Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Ingin Deep Talk dengan Pasangan? Cek Dulu 4 Hal Ini
29 Juli 2024 18:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Miranti Olivia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, banyak post di media sosial, khususnya TikTok dan Instagram, yang berisi pertanyaan 'deep talk' untuk pasangan. Seringkali, captionnya menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat mempererat hubungan pasangan. Namun, jarang sekali ada peringatan bahwa deep talk atau percakapan mendalam memerlukan beberapa prinsip dasar yang penting dan harus ada pada kedua pasangan sebelum memulainya. Tanpa prinsip ini, tujuan utama dari percakapan mendalam bisa gagal tercapai dan malah berpotensi menimbulkan debat yang tidak perlu, yang bisa berakhir dengan pertengkaran. Inilah 4 prinsip dasar yang perlu diperiksa sebelum memulai percakapan mendalam dengan pasangan.
ADVERTISEMENT
Level Komunikasi yang Setara
Hampir semua saran untuk hubungan yang sehat menekankan pentingnya komunikasi, namun jenis komunikasi apa yang efektif? Kesetaraan dalam berkomunikasi sangatlah krusial, di mana masing-masing pihak saling mendengarkan untuk memahami, bukan untuk menilai kemampuan, menghakimi atau mengajar dengan sikap superior. Rasa hormat, penghargaan, dan kerendahan hati itu esensial dalam komunikasi yang seimbang, di mana mengakui ketidaktahuan dan bersama-sama mencari solusi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang ideal.
Terbiasa Berkomunikasi dengan Santai
Jika setiap proses komunikasi selalu diwarnai dengan emosi tinggi, kemarahan, dan perdebatan, akan sulit untuk melakukan percakapan mendalam. Sebelum bahasan mendalam tercapai, biasanya sudah ada yang merasa terancam dan perlu membela diri. Namun, jika pasangan terbiasa berkomunikasi dengan santai, diselingi canda dan tawa, percakapan dengan nada santai dan tenang akan memudahkan pemahaman bersama terhadap topik yang dibahas dan keinginan masing-masing dapat tersampaikan lebih efektif. Komunikasi santai sangat berbeda dengan sikap acuh tak acuh; sikap acuh tak acuh menunjukkan ketidakpedulian terhadap apa yang disampaikan, sedangkan komunikasi santai menciptakan dialog yang positif dan seimbang.
ADVERTISEMENT
Memilah Pertanyaan dan Siap dengan Jawaban
Tidak semua pertanyaan perlu diajukan karena jawabannya bisa menyebabkan overthinking atau kesalahpahaman. Bertanya tentang masa lalu atau membandingkan hubungan saat ini dengan yang sebelumnya seringkali tidak relevan. Lebih baik fokus pada apa yang ingin dijelajahi dalam hubungan saat ini dan rencana untuk masa depan. Mengetahui masa lalu yang telah berlalu tidaklah berguna. Persiapkan diri untuk menerima jawaban yang mungkin di luar ekspektasi, dan ingat bahwa tujuan dari percakapan yang mendalam adalah untuk memahami pasangan lebih baik, jadi jangan paksa pasangan untuk menjawab sesuai keinginan Anda.
Lakukan di Momen yang Tepat
Saat bersantai hanya berdua dalam suasana yang tenang, bukan di tengah keramaian atau kelompok besar, percakapan mendalam menjadi lebih bermakna. Kemampuan untuk mendengarkan dan memahami sangat penting, sehingga kurang tepat jika dilakukan saat berkumpul dengan teman atau keluarga, ketika pasangan sibuk, atau saat emosi sedang terganggu. Percakapan mendalam harusnya eksklusif antara Anda dan pasangan, tanpa kehadiran orang lain. Memilih waktu yang tepat untuk pembicaraan ini dapat menciptakan momen yang menyenangkan dan romantis, yang akan memperkaya hubungan Anda.
ADVERTISEMENT
Semoga, dengan memiliki prinsip tersebut, Anda dapat mengadakan percakapan yang mendalam dengan pasangan. Jika komunikasi terasa sulit, mungkin itu pertanda tidak adanya kesesuaian, dan daripada berusaha untuk deep talk, mungkin lebih baik untuk mencari pasangan yang baru.