Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Komputer

ilustrasi Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Komputer, sumber:https://images.pexels.com/photos/5303542/pexels-photo-5303542.jpeg?cs=srgb&dl=pexels-tima-miroshnichenko-5303542.jpg&fm=jpg&_gl=1*5y836w*_ga*Njk4NTMxNTQyLjE3NDA0NTQ1MDA.*_ga_8JE65Q40S6*MTc0MDQ1NDUwMC4xLjEuMTc0MDQ1NDYxMS4wLjAuMA..

Di era globalisasi abad ke-21 yang didominasi oleh teknologi informasi dan komunikasi, informasi menjadi sumber daya penting yang menentukan daya saing global. Pendidikan memainkan peran kunci dalam mendorong transfer teknologi, adaptasi, dan penyebarannya. Salah satu dampak teknologi dalam pendidikan adalah tersedianya sumber belajar dan media yang beragam bagi pelajar. Dengan demikian, guru atau dosen tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi. Proses pembelajaran yang efektif meibatkan transmisi informasi atau komunikasi yang inovatif dan interaktif, seperti pembelajaran multimedia berbasis komputer atau Computer-Based Instruksional (CBI). Pengertian Multimedia Pembelajaran Berbasis Komputer Multimedia dapat diartikan sebagai penggabungan berbagai format media untuk menyajikan informasi, termasuk teks, grafik, animasi, film, video, dan audio. Multimedia berbasis interaktif komputer mencakup hypermedia dan hypertext . Hypermedia adalah sistem berbasis komputer yang memungkinkan pertukaran format interaktif informasi multimedia,sedangkan hypertext adalah layar teks dan diagram statistik yang diakses secaranon-linear. Multimedia adalah integrasi digital dari teks, grafik, animasi, audio, gambar, dan video. Melalui kombinasi media ini, pengalaman belajar menjadi interaktif dan mencerminkan pengalaman sehari-hari. Secara umum, multimedia adalah kombinasi teks, gambar, seni grafik, animasi, suara, dan video yang digabungkan menjadi satu kesatuan untuk menghasilkan informasi yang bernilai komunikasi tinggi. Informasi ini tidak hanya dapat dilihat sebagai hasil cetakan, tetapi juga didengar, membentuk simulasi dan animasi yang menarik serta bernilai seni grafis tinggi. Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah gabungan antara teks, gambar, grafis, animasi, audio, dan video, dengan representasi interaktif yang menciptakan pengalaman belajar seperti dalam kehidupan nyata. Pembelajaran Berbasis Komputer (CBI) adalah program pembelajaran yang dibuat dalam sistem komputer, di mana materi diprogram langsung kepada pengguna. Istilah ini umumnya merujuk pada perangkat lunak pendidikan yang diakses melalui komputer, memungkinkan pengguna berinteraksi dengannya. Sistem komputer menyajikan program pembelajaran berupa informasi, konsep, dan latihan soal untuk mencapai tujuan tertentu, dengan pelajar berinteraksi dengan sistem tersebut. Dalam CBI, komputer digunakan secara integral dalam proses pembelajaran, menciptakan interaksi dua arah antara pelajar dan komputer. Komputer berfungsi sebagai sarana atau media belajar yang membantu guru membentuk konsep dan melatih keterampilan. Keunggulan komputer adalah kemampuan mengatasi kekurangan yang ada pada pengajar. Multimedia Pembelajaran Berbasis Komputer adalah media belajar berupa program (perangkat lunak) pembelajaran interaktif yang terdiri dari gabungan teks, gambar, grafis, suara, animasi, film, audio, dan video, dibuat dengan program aplikasi komputer dan diakses melalui komputer. Peranan Multimedia Berbasis Komputer dalam Pembelajaran Peran multimedia berbasis komputer semakin penting karena sistem multimedia yang terdiri dari berbagai komponen media dirancang untuk saling melengkapi. Penggunaan multimedia berbasis komputer meningkatkan proses belajar mandiri dan peran aktif siswa (CBSA), serta memberikan rangsangan bagi pembelajaran di luar kelas. Multimedia berbasis komputer memberikan solusi atas bentuk pembelajaran tradisional yang belum dapat dilaksanakan. Penggunaan komputer dalam multimedia membantu pelajar melakukan aktivitas yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Multimedia memungkinkan pengguna berinteraksi dengan informasi dengan cara yang benar-benar baru. Penggunaan multimedia pembelajaran berbasis komputer membantu pelajar lebih mengingat materi. Riset menunjukkan bahwa seseorang hanya mengingat 20% dari apa yang dilihat, 30% dari apa yang didengar, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, serta 80% dari apa yang dilihat, didengar, dan dikerjakan secara simultan. Pencapaian 80% ini sangat mungkin dicapai dengan pembelajaran multimedia berbasis komputer yang interaktif, di mana pelajar tidak hanya melihat dan mendengar, tetapi juga mengerjakan perintah secara simultan. Peran lain yang menonjol adalah pembelajaran mandiri. Pembelajar dapat bekerja secara mandiri sesuai kemampuan mereka atau dalam kelompok kecil. Multimedia efektif untuk menjelaskan materi baru yang bersifat simulasi interaktif, memberikan pengalaman belajar yang menarik. Penilaian yang ada memberikan umpan balik cepat untuk mengetahui kemampuan pada materi tertentu, yang dapat digunakan sebagai penilaian sumatif. Dengan teknik pemecahan masalah, siswa memiliki cara tersendiri untuk memecahkan masalah, yang berguna untuk materi berikutnya. Selain menciptakan pembelajaran mandiri, multimedia berbasis komputer juga dapat menyelesaikan masalah secara berkelompok. Pembelajaran multimedia berbasis komputer melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah secara pribadi maupun kelompok.