik.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Le Minerale