Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perempuan 19 Tahun Ungkap Bisa Biayai Kuliah dengan Bantuan 5 Sugar Daddy
22 Februari 2020 17:22 WIB
Tulisan dari Miss Kepo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengenyam pendidikan setinggi-tingginya adalah impian dari setiap orang, namun semakin tinggi pendidikan itu semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, tidak sedikit orang tidak melanjutkan pendidikan hingga tingkat lanjut karena alasan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Namun banyak juga yang melakukan berbagai cara agar bisa melanjutkan pendidikan. Mulai dari bekerja paruh waktu, mengambil program studi beasiswa, hingga melakukan pinjaman uang yang bisa dicicil setelah lulus dan mendapatkan pekerjaan.
Berbeda dengan yang lain, Gracie Adams, mahasiswi asal Belfast, Irlandia Utara, memiliki cara tersendiri agar pendidikannya di University of Lincoln tetap berlanjut, yaitu berkencan dengan sugar daddy .
Seperti yang sudah banyak diketahui, sugar daddy adalah para pria paruh baya dengan kondisi finansial berlebih dan tak ragu mengeluarkan banyak biaya demi mengencani perempuan yang lebih muda alias sugar baby.
Tidak melulu harus mendapatkan kepuasan seksual, sugar daddy juga bisa dengan mudahnya memberikan berbagai hal dalam bentuk material hanya dengan menemani jalan-jalan atau pergi makan malam.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Daily Mail Inggris, Gracie Adams menceritakan bahwa ia berterima kasih kepada lima sugar daddy yang ia kencani. Sebab ia dapat membiayai uang sewa rumah, makan sehari-hari, hingga dapat membiayai pendidikan yang saat ini ia tempuh, yaitu menjadi mahasiswi Psikologi di University of Lincoln.
Dalam setiap kencan, Gracie mendapatkan uang senilai £150 atau setara dengan Rp 2,6 juta, ditambah lagi dengan uang tip bernilai sama.
“Aku mulai melakukan hal ini pada usia 18 tahun. Awalnya aku tidak terlalu serius kencan dengan sugar daddy, namun setelah aku pindah ke kota besar dan harus kuliah, para perempuan di kampus juga banyak yang sepertiku, jadi aku tetap mempertahankannya,” ungkap Gracie pada Daily Mail Inggris.
ADVERTISEMENT
Kencan yang dijalankan Gracie dengan para sugar daddy-nya bukanlah sebuah hubungan serius dan bukan juga sebuah hubungan gelap seperti menjadi simpanan. Gracie sangat terbuka menceritakan pada keluarga dan kekasihnya tentang apa saja yang ia lakukan bersama para sugar daddy.
“Kekasih dan keluargaku selalu ingin tahu apa saja yang aku lakukan dengan para daddy, jadi aku selalu menceritakan semuanya, termasuk dengan isi perjanjian yang aku buat dengan para daddy,” lanjut Gracie.
Hubungan antara sugar daddy dengan sugar baby memang dijalani di atas sebuah perjanjian. Biasanya kedua belah pihak menuliskan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berkencan. Termasuk apakah para sugar baby harus memberikan kepuasan seksual untuk sugar daddy mereka atau tidak.
ADVERTISEMENT
Walaupun kelihatannya menggiurkan, namun menjalani komitmen seperti yang dilakukan Gracie bukanlah perkara mudah lho Ladies. Sebab di Indonesia istilah sugar daddy dan sugar baby memiliki konotasi yang negagtif karena selalu dikaitkan dengan prostitusi. Jadi hati-hati ya Ladies.