Masalah Gizi pada Orang dengan Adiksi Narkoba

Miratul Azizah
Nutrisionis, ASN Balai Besar Rehabilitasi BNN, ASNation Indonesia I S2 Manajemen Bencana Universitas Pertahanan RI, S1 Gizi Kesehatan Universitas Gadjah Mada, D3 Gizi Politeknik Kesehatan Semarang
Konten dari Pengguna
17 September 2021 14:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Miratul Azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sehat adalah impian setiap orang, termasuk dari sisi nutrisi atau gizi. Permasalahan gizi pun menghampiri sebagian dari orang dengan adiksi narkoba. Penggunaan narkoba tentu mempengaruhi pola kehidupan mereka termasuk pola makan, belum lagi permasalahan kesehatan baik fisik maupun mental. Hal tersebut mempengaruhi status gizi mereka dan muncul permasalahan-permasalahan gizi.
ADVERTISEMENT
Masalah Gizi pada Orang dengan Adiksi Narkoba
Orang yang hidup tanpa tanpa narkoba saja tetap kita jumpai permasalahan gizi, apalagi orang dengan adiksi narkoba. Masalah gizi yang sering muncul pada orang dengan adiksi narkoba berdasarkan yang penulis temui adalah berat badan kurang, sebagian lagi ada yang berat badan berlebih, nafsu makan kurang, tidak suka sayuran dan buah atau makanan tertentu, beberapa orang dengan komplikasi sakit tertentu juga mengalami permasalahan gula darah tinggi, tensi darah tinggi, gangguan pencernaan, dan lain sebagainya. Apa yang menyebabkan mereka mengalami permasalahan gizi?
Beberapa dari orang dengan adiksi narkoba mengalami kerusakan gigi sehingga mempengaruhi daya kunyah gigi terhadap makanan. Apalagi jika mulut mereka sampai ada jamur dan penyakit lain, tentu butuh perjuangan dan motivasi lebih untuk mereka makan. Hal ini pun salah satu faktor yang menyebabkan permasalahan gizi. Selain itu, pengaruh dari narkoba itu sendiri yaitu sebagai stimulan ataupun depresan. Efek stimulan membuat mereka lebih bersemangat untuk beraktivitas sehingga beberapa diantara mereka melewatkan waktu makan. Sedangkan dampak depresan pun dapat membuat nafsu makan berkurang. Asupan makanan yang masuk pun tidak sebanding dengan yang dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
Mereka yang mempunyai riwayat sakit tertentu pun biasanya diikuti dengan permasalahan gizi, misal mereka yang mempunyai riwayat penyakit gula darah tinggi atau diabetes melitus, tensi darah tinggi atau hipertensi dan lain sebagainya. Tentu penyakit-penyakit tersebut selain perlu diperhatikan permasalah gizi, juga harus dikonsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut sesuai dengan gejala klinis yang muncul.
Permasalahan gizi di atas terlihat biasa, namun jika tidak diperhatikan dan ditindaklanjuti akan mempengaruhi kesehatan dan proses terapi adiksinya. Kondisi tubuh kita, kita yang tahu sehingga harus benar-benar memperhatikan dan melakukan tindakan baik untuk pencegahan maupun jika terlanjur ada masalah.
Tetap Sehat dengan Gaya Hidup Sehat
Masalah gizi yang ada pada orang dengan adiksi tentu harus ditindaklanjuti sesuai dengan permasalahan gizi yang ada. Mereka yang mengalami berat badan kurang bisa diberikan makanan yang tinggi energi dan protein seperti menambahkan porsi makanan utama seperti nasi, lauk, dapat juga dengan menambahkan porsi camilan dengan komposisi padat gizi. Berkebalikan dengan orang yang berat badan berlebih, tentu mereka harus mengurangi .
ADVERTISEMENT
Gaya hidup sehat menjadi solusi untuk hidup lebih sehat. Selain makan makanan yang sehat bergizi sesuai kebutuhan, diperlukan juga olahraga secara teratur, mengurangi rokok bahkan berhenti dari rokok, istirahat cukup, perbanyak minum air putih, berpikiran positif. Dan tentunya berhenti dari narkoba. Berhenti dari narkoba tidak mudah, namun bisa diupayakan yaitu salah satunya melalui rehabilitasi dan bergabung dengan komunitas terkait. [MA]