Sorgum, Alternatif di Tengah Terancamnya Ketahanan Pangan

Muhamad Nur Aripin Setiawan
Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
23 Oktober 2022 15:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Nur Aripin Setiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sorghum/Unsplash.co
zoom-in-whitePerbesar
Sorghum/Unsplash.co
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terpuruknya kondisi perekonomian akibat pandemi Covid-19 yang kini diperparah dengan adanya berbagai permasalahan internasional seperti perang antara Rusia dan Ukraina serta masih banyak persoalan lainnya telah mengakibatkan inflasi di berbagai negara. Kondisi yang tidak menentu ini telah mendorong bank-bank sentral di dunia menaikkan suku bunganya, namun hal tersebut justru memicu potensi terjadinya resesi ekonomi.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut, kemudian ditambah meningkatnya kekhawatiran pada perubahan iklim drastis dan meledaknya populasi akan berimplikasi pada banyak hal, salah satunya ialah terancamnya food security atau ketahanan pangan. Ini dikarenakan krisis yang terjadi telah memicu kenaikan harga berbagai komoditas utama kebutuhan masyarakat seperti beras, telur, minyak, dan lain sebagainya. Lebih lanjut lagi, kemungkinan terburuk dari kondisi tersebut akan berdampak pada sektor perdagangan dan pertanian. Nah, penting untuk diperhatikan jika ketahanan pangan tak tercapai pada kondisi tersebut, ini dapat mendorong meningkatnya kemiskinan serta potensi terjadinya kelaparan.
Maka dari itu, pemerintah perlu sadar akan ancaman tersebut dan tentunya mengupayakan berbagai kebijakan pengendalian krisis yang bijak dan tepat sasaran. Di samping itu, penting juga bagi pemerintah mencari solusi serta alternatif dalam mengatasi ancaman nyata dari krisis pangan, yang mana dalam hal ini sorgum bisa menjadi alternatif yang perlu mendapat perhatian khusus.
ADVERTISEMENT

Harapan itu Bernama Sorgum

Sorgum merupakan tumbuhan jenis serealia yang serba guna yang berasal dari daerah tropis di Afrika. Dimulai dari daun yang dapat kita manfaatkan sebagai pakan ternak sapi, ataupun dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan yang memiliki nilai guna seperti sapu. Kemudian batangnya, bagian ini seringkali dimanfaatkan sebagai sumber etanol dan bahan baku industri tekstil ataupun pembuat kertas, bahkan untuk kondisi batang yang masih muda dapat diolah menjadi sirup. Sedangkan untuk akarnya, sorgum dapat dimanfaatkan untuk olahan jamu yang dipercaya dapat melancarkan peredaran darah.
Dan bintang utama dari bagian tumbuhan sorgum ini adalah bijinya. Biji sorgum khususnya jenis Sorgum Bicolor (L.) Moench dapat digunakan sebagai alternatif bahan pangan pokok pengganti beras, ataupun jagung yang saat ini harganya terus naik seiring berjalannya waktu. Selain itu, biji sorgum dapat diolah juga menjadi gula, kecap, bahkan tepung.
ADVERTISEMENT

Sorgum di Berbagai Belahan Dunia

Di benua Afrika, sorgum digunakan sebagai makanan, pakan dan bahan bakar. Pada tahun 2016, Afrika memproduksi 29.773.508 ton biji sorgum, mewakili 46,5% dari produksi dunia. Walaupun demikian, produktivitas sorgum di Afrika termasuk rendah, karena adanya keterlambatan dalam mengembangkan teknologi baru seperti halnya pada tanaman lain.
Di benua Amerika, Amerika Serikat menjadi produsen teratas yang mana pada tahun 2016 Amerika Serikat memproduksi 12,1 juta ton biji sorgum, di mana 72% nya berasal dari negara bagian Kansas dan Texas. Di Amerika Serikat, utamanya sorgum digunakan untuk pakan ternak dan untuk memproduksi etanol. Selain Amerika Serikat, Meksiko, Argentina, Brasil, dan Bolivia merupakan produsen aktif sorgum di benua Amerika.
ADVERTISEMENT
Di benua Asia, produsen utama sorgum ialah India, diikuti Cina, Myanmar, Pakistan, dan Thailand. Sedangkan Indonesia sendiri masih terbilang memiliki produktivitas yang rendah dengan rata-rata sekitar 4.000 hingga 6.000 ton dalam setahun, di mana sorgum menempati urutan ke-5 setelah Padi, Gandum, Jagung dan Jelai.
Di benua Eropa khususnya negara-negara Uni Eropa (UE), sorgum digunakan sebagai pakan ternak, sumber pangan bebas gluten, dan juga sebagai sumber energi terbarukan (Metanol, Gas Sintesis). Di Eropa, Rumania menjadi produsen sorgum teratas. Pada tahun 2017 saja, Romania membudidayakan 13.833 ha, yang menyumbang 25,2% dari seluruh budidaya sorgum di Eropa.

