Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Wagub DKI Ungkap Kondisi RS Rujukan COVID-19: BOR 14%, ICU 11%
1 Juli 2022 22:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Riza mengatakan, saat ini keterisian BOR mengalami peningkatan menjadi 14 persen bila dibanding kemarin hanya 12 persen. Sedangkan ICU masih sekitar 11 persen, datanya belum naik bila dibanding kemarin.
“Kalau melihat datanya ini tempat tidur meningkat menjadi 14 persen dari 3.732 (tempat tidur yang tersedia) yang terpakai 504 ya. ICU tersedia 621 terpakai 69, 11 persen,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/7).
“Sampai hari ini ada peningkatan per hari ini ada 1.255 (temuan kasus) positif hari ini,” tambah Riza.
Riza mengingatkan, meskipun saat ini DKI Jakarta berada dalam level PPKM level 1 dengan berbagai kebijakan pelonggaran aturan. Riza tetap meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan seperti biasa.
ADVERTISEMENT
“Pelonggaran terus, semua dibuka, tapi (prokes) harus diikuti, disiplin masyarakat, saya ajak masyarakat gunakan prokes,” ujar politikus partai Gerindra itu.
Segala upaya, lanjut Riza, telah dilakukan. Termasuk meningkatkan operasional laboratorium hingga tenaga kesehatan. Menurutnya, langkah pencegahan dengan protokol kesehatan harus tetap dipatuhi.
“Yang lain terus akan kita tingkatkan dan siap sedia, apakah laboratorium, rumah sakit, tenaga kesehatan semua yang penting masyarakat sekarang lebih berhati-hati, laksanakan protokol kesehatan secara ketat, disiplin, patuh dan bertanggung jawab,“ tuturnya.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.