Drama Perempuan Penimbun Masker yang Picu Emosi Netizen di Twitter

Konten dari Pengguna
3 Mei 2020 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Miss Kepo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi perempuan pakai masker. dok. Unsplash
Seorang perempuan yang tak diketahui namanya tengah memancing emosi netizen. Pasalnya, ia menjual masker wajah hasil 'timbunan' yang dijual dengan harga cukup mahal.
ADVERTISEMENT
Perempuan dengan akun Twitter @ganghwacho23 itu pertama-tama membuat postingan yang memberitahukan bahwa ia menjual masker dengan harga rugi.
"JUAL RUGI masker Multi One Plus, 150 ribu/box isi 50. Ada 25 karton, 1 karton 40 box. Plis, jual murah, lagi butuh duit bgt, habis kena musibah. Itu saya udah rugi, belinya 185 ribu. Kirim via JNE, J&T. COD oke wilayah Malang. Minat DM," tulisnya.
Sontak, cuitannya langsung mengundang netizen untuk berkomentar dengan nada emosi. Netizen menyalahkan perempuan tersebut yang tega menimbun masker dan menjualnya dengan harga murah di saat semua orang membutuhkan masker wajah namun tak bisa membelinya dengan harga mahal.
Beberapa netizen menyebut perempuan tersebut telah mendapatkan karmanya dan menerima azab. Sebagian lagi mengatakan bahwa tak ada yang mau membeli masker dengan harga Rp 150 ribu per box, karena harga masker wajah sudah kembali normal dan lebih memilih menggunakan masker kain.
ADVERTISEMENT
Bahkan, salah satu netizen sempat membantu kerugian perempuan yang diketahui tinggal di Malang itu. Jika ditotal, kerugiannya mencapai Rp 150 juta.
Meski telah mendapat teguran dan sindiran dari netizen Twitter, namun perempuan ini merasa tidak bersalah karena menyimpan masker sebanyak itu. Ia mengatakan, harga masker yang dijualnya jauh lebih murah daripada masker lain yang dijual di pasaran.
"Saya cuma ikut-ikutan saja jualan masker. Namanya juga usaha. Ada teman yang nawarin. Katanya dia baru ambil satu kontainer di Tanjung Perak? Kalau emang jualan masker ilegal, kenapa kontainer dia bebas masuk? #salahsayaapa" jelas perempuan yang mengaku menjual masker karena ikut-ikutan temannya itu.
Ia pun berdalih bahwa ia hanya menjual masker wajah untuk masyarakat umum. Ia tak menjual masker N95 karena tahu bahwa itu dibutuhkan oleh tenaga medis. Selain itu, perempuan tersebut juga mengatakan bahwa jika ada penjual yang menjual masker dengan harga Rp 40 ribuan per boks adalah penipu.
ADVERTISEMENT
Cuitannya langsung dibalas oleh para netizen yang mengatakan sekaligus menunjukkan bukti bahwa harga masker sudah kembali normal. Satu boks masker yang dijual di e-commerce dijual dengan harga Rp 40 ribu hingga Rp 75 ribu, jauh lebih lebih murah daripada harga yang dijual @ganghwacho23.
Perdebatan ia dan netizen hingga saat ini tak ada habisnya. Perempuan asal Malang itu tetap tidak terima dirinya disalahkan dan menjadi korban bullying karena menjual masker dengan harga Rp 150 ribu. Sementara netizen Twitter lainnya tetap geram karena ia tidak mau dituduh sebagai penimbun masker, padahal ia punya lebih dari 20 karton masker wajah.