Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
'Renjana', Lagu Puitis Persembahan Glenn Fredly
8 April 2020 22:42 WIB
Tulisan dari MIXTAPE tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia baru saja dilanda duka dengan berpulangnya salah satu musisi terbaiknya, Glenn Fredly, pada hari ini, Rabu (8/04).
ADVERTISEMENT
Glenn dikenal dengan lagu-lagu hits nya seperti Januari, Sekali Ini Saja, Terserah, dan masih banyak lagi. Tapi, selain itu ternyata ada sebuah lagu ciptaannya berjudul Renjana yang mungkin sedikit asing didengar. Lagu yang di rilis tahun 2014 yang merupakan salah satu lagu dari album Luka, Cinta, dan Merdeka ini ternyata memiliki lirik yang begitu puitis yang memiliki sebuah makna.
ADVERTISEMENT
Lagu dengan lirik yang sangat puitis nan indah ini mungkin mengandung kata-kata yang tidak biasa kita temui dalam bahasa sehari-hari. Renjana sendiri bisa diartikan sebagai rasa hati yang kuat. Bisa karena rindu, cinta kasih bahkan berahi. Lalu adanya beberapa penggalan kalimat bahasa Prancis seperti "Bienvenue mon amour" yang berarti "Sambutlah cintaku" dan "Sungguh, mon amour, Ouiii, engkau renjana" yang diartikan artinya menjadi "Sungguh, kekasihku, ya, engkau renjana"
Jika dilihat dari beberapa penggalan kata dan metafora yang ada dalam liriknya, kita bisa merasakan bahwa lagu ini adalah sebuah lagu cinta yang bermakna menuai rindu yang ditulis Glenn untuk sang pujaan hati. Glenn mengibaratkan sang kekasih sebagai Renjana yang berarti suatu rasa hati yang sangat kuat dan selalu ingin digapainya.
ADVERTISEMENT
Jika kalian mempunyai seorang kekasih, kalian pasti selalu merindukan dan selalu ingin bersamanya, kan? Rasa ingin selalu bersama itulah yang merupakan definisi sebenarnya dari Renjana. Glenn berhasil menuliskan lagu ini dengan metafora yang sangat indah. Mungkin tidak semua orang akan bisa memahami makna sebenarnya dari lagu yang puitis ini saat mereka mendengarnya untuk pertama kali.