Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Saatnya Teknologi Digital Berperan Dalam Perawatan Penyakit Kronis di Indonesia
13 November 2024 10:04 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Magister Keperawatan UMY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahukah Anda! saat ini penyakit kronis menjadi penyumbang terbesar angka kematian secara global, regional (Asia Tenggara) ataupun nasional. Sebanyak 77% angka kematian global akibat penyakit kronis terjadi di negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah.Di Indonesia, terjadi peralihan penyebab utama kematian dari penyakit infeksi ke penyakit kronis dalam tiga dekade terakhir.
ADVERTISEMENT
Mengidap penyakit kronis memiliki dampak yang buruk apabila tidak dikelola dengan baik. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi fisik, otonomi,kebebasan dan identitas yang mengancam mereka. Semua kemunduran tersebut dapat menjadi indikator menurunnya kualitas hidup penderitanya (Benkel et al, 2020). Dari sisi ekonomi, prevalensi penyakit kronis yang tinggi dapat memicu kenaikan kebutuhan pelayanan, pengobatan yang lebih mahal, dan peningkatan belanja kesehatan Survery Kesehatan Indonesia (2023).
Dilihat dari laporan tematik Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menjelaskan beberapa penyebab meroketnya angka kejadian penyakit kronis yaitu masih rendahnya angka kepatuhan untuk kontrol rutin dan kurangnya kepatuhan terhadap konsumsi obat. Hal ini menjadi dapat menjadi tantangan dalam pengendalian penyakit kronis.
Berdasarkan penelitian berjudul “Going digital for noncommunicable diseases: the case for action” yang merupakan proyek kolaborasi antara world health organization (WHO) dan International Telecommunication Union (ITU) telah menjelaskan bahwa teknologi digital dapat menjadi solusi dari tantangan dalam perawatan penderita penyakit kronis yang bersifat kompleks.
ADVERTISEMENT
Teknologi digital terdapat banyak unggulan untuk pengelolaan penyakit kronis dalam berbagai hal termasuk: pemantauan jarak jauh, konsultasi jarak jauh, media informasi dan platform edukasi (Li,2024). Hal ini menjadi menarik untuk dilakukan karena menjawab tantangan yang sedang dihadapi di Indonesia. Hadirnya teknologi digital dapat lebih memantau kondisi pasien jarak jauh dan perilaku pasien untuk mengelola kesehatannya.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan oleh Sekretaris Jenderal ITU Doreen Bogdan-Martin. “Revolusi digital berpotensi memicu revolusi kesehatan. Maka, kami menyerukan kolaborasi yang lebih besar antara sektor kesehatan dan teknologi untuk penyediaan layanan kesehatan digital guna memberikan manfaat bagi masyarakat dimana saja”.
Adapun manfaat yang dapat dirasakan dengan menerapkan teknologi digital antara lain:
1. Kondisi pasien yang lebih baik dan terkontrol, hasil riset mengatakan bahwa pengguna teknologi digital menunjukkan tingkat rawat inap yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa adanya manajemen penyakit kronis yang lebih proaktif (Liu,2024)
2. Peningkatan perawatan yang berpusat pada pasien (Patient centered care), Sistem teknologi digital mendorong pemberdayaan pasien dengan memfasilitasi manajemen yang dipersonalisasi, hal ini menjadi mendorong partisipasi aktif pasien dalam manajemen kesehatan mereka (Shin et al., 2024).
ADVERTISEMENT
3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan, Integrasi teknologi digital menciptakan pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien bagi pasien maupun tenaga kesehatan. Hal ini dapat berdampak terhadap meningkatnya kepuasaan pasien terhadap pelayanan kesehatan (Kilfoy et al., 2024).
Pemerintah Indonesia mulai me-notice dengan trend baru ini, sehingga melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 21/2020 mengarahkan reformasi pemerintahan kesehatan termasuk integrasi sistem informasi, penelitian, dan pengembangan kesehatan yang kemudian ditranslasikan dalam cetak biru strategi transformasi kesehatan digital 2024.
Saat ini, banyak sistem kesehatan digital yang diterapkan seperti telemedisin, rekam medis elektronik, dan aplikasi pemantauan kesehatan. Utamanya pada pengelolaan penyakit kronis, BPJS Kesehatan telah menerapkan program PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) secara digital yang bertujuan untuk pemantauan jarak jauh sehingga meningkatkan kepatuhan akan pengobatan.
ADVERTISEMENT
Penyakit kronis masih menjadi beban bagi penderitanya. Sehingga tatalaksananya menjadi hal penting untuk diperhatikan. Adanya kemajuan teknologi saat ini dimanfaatkan dalam tatalaksana penyakit kronis melalui pemantauan dan konsultasi jarak jauh, media informasi dan edukasi.
Manfaat optimalisasi teknologi digital dapat dirasakan secara luas dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Tentunya, terdapat tantangan juga dalam integrasi teknologi digital kesehatan yaitu kerjasama yang baik dari berbagai pihak sangat diperlukan.
Penulis:
1. Sarah Amalia, Mahasiswa Magister Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2. Dr. Lisa Musharyanti, Ns., M.Med.Ed, Dosen Magister Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Referensi
1. Benkel I, Arnby M, Molander U. Living with a chronic disease: A quantitative study of the views of patients with a chronic disease on the change in their life situation. SAGE Open Medicine. 2020;8. doi:10.1177/2050312120910350
ADVERTISEMENT
J2. ae, Eun, Shin., Choi, Juho., Hee, Jung, Lee., Sung‐Hee, Lee., Juhwan, Oh. (2024). 2. Protocol Paper: Randomized Controlled Trial of the Smart Online-to-Offline Model Development for Chronic Diseases Management through Digital Health in Real World Setting. doi: 10.21203/rs.3.rs-3730740/v1
3. Kementrian Kesehatan RI. (2023). Survey Kesehatan Indonesia 2023. Sekretariat Jenderal Kementrian Kesehatan RI. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/laporan-tematik-ski/
4. Alicia, Kilfoy., Charlene, H., Chu., Archanaa, Krisnagopal., Enoch, Mcatee., Sungkwon, Baek., Mallory, Zworth., Kyobin, Hwang., Hyun, Park., Lindsay, Jibb. (2024). 5. Nurse‐led remote digital support for adults with chronic conditions: A systematic synthesis without meta‐analysis. Journal of Clinical Nursing, doi: 10.1111/jocn.17226
5. Zhe, Li. (2024). 4. The Impact and Benefits of Digital Health Management Systems on Chronic Disease Management. BIO web of conferences, doi: 10.1051/bioconf/202411103005
ADVERTISEMENT