Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
7 Teori Konspirasi Kematian Putri Diana, Benarkah Ia Dibunuh?
25 Juni 2021 18:49 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:06 WIB
Tulisan dari Miss Kepo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kepergian Putri Diana pada 31 Agustus 1997 akibat kecelakaan mobil yang menimpanya, memberikan luka mendalam dan kesedihan untuk banyak orang.
ADVERTISEMENT
Terlebih Putri Diana atau Lady Diana ini dikenal sebagai sosok yang sangat menginspirasi banyak orang karena kebaikan hatinya, gaya busananya yang modis, serta paras cantiknya.
Selain itu, ia juga aktif dalam berbagai gerakan kemanusiaan seperti membantu penyandang AIDS dan kanker. Sikapnya tersebut yang lantas membuat banyak warga Inggris terkagum-kagum kepadanya.
Bahkan di tahun 1988, Diana mendatangi rumah sakit khusus penderita lepra (kusta) di Jakarta dan membuat banyak warga Indonesia menaruh hati karena kebaikannya.
Oleh karena itu, tidak heran apabila banyak sekali masyarakat Inggris maupun lainnya yang merasa kehilangan sosok dari Putri Diana ini. Setelah insiden tragisnya tersebut, muncul berbagai macam teori konspirasi dari meninggalnya Putri Diana.
Mengutip The Independent, berikut teori konspirasi yang dipercaya berhubungan dengan kepergian mantan istri Pangeran Charles tersebut.
ADVERTISEMENT
1. Putri Diana disebut sedang mengandung anak Dodi al Fayed
Putri Diana dikabarkan tengah menjalin hubungan dengan Dodi Fayed, pengusaha Mesir yang beragama Islam. Karena perbedaan agama yang dianut oleh keduanya, Kerajaan Inggris merasa tidak terima bahwa seorang muslim dari Mesir menjadi ayah tiri anak-anak Putri Diana.
Hal tersebut disampaikan oleh Mohamed Al-Fayed, ayah dari Dodi Fayed. Bahkan, beberapa bukti dari surat kabar berspekulasi kalau Putri Diana sedang mengandung anak Dodi Fayed.
Diana sendiri sering berkomentar tentang sebuah kejutan besar yang dinilai banyak orang adalah berita kehamilannya. Meski demikian, kabar tersebut belum diketahui kebenarannya karena tes darah yang dilakukan setelah Putri Diana meninggal tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan.
Akibat dari kecelakaan tragis tersebut, Putri Diana, Dodi Fayed, dan pengemudinya, Henri Paul, meninggal dunia. Sedangkan pengawal Diana, Trevor Rees-Jones, selamat meski terluka parah.
ADVERTISEMENT
2. Dibunuh oleh keluarga kerajaan
Teori ini disampaikan sendiri oleh kepala pelayan Putri Diana, Paul Burell. Ia mengungkapkan bahwa Diana meninggalkan sepucuk surat kepadanya untuk diamankan.
Dalam surat tersebut, tertulis bahwa Putri Diana seperti memiliki firasat akan dibunuh oleh keluarga kerajaan. Bahkan ia juga menuliskan tentang kecelakaan mobil yang menjadi penyebab kepergiannya.
"Saya duduk di meja saya di bulan Oktober, menunggu kedatangan seseorang untuk memeluk, menguatkan, dan mengangkat kepala saya tinggi-tinggi. Ini adalah fase yang paling berbahaya di hidup saya. Ada yang sedang merencanakan kecelakaan di mobil saya dengan merusak rem. Dengan begitu, memperjelas jalan Charles untuk menikah," tulis Putri Diana dalam surat yang diamankan oleh kepala pelayannya.
3. Peran Pangeran Philip
Kabar dari terlibatnya Pangeran Philip, ayah dari Pangeran Charles sudah menjadi kabar yang tersebar cukup luas. Disebutkan juga bahwa badan intelijen rahasia Inggris, M16, menjadi dalang dari kasus kecelakaan mobil yang menewaskan Putri Diana.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan oleh Richard Tomlinson, mantan agen M16 yang diberhentikan dan menjalani hukuman karena melanggar Undang-undang Rahasia 1989.
Menurut Richard, M16, sudah memantau keberadaan Putri Diana. Ia membandingkan kecelakaan tragis yang dialami Putri Diana mirip dengan rencana pembunuhan Presiden Serbia di tahun 1992. Namun, klaim yang disebutkan Richard dinilai hanya omong kosong.
4. Perawatan medis Diana disabotase
Kemunculan teori ini disebabkan karena perawatan Putri Diana yang dilakukan di lokasi kejadian. Sehingga banyak yang menilai apabila ia dibawa ke rumah sakit, nyawanya akan terselamatkan.
Namun teori ini terbantahkan lantaran prosedur perawatan di Prrancis yang berbeda dengan Inggris. Di Prancis, petugas medis lebih memilih untuk fokus melakukan perawatan di tempat kejadian sebelum dipindahkan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Menurut Operation Page, melakukan sabotase perawatan medis pastinya membutuhkan keterkaitan dokter dan perawat yang cukup banyak. Dan hal itu termasuk ke dalam pelanggaran etika, sehingga menimbulkan kesimpulan bahwa perawatan medis terhadap Diana tidak ada unsur sabotase sama sekali.
5. Misteri mobil Fiat Uno putih
Dari analisis kecelakaan yang dilakukan, terlihat bahwa mobil Mercedez yang ditumpangi oleh Putri Diana bersenggolan dengan mobil Fiat Uno berwarna putih. Hal itu terlihat dari cat putih yang tertinggal di badan Mercedez.
Mohamed Al-Fayed sendiri juga menduga apabila mobil Fiat Uno tersebut sengaja digunakan untuk memblok jalan di depan mobil Putri Diana. Sehingga menyebabkan mobil berbelok dan menabrak sisi terowongan. Usaha pencarian mobil berjenis Fiat Uno itu belum juga ditemukan hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
6. Tidak adanya rekaman CCTV
Di tahun 2003, Mohamed Al-Fayed, ayah dari Dodi Al-Fayed, mengungkapkan bahwa tidak ada satupun CCTV yang merekam kejadian fatal tersebut. Padahal rute yang dilewati oleh mobil Putri Diana dan anaknya, Dodi Fayed, setidaknya memiliki sekitar 10 CCTV.
7. Keterlibatan sang sopir
Sesaat sebelum kecelakaan naas tersebut terjadi, Putri Diana dan Dodi Fayed melakukan makan malam bersama di Ritz Hotel Paris. Sang sopir, Henri Paul, diketahui sudah menyelesaikan tugasnya pada pukul 19.00 malam waktu setempat.
Namun, fakta bahwa ia ikut menjadi korban dari kecelakaan naas tersebut menjadi bukti bahwa tidak ada unsur keterlibatan sang sopir di dalamnya. Tetapi, menurut beberapa ahli konspirasi, Henri Paul telah dibayar dan hal itu terbukti dari banyaknya uang yang ada di saku celananya setelah kecelakaan terjadi.
ADVERTISEMENT