Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pulau Samosir Wisata Eksostis yang Menawan
22 Juli 2023 19:13 WIB
Tulisan dari Miranda Sianturi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Destinasi Wisata Eksotis: Memperkenalkan Pesona Pulau Samosir
ADVERTISEMENT
Selamat datang di Pulau Samosir. Pulau yang kaya akan keindahan alam, dan budayanya yang mempesona.
Siapa yang tidak tahu Pulau Samosir? Pulau vulkanik yang berada di tengah-tengah Danau Toba, Sumatera Utara ini memiliki daya tarik tersendiri bagi Toppers yang ingin menjelajahi keindahan wisata alam di kawasan Danau Toba ataupun mengenal lebih dekat kebudayaan Batak di Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
"Ada yang menyebut Pulau Samosir adalah pulau di atas pulau yang juga menjadi magnet yang kuat bagi para wisatawan untuk mengunjunginya"
Pulau Samosir, sebagai bagian dari Danau Toba, menyimpan pesona eksotis yang tak hanya terpancar dari keindahan alamnya, tetapi juga dari kekayaan warisan adat dan budaya yang masih terjaga dengan baik hingga saat ini. Destinasi Super Prioritas (DSP) Danau Toba akan terasa belum sempurna tanpa mengunjungi Pulau Samosir. Menyeberang ke pulau ini dengan perahu besar memungkinkan kita menikmati pesona alam yang memukau, disertai dengan nyanyian merdu burung-burung yang saling bersahutan.
Di Samosir terdapat peninggalan bersejarah yang usianya mencapai ratusan tahun salah satunya adalah Makam Raja Sidabutar, yang usianya sudah 500 tahun. Juga terdapat Patung Sigale-Gale (Patung yang bisa menari). Sigale-Gale adalah boneka atau patung kayu yang dibuat sedemikian rupa menyerupai manusia, dilengkapi dengan pakaian adat khas Batak. Patung ini dapat bergerak lantaran ada yang menggerakkannya dari arah belakang. Ada pula tali yang menghubungkan bagian kepala dan lengannya, sehingga Sigale-Gale dapat bergerak.
Selain peninggalan sejarah, di Samosir juga ada makanan khas Batak yang sangat unik, yaitu Dekke Na Niura. Dekke na Niura adalah makanan tradisional khas Batak yang berasal dari Tanah Batak khusus nya di wilayah Toba, Pulau Samosir, Danau Toba, Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan.
ADVERTISEMENT
Dahulu masakan na niura dikhususkan untuk raja saja, tetapi karena rasanya yang enak semua orang-orang batak ingin menyantap dan membuatnya. Dengke Naniura ini awalnya menggunakan ikan mujahir, kemudian digunakan juga untuk ikan emas yang memang banyak ditemukan di Danau Toba.
Ikan Mas Na Niura dikenal juga dengan makanan yang tidak dimasak, direbus, digoreng atau tanpa menggunakan api. Na niura dalam bahasa Batak artinya ikan yang tidak dimasak melalui api namun baik dan enak dimakan. Ikan na niura dimasak oleh fermentasi bumbu utama yakni asam batak seperti utte sira, atau asam jungga; bisa juga menggunakan kecombrang. Rasa makanan ini seperti ikan segar namun tanpa bau amis. Na niura menjadi enak karena bumbu-bumbu khas yang terdapat di dalamnya; termasuk andaliman. Sebelumnya bumbu-bumbu sudah disangrai dan digiling bersama lalu dioleskan pada ikan. Untuk mendapatkan hidangan naniura ini dibutuhkan waktu kira-kira 5 jam.
ADVERTISEMENT
Ikan naniura ini mirip dengan masakan Jepang, seperti Sashimi dan Ceviche dari Peru. Hal ini karena makanan tersebut tidak melalui proses memasak melalui api, seperti biasanya.
Selain dapat melihat dan mempelajari budaya Batak, di Pulau Samosir ada beberapa atraksi yang tidak kalah menarik. Di antaranya adalah olahraga air seperti kano, jetski, berenang, dan memancing. Anda juga bisa merasakan sensasi paragliding dari Bukit Siulakhosa untuk menambah keseruan dan mendapatkan foto yang tak terlupakan.
Jangan ragu untuk datang berkunjung ke Pulau Samosir. Di sini kamu akan disambut dengan keindahan alam, adat dan budaya yang ada di Pulau Samosir. Ditunggu kedatangannya teman teman.
Miranda Sianturi
Mahasiswa Teknik Industri, Institut Teknologi Telkom Purwokerto.
ADVERTISEMENT