Konten dari Pengguna

Mahasiswa UTM Memberikan Pengetahuan Bahaya Limbah Air untuk Media Siram Tanaman

Mochamad Arfi Rachmadani
Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura
21 Juni 2022 22:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mochamad Arfi Rachmadani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sosialisasi Bahaya Limbah Rumah Tangga sebagai Media Siram Tanaman Semanggi dan Penanganannya (foto : Moch Arfi R)
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi Bahaya Limbah Rumah Tangga sebagai Media Siram Tanaman Semanggi dan Penanganannya (foto : Moch Arfi R)
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang tergabung dalam Kelompok Pengabdian Masyarakat kelompok 33 yang dibimbing oleh DPL Rhido J Piliang, S.H.,M.H (Dosen Fakultas Hukum, Universitas Trunojoyo Madura) melakukan kegiatan pengabdian yang bertempat di Jl. Kendung IX, Kel. Sememi, Kec. Benowo, Kota Surabaya. Alamat tersebut merupakan tempat tanaman semanggi tumbuh dengan subur, orang sering sebut dengan Kampung Semanggi.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dengan tema “Kebangkitan Sosial dan Ekonomi” yang dilakukan oleh Mochamad Arfi Rachmadani (Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Trunojoyo Madura) memberikan edukasi dan pengetahuan terkait pengelolaan air limbah rumah tangga dengan baik. Tidak hanya mengedukasi, kegiatan ini juga memberikan solusi yang mudah dan dapat dilakukan oleh para petani tanaman semanggi untuk mengurangi air limbah rumah tangga. Kegiatan ini telah berlangsung pada 12 Juni 2022 yang bertempat di Balai RW Kampung Semanggi dan para petani antusias untuk mengikuti.
Sosialisasi Bahaya Limbah Rumah Tangga sebagai Media Siram Tanaman Semanggi dan Penanganannya dengan Petani Semanggi (foto : Moch Arfi R)
Narasumber mengedukasi cara pengelolaan air limbah sebagai media siram tanaman semanggi dengan metode Fitoremediasi. Metode ini memakai tanaman khusus untuk menyerap air limbah yang nantinya akan diserap oleh tanaman semanggi. Tanaman yang dipakai untuk metode ini cukup mudah ditemukan seperti : kangkung air, melati air, apu air dan enceng gondok. Sebab tanaman semanggi merupakan ikon besar yang ada di kampung tersebut bahkan di Kota Surabaya sehingga penanganan untuk perawatan tanaman semanggi harus diperhatikan dengan baik, sehingga menghasilkan produksi yang memuaskan. Kegiatan mengenai edukasi dan solutip ini memiliki daya tarik bagi para petani semanggi, karena selain menambah ilmu mengenai perawatan air limbah sebagai media siram adapun manfaat lain mengenai biaya perawatan bisa menghemat sebanyak 70%.
Foto bersama mahaiswa Universitas Trunojoyo Madura Bersama Petani Semanggi (foto : Moch Arfi R)
Menurut ketua RW 03, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo ini kegiatan pengabdian dari mahasiswa memiliki pengaruh baik bagi masyarakat usia muda hingga tua. “Kegiatan pengabdian akan sangat kami terima karena selain menambah wawasan akan memberikan dampak baik bagi warga Kampung Semanggi” jelasnya.
ADVERTISEMENT