Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
'Yellow', Lagu Baru Rich Brian dan Ceritanya soal Krisis Eksistensi
26 Juni 2019 16:42 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:14 WIB

ADVERTISEMENT
Ketika di zaman orde baru orang-orang sibuk membahas soal krisis moneter, kini muda-mudi justru dipusingkan dengan krisis eksistensi diri. Sebagai bocah 19 tahun, Rich Brian juga mengalaminya.
ADVERTISEMENT
Lewat lagu baru, 'Yellow', Brian mempertanyakan arti keberadaannya di dunia lewat penggalan lirik, "How do I disappear without anybody knowing? Will anybody even miss me when I'm gone?".
Sebagai seorang bintang, ia ingin bisa menghilang dari spotlight tanpa diketahui oleh publik. Di sisi lain sebagai bocah 19 tahun, Brian mempertanyakan arti kehadirannya dan apakah orang-orang bakal merindukannya saat ia pergi.
Keraguan ini juga menggerogoti Brian dalam urusan kariernya. Sebagai rapper dari Indonesia yang berkiprah di Amerika Serikat, ia enggak pengin orang-orang meremehkannya cuma karena warna kulitnya yang berbeda. Sebab bagaimana pun, dia bukan anak kemarin sore lagi.
"Rock 50 stages in all 50 states bitch. I did it all without no citizenship to show the whole world you just got to imagine"
ADVERTISEMENT
Tapi begitu, Brian yang lagi dilanda krisis eksistensi diri, masih merasa ragu akan ke mana kiprahnya tertuju. "Will I make it? Who the hell knows".
'Yellow' untuk pertama kalinya mempertemukan Brian dan produser, penulis lagu, dan musisi Amerika Serikat, Daniel Tannenbaum alias Bekon. Kolaborasi ini menghadirkan sentuhan berbeda dibandingkan lagu-lagu yang ada di album debut, 'Amen'. Alunan piano di lagu ini membuatnya terdengar lebih melankolis, matang, dan menonjol dibandingkan lagu-lagu Brian yang lain.
Kamu bisa menyaksikan video klipnya di bawah ini.