Mahasiswa Prodi Manajemen Bencana Unhan RI Berkunjung Sambil Belajar Ke BNPB

Miratul Azizah
Nutrisionis, ASN Balai Besar Rehabilitasi BNN, ASNation Indonesia I S2 Manajemen Bencana Universitas Pertahanan RI, S1 Gizi Kesehatan Universitas Gadjah Mada, D3 Gizi Politeknik Kesehatan Semarang
Konten dari Pengguna
18 Januari 2022 23:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Miratul Azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa bersama Dosen Pendamping dan Kabid Pusdalops BNPB. Foto: Dokumentasi Unhan RI.
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa bersama Dosen Pendamping dan Kabid Pusdalops BNPB. Foto: Dokumentasi Unhan RI.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang tidak mengenal Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau yang sering disingkat BNPB. BNPB sangat terkenal, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini. BNPB sebagai lembaga yang memimpin dalam penanganan seluruh bencana di Indonesia termasuk Covid-19. Hari ini, 18 Januari 2022 mahasiswa S2 Program Studi Manajemen Bencana Universitas Pertahanan RI (Unhan RI) melaksanakan kunjungan ke BNPB untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman langsung dari para pakar kebencanaan di sana.
ADVERTISEMENT
Pada kunjungan belajar tersebut, 22 orang mahasiswa yang hadir dan didampingi oleh Dr. Ernalem Bangun, MA – beliau adalah salah satu dosen di Program Studi Manajemen Bencana Unhan RI beserta Mayor Cba Wilopo, M.Han. Kunjungan diterima oleh Kepala Bidang Pengendalian Taktis dan Evaluasi Operasi (Kabid Pusdalops) Drs. Gatot Satria Wijaya, M.Si. Kunjungan tersebut tentu dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, semua menggunakan masker dan melakukan swab antigen terlebih dahulu sebelum memasuki ruang pertemuan untuk memastikan semua yang hadir di BNPB dalam kondisi sehat.
Pentingnya Pusdalops dalam Penanggulangan Bencana
Kabid Pusdalops menyampaikan tentang program kerja dan garis koordinasi Pusdalops, aplikasi realtime inaware dan inarisk. Pusdalops adalah salah satu unsur pelaksana yang menyelenggarakan sistem informasi dan komunikasi penanggulangan bencana di BNPB. Pusdalops BNPB saat ini didukung oleh 60 orang personil. Dan satu hal yang mungkin tidak banyak orang ketahui bahwa Pusdalops mempunyai radio komunikasi kebencanaan dan Call Center 117, khusus untuk kebencanaan dan bahkan bebas pulsa. Mungkin sebagian dari kita baru mengetahui hal tersebut. Mari kita manfaatkan layanan tersebut untuk Indonesia lebih aman dan lebih baik dalam penanganan bencana.
ADVERTISEMENT
BNPB pun ternyata banyak ruang yang bisa dikunjungi untuk belajar, diantaranya adalah ruang diorama dan ruang pameran miniatur tiga dimensi. Di ruang diorama mahasiswa belajar tentang bencana geologis dan bencana hidrometeorologis. Mahasiswa sangat antusias dengan kunjungan belajar tersebut. Sesi diskusi dan tanya jawab pun berjalan sangat hidup. Mereka berharap kegiatan seperti itu bisa terus dilakukan sehingga dapat menambah wawasan kebencanaan. Mereka pun memahami bahwa selama ini BNPB selalu mengolah data kebencanaan di Indonesia secara real time agar bisa diakses masyarakat sehingga masyarakat dapat lebih waspada dan siap terhadap bencana.
Indonesia adalah negara yang berada di area ring fire, bencana selalu ada setiap waktu bahkan ada yang menyebut Indonesia sebagai laboratoriumnya bencana. Pemantauan kondisi alam dan aktivitas terhadap potensi bencana pun perlu dilakukan secara terus-menerus. Informasi tentang bencana juga perlu dikumpulkan, diproses, dianalisis serta selanjutnya disusun laporan dan diseminasi, termasuk upaya penanganan yang dilakukan oleh berbagai pihak baik saat pra bencana, tanggap darurat, maupun pasca bencana.
Tugas pokok Pusdalops pada masa pra bencana yaitu memberikan dukungan kegiatan pada saat sebelum terjadinya bencana berupa pengumpulan,pengolahan, penyajian data dan informasi kebencanaan secara rutin. Sedangkan pada saat terjadi bencana, Pusdalops memberikan dukungan pada Posko Tanggap darurat dan Pelaksanaan Kegiatan Darurat. Dan pada fase pasca bencana, Pusdalops memberikan dukungan kegiatan setelah terjadinya bencana seperti penyajian data dan informasi khususnya dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi. Sementara itu, fungsi Pusdalops ada tiga, yaitu sebagai penerima, pengolah dan pendistribusi informasi kebencanaan; penerima, pengolah dan penerus peringatan dini kepada instansi terkait dan masyarakat; dan sebagai fasilitator pengerahan sumber daya untuk penanganan tanggap darurat bencana secara cepat, tepat, efisien dan efektif
ADVERTISEMENT
Harapan BNPB seperti yang tertuang dalam Peraturan kepala BNPB Nomor 15 tahun 2012 tentang Pedoman Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana bahwa Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana mampu mengelola data dan informasi hingga menyebarluaskan kepada pejabat berwenang maupun masyarakat melalui media. Pusdalops Penanggulangan Bencana memegang kuat prinsip “cepat dan tepat, akurat, koordinatif, kooperatif, transparansi dan akuntabel”.
Di akhir acara, Dr. Ernalem menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada BNPB yang telah menerima dengan baik para mahasiswa Unhan RI untuk belajar banyak dari mereka. Beliau berharap semoga kesempatan yang sangat berharga dan kolaborasi yang luar biasa tersebut dapat memberi nuansa dan bisa sebagai transfer ketangguhan bencana bagi para mahasiswa. [MA]
ADVERTISEMENT