Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
The Unseen Choreographer: Bagaimana Sigale-gale Menulis Sejarah Batak Tanpa Kata
30 April 2025 7:43 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Mochamad Kevin Al Isra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa iya sebuah boneka kayu dapat menulis sejarah? Bagaimana cara ia bisa menggambarkan sebuah konflik, tradisi, dan nilai-nilai yang bertahan berabad-abad tanpa sekalipun membuka mulutnya? Inilah Sigale-gale, sang koreografer tak terlihat, yang merekam jejak peradaban Batak melalui tarian sunyi dan tabuhan gondang yang penuh makna.

ADVERTISEMENT
Lalu apa yang membuat boneka tanpa suara ini dapat menyimpan menyimpan memori ratusan tahun? Sigale-gale adalah warisan budaya dari Batak yang kerap dianggap sebagai pertunjukan mistis. Bukan hanya sekedar boneka saja, Sigale-gale menjadi sebuah koreografer tak terlihat yang merekam sejarah, nilai dan juga konflik masyarakat Batak melalui gerak dan simbol. Lalu apa yang menjadi asal usul Sigale-gale dalam sejarah?.
Koreografi Sejarah: Dari Ritual ke Narasi
Konon menurut cerita legenda masyarakat Batak Sigale-gale adalah sebuah perwujudan dari putra Raja Rahat, bernama Si Manggale yang gugur di medan perang. Manggale sendiri dikenal sebagai sosok yang dihormati oleh masyarakat Batak karena kehebatan nya dalam memimpin perang. Sigale-gale adalah sebuah patung kayu yang digerakan dengan tali, Sigale-gale dalam bahasa Batak Toba memiliki arti lemah gemulai atau lemah lunglai. Boneka ini menjadi sebuah tradisi Batak yang melestarikan nilai-nilai luhur dan sejarah, serta menjadi bagian penting dalam ritual penguburan dan perayaan budaya. Lalu bagaimana peran boneka Sigale-gale menjadi medium komunikasi dengan leluhur dan hubungan nya dengan kepercayaan Parmalim? Menurut masyarakat Batak Sigale-gale menjadi perwujudan dari roh atau arwah leluhur yang di hormati dan di undang untuk ikut serta dalam upacara adat seperti upacara kematian atau perayaan budaya adat. Gerakan Sigale-gale yang halus dan indah menjadi sebuah bagian yang tak terpisahkan ritus tor-tor, yang menambah makna spiritual dan serta memperkuat dengan leluhur.
Mekanisme Boneka Sigale-gale Antara Kombinasi Seni dan Teknik
Mekanisme yang terdapat di dalam boneka Sigale-gale menjadi sebuah kombinasi seni dan juga teknik yang sangat menakjubkan, dimana patung kayu tersebut digerakan oleh tali-tali yang tersembunyi yang dihubungkan dengan podium, sehingga menciptakan ilusi boneka menari seperti layaknya manusia. tali yang tersembunyi dibalik baju adat dan podium memungkinkan boneka bergerak seolah-olah memiliki sendi dan otot.
Dengan kombinasi ini menjadi hal yang menarik tentang bagaimana seni dan juga teknik dapat bersatu, dimana seni ukir yang rumit menciptakan sebuah boneka yang indah dan detail. Sedangkan teknik yang mekanis dengan tali-tali serta podium memungkinkan boneka bergerak dengan cara yang menakjubkan.
Dengan ini juga membuat Sigale-gale bukan hanya sebagai boneka tetapi menjadi sebuah karya seni yang unik dengan menggambarkan keindahan dan keindahan dari budaya Batak.
Apakah Koreografer Ini Akan Punah?
Sigale-gale menjadi sebuah simbol dari warisan budaya masyarakat Batak yang mencerminkan nilai-nilai kepercayaan dan juga tradisi dari Batak Toba, dan sebagai wujud penghormatan dan tradisi leluhur. Lalu bagaimana upaya yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam melestarikan dan mempertahankan warisan budaya ini? Dan bagaimana caranya?.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam menjaga kelestarian dari budaya tersebut seperti melakukan pertunjukan terhadap wisatawan baik lokal maupun mancanegara, dan memberikan pendidikan dan pengajaran terhadap terhadap generasi muda akan seni tari dari budaya Sigale-gale melalui sekolah atau komunitas penari lokal. Pemerintah pusat pun sudah melakukan upaya dalam melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah yang seringkali memdukung festival budaya yang menampilkan tari Sigale-gale, seperti Festival Samosir yang diselenggarakan setiap tahunnya.
Bukan hanya itu saja antara pemerintah pusat dan daerah pun melakukan kerja sama dalam mendukung penelitian, dokumentasi dalam pelestarian budaya Sigale-gale melalui pembuatan buku sejarah Sigale-gale, film dokumenter dan museum. Serta melakukan promosi pariwisata agar dapat menarik wisatawan untuk berkunjung dan menyaksikan pertunjukan seni tersebut.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu juga mari kita sebagai generasi muda untuk mendukung upaya yang sudah di lakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, untuk terus tetap belajar dan mempertahankan kekayaan akan warisan budaya yang kita miliki ini. dengan menjadi pelopor akan kesadaran terhadap warisan budaya Indonesia.