Yuk, Kenali 5 Jenis Love Language Agar Hubunganmu Makin Awet

30 Maret 2022 8:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pasangan. Foto: Roman Samborskyi/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pasangan. Foto: Roman Samborskyi/shutterstock
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin enggak asing dengan istilah love language. Istilah love language ini menggambarkan lima cara orang menerima dan juga mengekspresikan cintanya dalam suatu hubungan.
ADVERTISEMENT
Mengetahui love language pasanganmu dapat membantu kamu dan pasangan untuk dapat saling merasa dicintai dan juga dihargai.
Setiap orang itu punya cara yang unik dalam mengekspresikan cinta atau kebutuhan untuk dicintai yang berbeda-beda. Tapi, love language ini menjadi cara untuk kamu dapat paham berbagai kebutuhan yang enggak hanya akan membantumu tapi juga akan meningkatkan hubunganmu.
Love language ini terbagi menjadi lima jenis. Berikut adalah lima jenis love language yang mungkin kamu dan pasangan miliki dilansir Times of India.

Words of Affirmation

Ilustrasi Pasangan. Foto: Chompoo Suriyo/shutterstock
Menurut sebagian besar pakar hubungan, setiap orang punya kebutuhan dasar untuk merasa dihargai. Words of Affirmation ini merupakan salah satu dari lima love language. Yang satu ini cocok untuk kamu yang senang ketika mendengar kalimat-kalimat positif seperti pujian, apresiasi, atau kalimat yang mengekspresikan rasa sayang.
ADVERTISEMENT
Kata-kata cinta atau apresiasi adalah sarana yang ampuh untuk mengkomunikasikan rasa sayangmu kepada pasangan. Pujian seperti ‘Kamu terlihat cantik dengan pakaian itu” atau “Aku selalu suka ketika kamu selalu menepati janji". Ini bisa membuat pasanganmu merasa lebih dihargai dan dicintai.

Act of Service

Ilustrasi Pasangan. Foto: Akkalak Aiempradit/shutterstock
Orang yang masuk ke jenis love language yang satu ini lebih percaya pada tindakan daripada kata-kata. Orang-orang ini lebih suka melakukan upaya untuk membuat hidupnya sedikit lebih mudah dan lebih manis.
Misalnya, memasak makanan, menjalankan tugas tanpa diminta, mengurus detail kecil kehidupan, dan lain-lain. Hal tersebut merupakan cara untuk menunjukkan cinta kepada pasangan.
Melakukan berbagai hal yang memenuhi kebutuhan dan keinginan pasangan menunjukkan betapa mereka menghargai dan peduli dengan hubungan kalian.
ADVERTISEMENT

Receiving Gifts

Ilustrasi Pasangan. Foto: New Africa/shutterstock
Love language yang satu ini sering dianggap sebagai orang yang materialistis padahal sebenarnya enggak. Melalui hadiah, kamu bisa mengatakan kalau pasanganmu ada di pikiran dan hatimu.
Di love language yang satu ini enggak selalu tentang memberikan kado mahal. Tapi, lebih ke makna dari pemberian kado tersebut. Kamu akan merasa kalau kado sebagai bentuk kasih sayang yang diberikan oleh pasangan.
Murah ataupun mahal barang tersebut, yang paling penting untukmu adalah dia memang ikhlas dan juga tulus saat membelikan barang tersebut ke kamu. Selain itu, barang itu biasanya juga ada makna tersendiri untuk kamu.

Quality Time

Ilustrasi Pasangan. Foto: Africa Studio/Shutterstock
Quality Time lebih fokus ke kualitas waktu yang kamu habiskan dengan pasangan. Misalnya, kamu menghabiskan waktu bersama tanpa menggunakan gadget. Dengan begitu, rasa cinta kalian dapat terpenuhi karena sudah menghabiskan waktu dengan orang yang kamu cintai.
ADVERTISEMENT
Komunikasi juga merupakan hal terpenting untuk kamu yang memiliki love language yang saut ini. Saat bersama pasangan, kamu akan membagikan banyak hal ke pasangan. Mulai dari cerita, bercanda, hingga membicarakan hal-hal serius. Komunikasi ini diharapkan bisa menjaga hubunganmu dan pasangan.

Physical Touch

Ilustrasi komunikasi pasangan. Foto: Shutterstock
Love language yang satu ini bukan berarti kamu dan pasangan melakukan hal-hal yang negatif. Tapi, lebih ke bentuk afeksi dari kamu ke pasangan atau sebaliknya. Misalnya, saat sedang berjalan kaki dia menggenggam tanganmu, selalu berdiri di dekatmu, atau hingga memeluk dirimu secara tulus.
Hingga akhirnya kamu akan merasa sangat dicintai oleh pasangan.
Reporter: Afifa Inak