Edukasi Pembuatan Alat Peniris Minyak Sederhana bagi UMKM di Desa Kateguhan

Sukoharjo, 27 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) 2024/2025 mengadakan edukasi tentang pembuatan alat peniris minyak sederhana dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

Kegiatan ini dilakukan oleh Mira Devy Kusuma Angesti, yang secara langsung memberikan penyuluhan kepada para pelaku UMKM di Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Penyuluhan dilakukan dengan metode door to door, di mana mahasiswa KKN mendatangi langsung gerai-gerai UMKM untuk memberikan informasi dan demonstrasi mengenai cara pembuatan alat peniris minyak.

Edukasi Pembuatan Alat Peniris Minyak Sederhana pada UMKM Soto Ibu di Desa Kateguhan.

Penyuluhan ini bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat, khususnya pelaku UMKM, dalam bidang teknologi sederhana yang dapat meningkatkan efisiensi produksi mereka. Dengan alat peniris minyak ini, produk olahan UMKM—terutama yang berbasis gorengan—dapat menjadi lebih sehat, lebih awet, serta memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Salah satu pelaku UMKM, Mas Deta, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Selama ini saya hanya menggunakan cara manual untuk meniriskan minyak. Dengan adanya edukasi ini, saya jadi tahu cara membuat alat sederhana yang bisa membantu jualan saya menjadi lebih efisien,” ujarnya.

Potrait Mahasiswa Tim 1 Universitas Diponegoro bersama pelaku UMKM.

Kegiatan edukasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Para pelaku UMKM berharap agar kegiatan serupa terus diadakan, terutama dalam hal inovasi teknologi yang bisa menunjang usaha kecil mereka. Mahasiswa KKN Undip juga berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam penerapan alat yang telah diajarkan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, pelaku UMKM di Desa Kateguhan dapat meningkatkan kualitas produk mereka serta lebih siap bersaing di pasar yang lebih luas.