Musik Peduli Lingkungan

Musik Peduli Lingkungan (Foto: Michal Parzuchowski)

Bicara tentang musik sepertinya tidak akan pernah berujung. Bahkan tidak dengan satu, dua, atau tiga gelas kopi. Tidak dalam 24 jam yang ditawarkan oleh dunia ini.

Musik menjadi salah satu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Akui saja. Layaknya kebutuhan primer, manusia tidak bisa hidup tanpa musik. Musik tak hanya membuat seseorang merasakan berbagai gejolak emosi, namun juga menjadi media komunikasi untuk menyuarakan sebuah pesan.

Musik menjadi bahasa universal—dengan segala kompleksitasnya—untuk menyampaikan (lebih dari) sebuah perasaan, misi, kritik, protes, dan sebagainya. Baik secara eksplisit atau pun metaforis. Tak hanya itu, idealisme hidup musisi dapat terlihat dalam karyanya. Salah satunya adalah kepeduliannya terhadap lingkungan.

Ketika menyinggung persoalan lingkungan, kita turut menyinggung kehidupan masyarakat luas. Meski dianggap mitos 'berat', lingkungan menjadi isu yang paling gencar disuarakan di penjuru dunia hingga saat ini. Melalui musik, para pendengar (termasuk kamu!) diharapkan menjadi lebih peduli dan peka untuk berempati terhadap eksistensi Bumi. Well, keep in mind that we all are nothing but specks of dust in the universe.

Dalai Lama once said: "We all share this planet Earth, we have to learn to live in harmony and peace with each other and with nature."

Berikut daftar lagu bertemakan lingkungan yang bisa kamu tambahkan ke playlist musikmu. Kamu punya rekomendasi lainnya? Jangan lupa berkomentar di bawah, ya!

-

Michael Jackson - Earth Song

Michael Jackson merilis sejumlah lagu yang menyuarakan kepeduliannya atas isu kemanusiaan dan dunia, seperti "Heal the World", "Man in the Mirror", dan "We are the World". Single ketiga yang diambil dari album "HIStory: Past, Present, and Future, Book I" ini merupakan lagu pertamanya yang berbicara tentang lingkungan dan kesejahteraan hewan.

"Earth Song" menarik perhatian dunia dengan menceritakan berbagai kegiatan dan kekuatan manusia yang mampu merusak dan mengekploitasi Bumi beserta isinya. And, do we even give a single damn? Do we?

What have we done to the world? Look what we've done What about all the peace that you pledge your only son? What about flowering fields? Is there a time? What about all the dreams that you said was yours and mine?

MGMT - Kids

"Kids" diambil dari album debut MGMT, "Oracular Spectacular" (2007). Dengan musik yang catchy, band asal Amerika Serikat ini menyampaikan pesan serius terkait lingkungan, termasuk pemanasan global. Meski Bumi menyediakan sumber daya yang melimpah kepada manusia, jangan sampai keserakahan membutakan kita untuk menghancurkannya. Respect the Mother Nature!

Take a look on this sustainable chorus below.

Control yourself Take only what you need from it A family of trees wanting To be haunted

Peter Gabriel - Down to Earth

Dengan segala kemungkinan bahwa nasib Bumi pada akhirnya akan tamat di tangan manusia bisa terdengar sangat mengerikan. Film animasi WALL-E membawa isu-isu nyata dunia, khususnya isu lingkungan, yang sedang dihadapi saat ini hingga prediksi di masa depan.

Namun, Peter Gabriel (dan film itu sendiri) melihat situasi ini dari sisi yang lebih positif. Ia optimistis bahwa manusia akan sadar bahwa keindahan Bumi serta isinya patut dijaga dan dilestarikan. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama?

Did you think that your feet had been bound By what gravity brings to the ground? Did you feel you were tricked By the future you picked? Well, come on down All those rules don't apply When you're high in the sky So, come on down

Radiohead - Fake Plastic Trees

Salah satu lagu klasik terbaik Radiohead ini diambil dari album kedua mereka, "The Bends" (1995). "Fake Plastic Trees" memang tidak membicarakan isu lingkungan secara langsung—it's mostly talking about the mass consumerism of modern society. Namun, terselip environmental message di dalamnya yang menyinggung kepura-puraan kita terhadap lingkungan, which can lead to our own personal greed and satisfaction. If we keep up with this attitude, we will eventually kill the planet.

Her green plastic watering can For her fake Chinese rubber plant In the fake plastic earth That she bought from a rubber man In a town full of rubber plans To get rid of itself

Dengarkan juga:

Björk - Earth Intruders

Navicula - Orangutan

Dialog Dini Hari - Bumiku Buruk Rupa

Counting Crows - Big Yellow Taxi (feat. Vanessa Carlton)