Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Teknologi Global: Peluang Besar atau Justru Sebuah Ancaman?
23 April 2025 11:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Mizell Jocasta Arie Putra S (Mahasiswa Universitas Ciputra) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dunia sedang bergerak cepat. Dalam satu dekade terakhir, kita melihat bagaimana industri teknologi global membentuk ulang cara hidup manusia. Dari belanja online, pembayaran digital, hingga kecerdasan buatan yang mulai menyusup ke berbagai lini kehidupan—semuanya menunjukkan bahwa dunia sedang masuk ke era baru. Dan Indonesia, dengan segala potensinya, berada di titik penting: apakah kita akan menjadi pemain utama, atau hanya pasar besar yang dimanfaatkan pihak luar?

Bagi saya, kehadiran teknologi global di Indonesia adalah peluang besar—asal kita tidak hanya menjadi penonton. Masuknya raksasa teknologi seperti Google, Meta, Microsoft, dan Alibaba bukan sekadar soal investasi. Ini soal akses terhadap pengetahuan, keahlian, dan jaringan global. Banyak startup lokal yang akhirnya bisa tumbuh karena kolaborasi dan sokongan dari ekosistem teknologi internasional. Bahkan, platform besar seperti Gojek dan Tokopedia bisa berkembang karena dukungan investasi global.
ADVERTISEMENT
Namun, ada sisi lain yang harus kita waspadai. Dengan cepatnya perkembangan ini, banyak kebijakan dan regulasi di Indonesia yang belum siap. Isu keamanan data, dominasi pasar oleh pemain asing, hingga ketimpangan digital di daerah-daerah terpencil menjadi tantangan nyata. Kita tidak bisa hanya membanggakan pertumbuhan ekonomi digital tanpa menyiapkan perlindungan terhadap data pribadi masyarakat dan memperhatikan inklusi digital bagi seluruh wilayah Indonesia.
Teknologi global juga membawa tekanan baru dalam dunia kerja. Profesi yang dulunya aman, kini bisa digantikan oleh otomatisasi dan AI. Tapi di sisi lain, muncul juga peluang baru—pekerjaan di bidang data science, digital marketing, hingga pengembang perangkat lunak. Inilah mengapa pendidikan dan pelatihan keahlian digital harus dikejar habis-habisan, bukan hanya di kota-kota besar, tapi juga di daerah.
ADVERTISEMENT
Saya percaya, Indonesia punya semua modal untuk jadi kekuatan digital di Asia. Kita punya pasar besar, anak muda yang adaptif, dan semangat wirausaha yang kuat. Yang dibutuhkan sekarang adalah visi jangka panjang, keberanian untuk memperkuat regulasi, dan keseriusan membangun SDM digital. Jangan sampai kita hanya jadi ladang bisnis bagi perusahaan asing tanpa mendapatkan manfaat maksimal.
Teknologi global bukan musuh. Ia adalah peluang. Tapi hanya negara yang siap dan cerdas yang bisa mengubah peluang itu jadi kekuatan nyata.
Opini ditulis oleh Mizell Jocasta.