Konten dari Pengguna

Kenapa Mesin Rotary Engine Jarang Digunakan Lagi? Berikut Alasannya.

Misbahul Munir
Student International Master Mechanical Enginering Universiti Tenaga Nasional Malaysia dan Peneliti PUSAD ( Studi Anti-Korupsi dan Demokrasi ) Universitas Muhammadiyah Surabaya
14 September 2024 13:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Misbahul Munir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mesin rotary, atau mesin Wankel, pernah menjadi salah satu inovasi yang menjanjikan dalam dunia otomotif. Dikenal dengan desainnya yang unik dan performa yang mengesankan, mesin ini memikat perhatian banyak produsen mobil dan penggemar teknologi. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan mesin rotary menurun drastis. Artikel ini akan mengulas beberapa alasan mengapa mesin rotary tidak lagi banyak digunakan dalam kendaraan modern.
Ilustrasi Mesin Rotary Engine Terakhir Dipakai Mazda RX-8 (by:pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mesin Rotary Engine Terakhir Dipakai Mazda RX-8 (by:pixabay)
Keausan dan Daya Tahan
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah utama mesin rotary adalah tingkat keausan yang lebih cepat dibandingkan dengan mesin piston konvensional. Desain mesin rotary melibatkan gesekan langsung antara rotor dan dinding stator, yang dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat pada komponen-komponen mesin. Selain itu, mesin ini beroperasi pada suhu yang lebih tinggi, yang memperburuk masalah keausan. Akibatnya, biaya perawatan dan umur pakai mesin rotary sering menjadi perhatian utama bagi konsumen dan produsen.
Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi
Mesin rotary cenderung memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih rendah dibandingkan dengan mesin piston. Proses pembakaran dalam mesin rotary tidak selalu seefisien mesin piston, yang dapat mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi. Selain itu, mesin ini sering kali menghasilkan emisi yang lebih besar karena pembakaran yang kurang sempurna, yang bertentangan dengan peraturan emisi yang semakin ketat di banyak negara.
ADVERTISEMENT
Keterbatasan Teknologi dan Biaya Pengembangan
Mengembangkan teknologi mesin rotary yang dapat bersaing dengan mesin piston dalam hal efisiensi bahan bakar dan daya tahan memerlukan investasi yang besar. Banyak produsen mobil menghadapi kesulitan dalam mencapai keseimbangan antara performa, efisiensi, dan biaya. Selain itu, desain mesin rotary yang unik memerlukan pendekatan berbeda dalam hal sistem pelumasan dan pendinginan, yang menambah kompleksitas dan biaya pengembangan.
Ketersediaan dan Dukungan Teknologi
Seiring dengan penurunan penggunaan mesin rotary, dukungan teknologi dan ketersediaan suku cadang juga menurun. Banyak bengkel dan mekanik yang lebih terampil dalam menangani mesin piston, dan suku cadang untuk mesin rotary menjadi semakin sulit ditemukan. Hal ini membuat perawatan dan perbaikan mesin rotary menjadi lebih sulit dan mahal.
ADVERTISEMENT
Persaingan dengan Teknologi Baru
Kemajuan teknologi otomotif telah membawa alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan, seperti mesin hibrida dan listrik. Mesin hibrida dan listrik menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan emisi yang lebih rendah dibandingkan mesin rotary. Sebagai hasilnya, produsen mobil lebih memilih untuk berinvestasi dalam teknologi yang lebih modern dan sesuai dengan tuntutan pasar.
Kurangnya Permintaan Pasar
Dengan semua faktor di atas, permintaan pasar untuk mesin rotary menurun. Konsumen dan produsen lebih memilih teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, yang menyebabkan penurunan minat pada mesin rotary. Selain itu, beberapa produsen mobil yang sebelumnya menggunakan mesin rotary, seperti Mazda, telah mengalihkan fokus mereka ke teknologi yang lebih baru.
ADVERTISEMENT
Mesin rotary memang menawarkan beberapa keunggulan, seperti ukuran kompak dan rasio tenaga terhadap berat yang tinggi. Namun, masalah-masalah terkait keausan, efisiensi bahan bakar, emisi, dan biaya pengembangan telah mengakibatkan penurunan penggunaan mesin ini dalam industri otomotif. Seiring dengan perkembangan teknologi otomotif yang lebih efisien dan ramah lingkungan, mesin rotary semakin jarang digunakan, dan fokus industri beralih ke solusi yang lebih modern. Meskipun demikian, mesin rotary tetap memiliki tempat khusus dalam sejarah otomotif dan terus menjadi topik menarik bagi penggemar teknologi otomotif.