Kelebihan Pemanfaatan Sorgum

Olahan snack bar Tepung Sorgum/Dokumen Pribadi

1) Baik Untuk Kesehatan

Potensi sorgum menjadi alternatif bahan pangan pokok dalam mewujudkan ketahanan pangan di masa depan ini didukung oleh kandungan gizi, berbagai vitamin dan nutrisi di dalamnya, mulai dari Kalium, Mineral, Fosfor, Zat Besi, Magnesium, kemudian Niacin, Thiamin dan Riboflavin. Selain itu, sorgum juga merupakan bahan pangan yang kaya akan serat, dan antioksidan serta bebas gluten.
ADVERTISEMENT
Atas kandungannya itu, tidak aneh jika sorgum diyakini bermanfaat bagi kesehatan seperti dapat membantu mengobati diabetes, celiac, menjaga kesehatan jantung, pencernaan dan kelenjar tiroid, mencegah osteoporosis, membantu melancarkan peredaran darah dan bahkan meningkatkan daya kognitif.
Dengan kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan jenis serealia lainnya dan kandungan yang kaya gizi, sorgum seringkali digunakan sebagai bahan panganan ketika seseorang dalam program diet karena memungkinkan orang yang mengkonsumsinya kenyang lebih lama.
Selain itu, sorgum yang dapat diolah menjadi tepung ini kemudian dapat digunakan sebagai campuran bahan baku camilan sehat kaya nutrisi seperti olahan snack bar yang biasa menggunakan bahan-bahan serealia. Perlu diketahui bahwa dalam 100 gram tepung sorgum mengandung 11,3 gram protein, 6,3% serat, dan 4,4 mg zat besi, yang mana ini cocok menjadi alternatif bagi kalian yang sedang dalam program diet.
ADVERTISEMENT

3) Mudah Dibudidayakan dan Bernilai Ekonomis

Dengan tersebarnya hingga ke lebih dari 100 negara di dunia, ini menunjukan bahwa sorgum memiliki tingkat adaptasi tinggi dengan catatan dibudidayakan di tempat yang relatif hangat atau kawasan tropis. Selain itu, sorgum ini bisa ditanam kapan saja tidak mengenal musim, bahkan bisa ditanam di lahan yang tandus. Kemudahan budidaya nya ini didukung dari nilai ekonomis sorgum yang dapat diolah menjadi berbagai olahan seperti kecap, gula dan tepung yang tentunya lebih menyehatkan.

Relevansi Ketahanan Pangan Dalam Keamanan Internasional

Keamanan Internasional tidak selamanya hanya berfokus pada hal-hal militeristis, sejak perang dingin isu keamanan kini bertransformasi mencakup ruang lingkup yang lebih luas yaitu pada isu keamanan non tradisional yang mana salah satu nya tentang food security atau ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT
Badan dari United Nations yang mengatasi isu terkait pangan dan agrikultur yaitu The Food and Agriculture Organization (FAO) mendefinisikan food security sebagai situasi ketika semua orang, setiap saat, memiliki akses secara fisik, sosial dan ekonomi terhadap pangan yang cukup, aman dan bergizi yang memenuhi kebutuhan diet dan preferensi makanan mereka untuk hidup aktif dan sehat.
Dari hal tersebut menunjukan bahwa negara yang bertanggung jawab atas warganya harus memastikan hal tersebut terpenuhi. Tindakan tersebut secara tidak langsung merupakan upaya menjaga keamanan negara dari kemungkinan dampak terburuk dari kondisi tidak terpenuhinya ketahanan pangan, yang mana selain terusiknya aspek kemanusiaan seperti banyaknya warga yang menderita kemiskinan dan kelaparan namun juga bisa memicu kekacauan, penjarahan dan kudeta pemerintahan. Maka dari itu, isu food security atau ketahanan pangan penting untuk diperhatikan dan dicari solusinya, bukan hanya oleh satu negara namun juga masyarakat global ketika menghadapi ancaman krisis pada tahun mendatang.
ADVERTISEMENT