Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kepemimpinan Islam secara Ihsan dalam Keperawatan
11 Mei 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Magister Keperawatan UMY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gaya kepemimpinan dengan pendekatan Islam merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang sedang berkembang, meskipun memiliki perbedaan dengan pendekatan yang lain, akan tetapi kepemimpinan Islam memiliki peran dan tujuan utama serupa. Adapun definisi kepemimpinan dalam pandangan Islam adalah metode kepemimpinan yang dijalankan sesuai dengan cara-cara Islam untuk mencapai suatu tujuan organisasi atau kelompok atas izin dan ridho Allah SWT. Kemudian kepemimpinan di sini mempunyai batasan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang perintahkan Allah SWT dan sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rosululloh SAW.
ADVERTISEMENT
Salah satu pedoman fundamental dalam kepemimpinan Islam adalah memimpin merupakan sebuah sarana untuk beribadah, karena ibadah merupakan tujuan utama bagi seorang muslim untuk memaknai keberadaannya di dunia. Allah berfirman : “dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. Ibadah secara etimologis berasal dari bahasa arab yang artinya melayani, patuh, tunduk. Sedangkan secara terminologi adalah sebutan untuk semua kegiatan yang dicintai dan diridhai Allah SWT, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun bathin.
Dalam Islam, terdapat konsep Ihsan yang merupakan intisari ibadah bagi seorang muslim. Definisi dari ihsan dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW ketika ditanya oleh malaikat Jibril, yakni: “Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, akan tetapi jika engkau tidak mampu melihat-Nya maka ketahuilah bahwasannya Dia melihatmu”. Dari penjelasan tersebut terdapat dua elemen inti dalam konsep ihsan, yaitu muroqobah (merasa senantiasa dekat dengan Tuhan) dan musyahadah (merasa senantiasa dilihat oleh Tuhan).
ADVERTISEMENT
Ketika konsep ihsan ini terinstalisasi pada diri seseorang maka hal ini akan mempengaruhi afektif yang berkaitan dengan motivasi, emosi, nilai, kepercayaan dan sikap. Implikasi pengaruh konsep ihsan terhadap afektif seseorang sangatlah luas, misalnya akan merasa lebih bermakna dalam menjalankan tugasnya hingga membuat seseorang lebih hati-hati, lebih jujur, bertanggungjawab dan disiplin.
Afektif ini sangat berhubungan dengan kemampuan seorang individu atau sekelompok individu untuk mempengaruhi dan membimbing pengikut atau anggota lain dalam suatu organisasi. Kepemimpinan membutuhkan kecerdasan dalam pengambilan keputusan yang rasional (terkadang pada situasi dan kondisi yang sulit), menciptakan dan mengartikulasikan visi yang jelas, menetapkan tujuan yang dapat dicapai, dan memberikan pengetahuan dan alat yang diperlukan anggota untuk mencapai tujuan tersebut.
ADVERTISEMENT
Profesi keperawatan merupakan sebuah profesi yang sangat penting dalam dunia kesehatan, perawat merupakan profesi yang selama 24 jam mendampingi pasien dalam usaha kesembuhannya sehingga selain membutuhkan dukungan secara lahir atau fisik, perawat juga membutuhkan dukungan semangat untuk menjalankan tugas dan perannya. Sehingga seorang pemimpin musti bisa menebarkan makna, nilai, motivasi, dan penuh tanggung jawab kepada anggota perawat yang lain sehingga membuat klien bersemangat dalam proses penyembuhannya.