Wujudkan Mimpi di 2023, Ini Tips Atur Cash Flow Positif ala Philip Mulyana

12 Januari 2023 12:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fitur Analisis keuangan di aplikasi Jago. Foto: dok. Bank Jago
zoom-in-whitePerbesar
Fitur Analisis keuangan di aplikasi Jago. Foto: dok. Bank Jago
Setiap orang punya tujuan yang ingin dicapai dalam hidup. Mulai dari punya modal untuk membuka usaha, memenuhi kebutuhan keluarga, punya rumah dan mobil sendiri, dan lain sebagainya.
Mimpi orang bermacam-macam. Namun satu hal pasti, keuangan perlulah diatur dengan baik guna mencapainya. Ini berarti kamu perlu rutin menyisihkan uang untuk ditabung hingga nominalnya mencukupi terlebih dahulu.
Nah, salah satu trik yang bisa dilakukan agar dana buat menabung selalu tersedia adalah dengan mengelola cash flow secara positif. Lantas, bagaimana cara mengatur cash flow dengan baik?
Yuk langsung simak tips menjaga cash flow dari perencana keuangan, Philip Mulyana!

Tips Jaga Cash Flow agar Tidak Overspending ala Philip Mulyana

Menurut Philip Mulyana, cash flow positif dapat diketahui saat uang yang masuk lebih besar daripada uang yang keluar. Cara termudah untuk memastikannya adalah dengan mencatat pengeluaran dan melakukan budgeting.
Dalam webinar #KumpulJagoan yang diinisiasi Bank Jago, dia mengatakan keduanya merupakan pondasi utama dalam finansial personal. Hanya saja, godaan melakukan dua hal penting tersebut adalah merasa bosan.
Lebih lanjut, Philip menerangkan bahwa mencatat pengeluaran dapat mengingatkan setiap orang untuk menghindari overspending hingga pemborosan.
“Dengan mencatat pengeluaran kita jadi tahu sudah seberapa besar uang yang kita keluarkan, misalnya untuk jajan. Kita juga jadi tahu kapan saatnya mengerem pengeluaran. Mungkin orang akan berpikir kita pelit. Tapi, yang perlu dipikirkan adalah goals jangka panjang, apa yang sebenarnya ingin kita capai kedepannya,” jelasnya
Di samping itu, Philip juga menyebut mengkategorikan pengeluaran adalah hal lain yang harus dilakukan. Langkah ini tak kalah penting, kata Philip agar cash flow bisa dipastikan sehat.
“Masalahnya bukan seberapa banyak uang yang kita punya atau seberapa banyak uang yang mau kita keluarkan. Masalah utama adalah memastikan cash flow sehat. Setelah bisa disiplin mencatat pengeluaran dengan baik, maka ini akan sangat membantu kita semua untuk budgeting lebih baik. Selanjutnya, kita tinggal mengikuti budget yang sudah dibuat supaya pengeluaran bisa ditekan turun,” katanya.
Terkait budgeting, Philip menjelaskan hal tersebut perlu dilakukan setelah konsisten mencatat pengeluaran. Alasannya, agar semua dana bisa dialokasikan secara lebih jelas.
Philip menjelaskan, tak perlu melakukan budgeting kelewat strict. Semua pengalokasian perlu dibuat realistis.
Kadang kita sudah kasih jatah sekian buat belanja online, tapi ternyata nggak bisa. Tak masalah, budget mungkin bisa dinaikkan sedikit pada bulan depannya. Tapi, review dulu. Budget belanja online mungkin bisa ditambahkan dengan mengambil budget dari kategori pengeluaran lain.”
“Karena budgeting ini sifatnya untuk jangka panjang. Kalau terlalu ketat sampai nggak bisa menikmati hidup, ujung-ujungnya malah nggak tahan, bisa jebol perencanaan keuangannya. Untuk pengeluaran yang agak boros, budget bisa dikurangi sedikit demi sedikit, jangan drastis turunnya.”

Pastikan Cash Flow Sehat Bersama Jago

Salah satu godaan dalam mencatat pengeluaran dan budgeting adalah hal tersebut sangat bisa terasa membosankan. Hal ini diakui Philip, apalagi jika sudah rutin dilakukan setelah dalam beberapa bulan.
Karena itu, Philip merasa sangat terbantu setelah menggunakan Jago yang merupakan solusi keuangan dari Bank Jago dan terhubung dengan ekosistem digital. Sebab, fitur-fitur yang tersedia di dalamnya sangat bantu memudahkan terlaksananya dua hal penting di atas tanpa membuat bosan.
“Untuk uang yang keluar, aku nggak perlu lagi melakukan pencatatan secara manual karena sudah ada aplikasi Jago. Saat mencatat itu kan yang dicatat bukan cuma nominalnya saja, tapi juga vendor dan kategori pengeluarannya.”
“Jago otomatis mencatat semua pengeluaran yang dilakukan lewat aplikasi atau Kartu Debit Jago Visa beserta vendornya. Pengeluaran juga otomatis dikategorikan oleh Jago. Tapi, jika kita merasa kategorinya kurang pas, kita bisa ubah atau sesuaikan sendiri,” ungkap Philip menceritakan pengalamannya menggunakan Jago untuk memastikan cash flow tetap sehat.
Sementara itu untuk budgeting, terutama bagi yang baru mulai, Philip menyarankan agar budget buat 1 bulan dibagi ke dalam 4 minggu berbeda supaya lebih mudah. Cara membagi budget juga ada beberapa cara, yaitu dibagi sama rata atau dibagi berdasarkan kebiasaan, misalnya minggu ke-4 lebih besar budget-nya karena ada pembayaran tagihan air dan listrik.
Fitur Kantong di aplikasi Jago. Foto: dok. Bank Jago
Philip mengandalkan fitur Kantong di aplikasi Jago untuk budgeting praktis. Fitur Kantong memungkinkan kamu untuk membuat hingga 40 Kantong. Jadi, untuk budgeting awal seperti saran Philip, kamu bisa bikin 4 Kantong. 1 Kantong untuk budget kebutuhan seminggu. Setiap Kantong bisa kamu ubah namanya supaya lebih mudah.
Adapun buat pembayaran yang sering dilakukan dengan uang tunai seperti belanja di supermarket atau beli bensin, mulai sekarang bisa dialihkan ke Kartu Debit Jago Visa.
“Kartu Debit Jago Visa bisa dihubungkan ke Kantong. Untuk memudahkan pencatatan, link Kantong tiap minggu ke kartu debit fisik. Begitu minggu berganti, tinggal pindahkan saja kartunya ke Kantong minggu selanjutnya. Jauh lebih mudah melakukan budgeting dengan cara ini,” tutur Philip.
Supaya makin semangat budgeting, Philip mengingatkan agar kita tidak lupa menggunakan fitur Analisis Pengeluaran. Fitur ini mendetailkan total pengeluaran secara keseluruhan dan juga per kategori.
Tunggu apalagi? Yuk buat cash flow tetap positif bersama Bank Jago!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Bank Jago