Konten dari Pengguna

Nutrisi Seimbang di Masa Pandemi Covid-19

Miratul Azizah
Nutrisionis, ASN Balai Besar Rehabilitasi BNN, ASNation Indonesia I S2 Manajemen Bencana Universitas Pertahanan RI, S1 Gizi Kesehatan Universitas Gadjah Mada, D3 Gizi Politeknik Kesehatan Semarang
7 Oktober 2020 21:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Miratul Azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nutrisi seimbang adalah kebutuhan yang sangat tepat di masa pandemi seperti ini. Tubuh membutuhkan imunitas atau kekebalan tubuh yang tinggi untuk melawan virus khususnya Covid-19. Baik bagi anda yang di rumah ataupun anda yang mengharuskan berada di luar rumah. Bagi anda yang di luar rumah, sudah pasti resiko untuk terpapar virus Covid-19 lebih tinggi dibandingkan yang berada di rumah. Meskipun anda yang di rumah pun masih ada resiko kecil.
ADVERTISEMENT
Setiap orang saat ini tidak hanya memerlukan masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak ataupun disinfektan. Namun mereka juga memerlukan asupan makanan yang bergizi dan seimbang. Dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang maka akan mampu memenuhi kebutuhan tubuh untuk kita beraktifitas baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Selain itu tubuh juga akan membentuk benteng untuk melawan virus Covid-19 ataupun virus lain serta radikal bebas.
Anda adalah Apa yang Anda Makan
Pernah mendengar kalimat “Anda adalah apa yang anda makan” atau dalam bahasa aslinya “You are what you eat”?. Mungkin sebagain dari anda sudah pernah tahu dan sebagain masih asing. Kalimat tersebut mempunyai makna bahwa apa yang kita makan maka akan mempengaruhi tubuh kita. Jadi saat kita mengkonsumsi makanan yang kurang sehat maka tubuh kita pun merespon negatif. Begitu pula saat tubuh mengkonsumsi makanan sehat maka setiap sel dalam tubuh pun merespon dengan positif dan membawa kebaikan kepada tubuh.
ADVERTISEMENT
Sudah seharusnya kita mulai memilah makanan mana yang baik untuk tubuh kita dan mana yang kurang baik untuk kita. Apalagi di masa pandemi seperti ini. Kita harus menjaga diri kita dari semua aspek termasuk dari segi nutrisi. Agar kesehatan kita terjaga luar dan dalam, hidup kita pun lebih berkualitas.
Komposisi Seimbang pada Menu Makananmu
Menu seimbang artinya dalam sekali makan mengandung nutrisi yang lengkap dan sesuai kebutuhan. Makanan disebut seimbang jika makanan yang kita konsumsi mengandung zat gizi berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Prakteknya yaitu dengan mengisi piring kita 1/3 berupa makanan pokok (nasi atau mie atau roti atau pasta atau ubi-ubian), 1/3 sayuran, 1/6 lauk pauk dan 1/6 buah-buahan serta konsumsi air putih sehari 8 gelas sedang.
ADVERTISEMENT
Dengan komposisi seperti di atas maka kita akan mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang. Sumber karbohidrat diperoleh dari makanan pokok, protein dan lemak diperoleh dari lauk-pauk, vitamin dan mineral diperoleh dari sayur dan buah-buahan serta cairan dari air putih. Sering kita temui di masyarakat saat mereka makan, piring mereka dipenuhi dengan makanan pokok sekitar 70 – 90 %. Hal tersebut memang memenuhi salah satu zat gizi bahkan berlebih namun di sisi lain kekurangan asupan zat gizi lain.
Buah-buahan dan Sayuran sebagai Peningkat Daya Tahan Tubuh Alami
Makanan yang mempunyai manfaat sebagai peningkat imun atau daya tahan tubuh alami ternyata banyak di sekitar kita. Dan makanan tersebut tidak mahal. Makanan apa itu? Buah-buahan dan sayur-sayuran, khususnya yang banyak mengandung vitamin A, C dan E. Vitamin A yang biasanya dikenal mempunyai fungsi untuk kesehatan mata. Ternyata vitamin A juga baik untuk fungsi kekebalan tubuh . Sedangkan 2 vitamin lainnya yaitu vitamin C dan vitamin E sudah sangat terkenal sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas masuk ke dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Buah-buahan yang banyak mengandung vitamin A adalah mangga, pisang raja, tomat, semangka. Sayur-sayuran yang banyak mengandung vitamin A diantaranya adalah wortel, daun singkong, daun pepaya, daun melinjo, daun katuk, sawi, ubi jalar merah, kangkung, bayam. Selain buah-buahan dan sayuran, makanan yang tinggi vitamin A adalah minyak ikan, minyak kelapa sawit, hati sapi, kuning telur bebek, kuning telur ayam dan daging ayam.
Buah-buahan sumber vitamin C diantaranya buah jambu monyet, jambu biji, pepaya, mangga, rambutan, kedondong, jeruk manis, jeruk nipis. Diantara buah-buahan tersebut yang kandungan vitamin C-nya tertinggi adalah jambu monyet, jambu biji, pepaya dan mangga. Sayur-sayuran sumber vitamin C berupa daun singkong, daun katuk, daunmelinjo, daun pepaya, sawi, kembang kol, bayam, kol, tomat, dan kangkung. Sayur-sayuran tersebut yang mengandung vitamin C paling tinggi adalah daun singkong, daun katuk, daun melinjo, daun pepaya dan daun sawi.
ADVERTISEMENT
Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin E diantaranya kacang-kacangan, biji-bijian, serealia, alpukat, dan mangga. Selain itu, vitamin E juga banyak terkandung pada minyak nabati seperti minyak kacang kedelai, minyak jagung, minyak biji kapas, minyak kelapa sawit, minyak kelapa dan minyak zaitun.
Vitamin C termasuk vitamin larut dalam air. Jika terjadi kelebihan maka vitamin C akan terbuang melalui cairan tubuh kita yang keluar bersama urin. Lain halnya dengan vitamin A dan E yang larut dalam lemak. Dalam penyerapannya, vitamin A dan E membutuhkan lemak. Sehingga konsumsi vitamin A dan E tinggi sejalan dengan kebutuhan lemak yang tinggi juga. Hal ini bagi yang sedang membatasi konsumsi lemak akan menjadi sebuah hal yang perlu dipertimbangkan. Diharapkan agar masyarakat bijak dalam mengkonsumsi vitamin tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk hidup lebih sehat di era pandemi Covid-19 ini, mari kita mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seimbang. Dan menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menjaga jarak. Selain itu olahraga secara teratur seminggu dua kali.
By Mir’atul Azizah